fyrsta hluta : Úr steini

3.1K 362 54
                                    

Sebuah rumah dengan desain bak kastil bangsawan, seorang perempuan tengah menikmati suara air hujan dibalik jendela kamarnya.

Tok...

Tok...

Tok...

"Masuk!"

Ceklek...

"Hormat saya kepada yang lady..."

Perempuan yang dipanggil dia mengangguk menerima salam pria itu, berjalan menuju sofa dan mendudukkan diri.

"Ini laporan yang anda minta sebulan lalu lady, butuh waktu untuk membobol sistem pertahanan informasi mereka!

walaupun kami tidak mendapatkan 100% dari target yang anda minta. Kami mohon maaf!"

Perempuan itu mengangguk paham, yaa siapa yang bisa dapat membobol pertahanan mereka? Itu mustahil.

Hasil ini saja sudah termasuk sangat luar biasa tanpa masalah yang ditimbulkan dikemudian hari.

Maksudnya jika pihak mereka tidak menyelediki maka akan aman, tetapi saat ini pasti mereka tengah bergerak.

Cukup merepotkan tapi sangat memacu adrenalin semangat bertahan.

"Kau bisa kembali ke posisimu kapten!"

Pria itu membungkuk memberi hormat lalu berjalan meninggalkan ruangan itu.

Perempuan itu atau lebih baik kita sebut lady, fokus membaca laporan hasil penyelidikan dari Hacker terbaik miliknya.

"Momo...! Panggilnya.

Tak lama muncul asap hitam dan membuat wujud seorang pemuda rupawan.

Pria yang dipanggil Momo menatap kesal, "kenapa lagi?" Ujarnya dengan nada ketus.

Lady mendelik tajam pada pria yang notabene tangan kanannya itu.

"pak tua.... Kau tidak membuat masalah terhadap kedua anakku?" Tanya lady curiga.

Pasalnya, seharian ini belum ada laporan keusilan atau kejahilan yang sudah pasti masalah yang dilakukan keduanya. Tetapi kali ini suasana tenang ini adalah pertanda bahwa sebentar lagi badai akan datang.

Apalagi dia mendengar dari kepala buttler-nya bahwa kedua anaknya hari dalam pengawasan Momo.

Momo tertawa kikuk, pasalnya hari ini yaa mereka membuat keonaran bukan masalah kecil tapi masalah besar. Tapi tenang saja tidak ada(plak) maksudnya ada banyak kerugian yang ditimbulkan.

"Anuu-" jawab Momo gagap tak lama seseorang membuka pintu kamarnya sambil berteriak kegirangan.

"Mami...!!" Pekik mereka amat bahagia. Tak lupa seluruh badan kedua kotor, sisa lumpur dan tak lupa bau besi darah tercium cukup kuat dari tubuh mereka.

Momo tersenyum bahagia melihat penampilan kedua kakak beradik itu. Namun, dia tidak menyadari bahwa singa betina Tengah mengintainya.

"Osean Von Stein! Oseanna Von Stein! Penampilan macam apa ini?!"

"Fyrirgefðu mamma, Við kláruðum veiðina, ég meina að hafa gaman" jawab keduanya.
maaf mam, kami habis berburu ah maksudnya bersenang-senang .

"Pergi minta maid membantu kalian membersihkan diri sekarang! Beberapa menit lagi waktu jam makan malam, mami mau kalian berdua harus dalam keadaan bersih dan wangi jika tidak....!" Lady menatap tajam kedua anaknya.

Mereka mengangguk paham, langsung ngacir keluar. Konsekuensinya sangat menakutkan tapi mereka tidak ada kata Kapok!

Sekarang hanya tinggal dia seorang diri. Momo? Dia kabur duluan.

JOURNEY : The Von Stein Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang