;세 [3]

45.4K 4.4K 3.4K
                                    

Malam berganti pagi, aktifitas mulai berjalan lagi, dirumah mewah Jaehyun terlihat bahwa semua maid memulai tugas nya masing masing, ada yang memasak, membersihkan rumah, bahkan menyiram bunga di taman yang luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam berganti pagi, aktifitas mulai berjalan lagi, dirumah mewah Jaehyun terlihat bahwa semua maid memulai tugas nya masing masing, ada yang memasak, membersihkan rumah, bahkan menyiram bunga di taman yang luas.

Sang pemilik rumah yang tak lain adalah Jaehyun, masih belum menampakkan batang hidung, biasanya Jaehyun sudah bangun pagi pagi buta, untuk sekedar meminum kopi sembari membaca koran, atau berangkat kerja terkecuali di hari libur.

“Apa Tuan Jaehyun masih tidur? Padahal hari ini dia memiliki jadwal ke kantor.” Bibi Choi menanyai maid lain nya. Wanita paruhbaya itu terlihat kebingungan.

Maid yang lebih muda di hadapan bibi Choi menggeleng, “Aku tidak tau Ajumma, tetapi Tuan Jaehyun belum keluar dari kamar nya sejak tadi.” jawab nya sembari mengepel lantai.

“Lalu bagaimana dengan Taeyong? Apa dia sudah bangun?”

“Apa Ajumma lupa? Dia semalaman bersama dengan Tuan Jaehyun. Lagi pula tidak masalah jika Tuan Jaehyun membolos kekantor, dia pemilik nya Ajumma.”

Bibi Choi membenarkan perkataan seorang maid yang lebih muda darinya itu, Jaehyun yang berkuasa atas kantor nya. Mana mungkin akan ada orang yang mengamuk karena keterlambatan Jaehyun. Jika pun ada, maka orang itu bersedia menerima gaji terakhirnya alias di pecat.

Beralih ke sebuah kamar luas yang di dominasi warna gelap, di tengah tengah ranjang yang ada di ruangan itu, terlihat dua orang tengah bergelung di dalam selimut, saling berpelukan, mengabaikan sinar mentari yang telah mengusik sedari tadi.

Pria yang lebih kecil──Lee Taeyong──Mulai menunjukan pergerakan, dirinya merasakan beban yang melingkari perut telanjang nya. Taeyong melirik tangan Jaehyun yang memeluk nya dengan erat, membuat Taeyong mengembangkan senyum manis nya.

Sedikit Taeyong longgarkan pelukan pria bongsor di hadapan nya itu, ia telisik baik baik wajah mempesona lelaki yang semalam melecehkan genital nya tanpa ampun, membuat nya menahan rasa yang ingin membludak keluar, membuat nya merengek dan mengeluh, dan jangan lupakan desahan yang Taeyong keluarkan karena ulah Jaehyun, Ah! Taeyong malu membayangkan nya.

Taeyong akui memang kejadian semalam adalah hal yang baru ia rasakan, rasa geli yang menggelitik perut hingga penis nya masih terasa, hingga Taeyong ingin mengejan lagi untuk mengeluarkan sesuatu yang kental bersumber dari genital nya. Taeyong menyukai sensasi yang baru pertama kali dia rasakan itu.

Mungkin Taeyong terlalu asik jatuh dalam pikiran nya hingga tak menyadari jika pria yang lebih tua dari nya itu sudah terbangun.

“Wajah mu memerah, kau memikirkan sesuatu yang mesum, sayang?” tanya Jaehyun dengan suara berat dan serak.

“Yoyo memikirkan yang semalam.” ungkap Taeyong dengan jujur.

Jaehyun tersenyum, Taeyong benar benar anak polos yang mengatakan apapun dengan jujur, sekali pun tentang pikiran mesum nya. Pria Jung itu melayangkan tatapan sendu kepada Taeyong, di dalam kepala nya berputar kejadian semalam.

°KITTYONG°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang