╠═╬════Ø7════╬═╣

4.8K 509 29
                                    

Jisung dan hana sudah sampai di taman kota, mereka tengah duduk di sebuah kursi putih panjang yang terletak di ujung taman kota..
Disini tempatnya tidak terlalu ramai.. Hanya banyak kendaraan berlalu lalang..

Hana menunduk sambil memainkan ujung roknya. Sudah hampir 15 menit mereka berada di tempat ini dan selama itu juga jisung memperhatikan hana dengan wajah datar

Hana melirik jisung dengan perlahan, lalu merotasikan bola matanya ke arah lain

Ni orang mau Apasi.. Ko jadi serem gitu tatapannya -hana

jisung mendekat ke arah hana yang membuat hana reflek menoleh dan mengundurkan kepalanya

Ia cukup terkejut karna jarak mereka yang sangat dekat

Jisung smirk
Mereka saling bertatapan
Hingga Pandangan jisung beralih ke bibir mungil milik hana, bibir tipis berwarna cherry, dengan bagian bawah bibir terlihat lebih tebal dan itu membuat jisung menelan ludahnya

Hana yang menyadari arah pandang jisung langsung mendorong kedua pundak jisung menggunakan tanganya

Ia menghela nafas dan hendak pergi dari jisung.. Namun saat hana berdiri, jisung menarik tangan hana Sehingga hana terduduk kembali

Hana tersenyun kecut.
"maksud lu ngebawa gua ke sini buat apa?"
ia berbicara dengan arah pandang lurus ke depan

"gua disini bukan di situ" jawab jisung datar
Hana menoleh ke jisung
"gua cuman pengen temenan sama lu." lanjut jisung

"yaudah si temenan mah temenan aja"

"tapi nyatanya setiap kali gua deketin lu buat sekedar ngomong aja, itu susah"

Hana terdiam, ia kembali menoleh ke arah lain, ia juga tak tahu.. Rasanya aneh saja, dia bukan type orang yang mudah akrab dengan lawan jenis, bahkan jarang berinteraksi dengan laki laki, kecuali kakak dan ayahnya.

"apa perlu gua jadi cewe dulu biar lu mau deket sama gua? Oh mung-"

"emang kalo temenan harus banget deket?" potong hana saat jisung berbicara

"ya kalo jauhan kek orang musuhan dong"

"gua juga temenan ko sama semua orang, nggak memandang gender.. Toh ga harus deket juga"

Jisung menghela nafas, memundurkan badannya sedikit, ia menunduk lalu menyandarkan punggungnya

"lupa apa ga inget si" jisung berguman

"ngomong apa?" hana menyaut saat jisung seperti mengucapkan sesuatu namun pelan

"gapapa"

Jisung bingung, ia sangat gemas dengan prilaku hana saat ini, jika disini bukan tempat umum, mungkin jisung akan menggelitik hana, mengukungnya dan mencubit cubit wajah cantik hana.

Tahan jis... Tahan... Semua butuh proses -Batin jisung

Jisung menompang kepalanya yang sedang menunduk dengan kedua tangannya, membatin, dalam pikirannya sedang bergelut bagaimana cara agar bisa dekat dengan wanita yang sedang duduk di sampingnya ini

"lu kenapa pengen deket sama gua? Gua yakin lu pengen deket sama gua bukan karna pengen berteman doang kan?"

Jisung yang mendengar itu langsung menegakkan badannya kembali, menatap hana yang kini juga menatapnya..

"Ga ada. Cuman pengen deket sama lu dan jadi-
Temen lu.."

"yakin cuman itu? Lu ga lagi suka sama gua kan?"

Entah dari mana pertanyaan itu berasal. hana hanya mengucapkan perkataan yang tiba tiba muncul di otaknya

"pftt" jisung menahan tawannya saat hana melontarkan pertanyaan yang menurutnya lucu

"han lu jangan ke ge er an bisa? Gua cuman pengen temenan doang, gua heran, cuman temenan sama lu aja ribet banget, gimana waktu pacaranya coba, pasti Lebih ribet.. Gua salut sama pacar dan mantan paca-"

"gua ga pernah pacaran. Deket sama cowo selain keluarga gua juga ga pernah" lagi lagi hana memotong pembicaraan jisung

Jisung smirk, ia jadi teringat dengan perkataan heuningkai saat jam istirahat tadi.

Flashback

"setau gua, hana ga pernah pacaran, trus gua juga jarang banget liat dia ngobrol atau deket sama cowo, jadi lu harus hati hati, biasa nya cewe yang gitu agak aneh kalo tiba tiba di deketin cowo"
"dan lu harus pura pura ga gau soal ini.. Pancing dia biar dia bisa jelasin sendiri soal dirinya.. "

"kenapa harus gitu?"

"kalo dia Cerita tentang dirinya sendiri.. Itu berarti dia udah mulai terbuka sama lu.. Ya... Walau ga terlalu banyak si ceritanya"

Flasback off

Jisung melihat hana yang saat ini sedang menunduk, hana memainkan kakinya agar tidak terlalu canggung

"ohh gitu.. Yaudah.. Berarti gua temen cowo pertama yang deketin lu" ucap jisung dengan senyuman yang lebar

Hana menoleh
"siapa yang bilang lu temen gua?"

"bukannya lu tadi bilang temenan mah temenan aja?" balas jisung yang merasa tidak terima

"y-ya ta-tapi-"

"udah udah.... Gua tau ko.. Pasti grogi ya? Gugup ya? Padahal cuman temen, belum nanti kalo uda jadi pacar, belum nanti kalo... Hehe.. Gua kejauhan deh mikirnya.. " jisung kembali tersenyum menampakkan deretan gigi putih yang membuat siapa pun yang melihat senyum jisung akan meleleh

Begitu pula hana

Hana menunduk dan menggigit bibir bawahnya, ia malu, sungguh hanya berteman namun gugup nya tidak main main

"tenang han.. Lu bisa anggep gua sebagai cewe ko.. Buat permulaan biar ga terlalu gugup gitu"

Ha? Apa? Gua mana bisa nganggep dia cewe.. Dari perilakunya si ga masalah..tapi kan dia cowo- badannya juga kan dia- ko jadi bahas badan si:( adu astagaaa bisa gila gua -Batin hana

Skak.. Hana benar benar bingung.. Ia tidak bisa menolak lagi.. Jisung manusia cerdik yang bisa membuat hana takluk.

"heh ko bengong? Gimana?" jisung menaik turunkan alisnya seiring dengan smirk saat sana menganggukkan kepalanya.

"pinter" jisung membelai rambut panjang hana
Ia mulai mendekatkan badanya ke hana

Jisung menolehkan dagu hana, lalu pandangan mereka bertemu

Hana side

Gua ngeliat matanya... Tatapan kita bertemu. Mata itu.. Matanya indah..

Ga lama dia majuin kepalanya. Oh shit... Dia mau ngapain? Ga mungkin dia mau ci- eh'-'

Lamunan gua buyar.. Tiba tiba gua inget kalimat dia tadi

Gua dorong bahu nya keras sampe pungung nya kebentur ujung kursi taman

"sakit han"

Gua masi setengah sadar.. Dia ngusap punggung nya sambil meringis

"ma-maaf"
"lagian lu kan bilang suruh nganggep lu cewe dulu, y-yaudah"

Gua nunduk.. Gua bener bener malu..

"udah gapapa"

Gua liat dia perlahan..
Lah dia senyum, ga marah? Lah?

"mau gua anter pulang?"

"h-hah?"

••••••••••••••••••••


Terimakasih bagi yang sudah vote dan komen:)) jujur aku suka baca komen kalian:)

Semakin banyak vote dan komen semakin aku semangat nulisnya^^

I'm Boys - Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang