Part 49

4K 157 0
                                    

Hai selamat membaca💞

Setelah sampai dipemakaman semua nya langsung berjalan mengikuti jenazah dari belakang

Selama pemakaman berlangsung alea terus saja menangis dengan histeris,tangisan pilu alea membuat semua yg disana merasakan apa yg alea rasakan.

"Ibuuu kenapa tinggalin aku bu kenapa"

"Ibu janji sama aku slalu ada disamping aku tapi kenapa ibu tinggalin aku,kenapa ibu pergi bareng ayah tanpa ngajak aku bu kenapa buu"alea menangis dimakam dewi yg sudah banyak taburan bunga bunga

Dipemakam juga sudah ada teman teman alea beserta tetangganya dibandung,ya mereka ikut dalam pemakaman bu dewi

"Ayah tolong jagain ibu"ucap alea dimakam umar

"Kenapa semua jahat ninggalin aku sendiri disini kenapa"ucap alea

Andien yg melihat itu tau bagaimana keadaan alea,ia segera berlari memeluk alea.Awalnya alea berontak dan terus saja meracau dan akhirnya alea membalas pelukan andien

Erika yg melihatnya pun langsung berlari memeluk alea,diikut dengan teman teman nya yg lain.

"Mana alea yg dulu mana coba tunjukin ke gua"ucap doni

"Al lu gaboleh kaya gini al"ucap bima

"Ibu tinggalin gua bim don"ucap alea menatap doni dan bima secara bergantian

"Iya gua tau lu harus ikhlasin ibu"ucap doni memeluk alea

Awalnya alex ingin memisahkan doni dengan alea saat mereka berpelukan rasanya ia tak rela adiknya dipeluk lelaki lain,tapi andre menahan nya dan biarkan ia tau alea hanya butuh sahabat untuk saat ini

"Kita pulang ya al,lu pasti belum makan kan?"tanya doni

"Kerumah ibu"ucap alea,doni pun menatap andre seraya meminta persetujuan dan andre mengangguk menyetujui

"Yaudah ayo bangun"ucap doni

"Gua pengen sama lu don"ucap alea yg diangguki doni

Semua nya berjalan dan alea menaiki motor doni,alea memeluk doni dengan erat dan doni terus saja memegangi tangan alea.

Dibelakang motor doni dan alea,keluarga adithama mengikuti dari belakang hanya untuk berjaga jaga saja tentang kondisi alea yg saat ini.

Setelah sampai alea langsung berlari menuju kamar ibu nya,alea mengunci pintunya dan ia langsung berbaring di tempat tidurnya

Sedangkan diluar semua orang khawatir dengan keadaan alea yg sekarang,apalagi ia pernah depresi,semua khawatir alea akan seperti itu lagi.

Tok tok tok

"Lea buka pintu nya ini ka rizal"ucap rizal lembut

"Kenapa ibu ninggalin lea ka kenapa?ayah udah ninggalin aku sekarang ibu ninggalin aku ka,aku sekarang sendirian"ucap alea dengan keras

"Sayang kamu masih ada mama papa ada mami papi juga kaka kaka kamu ada kamu jangan merasa sendiri sayang"ucap anita yg sudah menangis,sakit melihat anaknya seperti tidak menganggap nya tidak ada

"Sayang jangan seperti ini ya papa mohon"ucap andre dengan lirih

"Ibuuu"tangis alea semakin pecah,tapi lama kelamaan suara alea sudah tak terdengar lagi

"Quen buka pintu nya"ucap alex

"ALEA QUENNESIA ADITHAMA BUKA PINTU NYA"ucap alex dengan lantang

"Baiklah ini pilihan nya pintu kaka dobrak"ucap alex semua mata menatap alex

"Kamu jangan dibelakang pintu lea"ucap rizal

"Biar gua bantu"ucap rizal ke alex yg diangguki alex

"1...2...3"

Braakkk

Pintu terbuka dan tidak terlihat alea semua langsung masuk dan kaget melihat alea sudah pingsan dibawah ranjang nya.

"leaaa"teriak rizal yg langsung berlari kearah alea dan memindahkan alea ke kasur

"Sayang bangun nak"ucap anita

"Biarkan saja bu dia seperti ini mungkin dia masih shock atas kejadian ini"ucap rizal terengah engah

Semua keluar didalam hanya ada anita misha andre mario dan juga rian dan rina

Semua berkumpul di ruang tamu,begitupun teman teman alea,mereka tak pulang karna akan menunggu alea hingga sadar.

"Kalian ga lagi sibuk kan?"tanya rizal pada teman teman alea

"Ngga ko ka"ucap erika

"Jangan dulu pulang alea pasti membutuhkan kalian"ucap rizal yg diangguki semua,sedangkan para cucu adithama menatap mereka bingung

"Dulu alea juga seperti ini,semua udah coba buat alea ajak bicara tapi hasilnya nihil.pas mereka datang dan coba menghibur setidaknya alea tersenyum"ucap rizal menatap mereka

"Alea dulu gimana kalo disekolah?"tanya teo

"Dia itu suka banget kalo ada perlombaan apalagi tentang olahraga dia suka banget,dia pinter suka ranking 1 dari smp"ucap bima dengan semangat

"Tapi semenjak ayahnya meninggal dia udah jarang banget ikut ikutan lomba paling hanya beberapa,dan jarang banget dpt ranking 1 lagi paling hanya masuk 3 besar"ucap panji

"Dia berubah semenjak ayahnya udah gaada,dia sering bolos dalam pelajaran,dan sering kesiangan kalo udah menurut dia males yaudah dia bolos ke wbs"ucap doni yg membuat semuanya bingung


V&C💙

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang