Chap. 30 | You Beside Me [final]

4.2K 309 18
                                    

Sebuah mobil terparkir mulus di depan halaman rumah sakit. Seorang pria keluar dari mobil dengan tergesa-gesa dan pergi meninggalkan mobilnya. Deru nafas terdengar tak beraturan saat pria itu berlari kemeja resepsionis.

"Hah hah, permisi, saya ingin tahu kamar 301."

"Baik, Tuan atas nama siapa?"

"Saya Kim Taehyung."

"Ruangan 301 ada di lantai 3 di lorong blok B."

Taehyung mengangguk. "Terima kasih."

Tanpa membuang waktu, Taehyung menyegerakan untuk memasuki elevator. Saat dirinya hanya berjarak satu meter, pintu elevator tertutup rapat.

"Tidak! Hah hah."

Lelaki bersuara bariton itu menekan tombol turun, namun kelihatannya elevator tengah sibuk di lantai lain. Taehyung menghela nafas, ia tidak bisa hanya berdiri diam menunggu. Ujung matanya melihat tanda tangga darurat, ia melangkah dengan cepat ke arah pintu yang terbuka.

Puluhan anak tangga meliuk secara rapih. Rasanya kepala Taehyung terasa pusing hanya dengan melihat anak tangga saja, tapi ini satu-satunya jalan menuju lantai tujuan. Dengan sisa tenaga yang ada, Taehyung menantang puluhan anak tangga di hadapannya. Baru satu lantai ia lewati, masih ada banyak anak tangga ayang harus ia pijaki.

Nafas Taehyung tersengal, ia membutuhkan lebih banyak pasokan udara. Taehyung melonggarkan dasinya, menanggalkan satu kancing atas kemejanya. Sedikit lagi, tinggal sedikit lagi menuju tempat tujuan. Lelaki pemilik marga Kim itu mencengkram pegangan di samping tangga. Ia memaksa menyeret tubuhnya yang sudah ia gunakan untuk berlarian itu.

Akhirnya, Taehyung sampai di lantai tiga. Tak butuh waktu lama untuk menemukan kamar tujuan, karena ia melihat ibu dengan Sandara aunty tengah berdiri di depan pintu sebuah kamar.

"Taehyung-a!"

"Ibu, mana Rose?"

Nyonya Park menunjuk ke arah kaca di pintu. Taehyung menatap ke dalam, ia melihat tubuh istrinya tengah terbaring di atas ranjang dengan jarum infus di tangannya.

Bahu Taehyung yang tegap seketika lemas. Ia tak kuasa melihat apa yang di hadapannya, ini mengingatkannya akan suasana berbulan-bulan yang lalu. Ia tak ingin lagi melihat wajah Rose yang pucat dan senyum di bibir perempuan itu layu.

"A- Apa yang terjadi bu?"

Nyonya Park mengusap lengan anaknya mencoba menenangkan. Nyonya Park sangat paham bahwa Taehyung sedang kelelahan.

"Ibu mendapat panggilan dari kantor Rose, mengabarkan bahwa Rose pingsan saat sedang bekerja."

Taehyung menunduk, "Kalau ayah Rose dimana?"

"Tuan Park sedang ada shift. Ia akan segera kesini sesegera mungkin." ucap Sandara.

Taehyung mengelap wajah dengan tangannya. Sungguh ia sangat panik saat ini. Seorang dokter keluar dari kamar. Ia menatap keluarga pasiennya dengan raut kebingungan.

"Selamat sore semuanya."

"Selamat sore dok, bagaimana dengan kabar istri saya?" ucap Taehyung menimpali.

Dokter tersebut memegang bahu Taehyung, ia menyunggingkan senyumnya. "Tenang saja Mr, keadaan tidak sedarurat itu. Malah saya ada kabar baik untuk anda... calon ayah."

"Kabar baik ap-- ayah? Calon ayah?" kening Taehyung mengkerut, ia mencerna apa yang barusan dokter tersebut ucapkan.

"Maksud anda Rose, dia?"

"Iya, selamat Mr!"

Nyonya Park menutup mulutnya terharu. Sandara tersenyum lega sekaligus senang. Taehyung memalingkan ke arah pintu, ia menatap Rose dengan mata yang berkaca-kaca.

✓ Linger || Kim Taehyung ' Roseanne ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang