3

80 30 4
                                    

𝑺𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌𝒌𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊𝒎𝒖🌈

Ruby menghentikan langkahnya membuat Lelaki itupun menghentikan langkahnya.

"Kenapa?" heran Lelaki itu

Ruby memberi tahu lewat isyarat mata yg melihat tangannya digandeng.

"Eh sorry sorry." Ucap Lelaki itu

"Yaudah kalo gitu lo ikutin gua, jangan sampe ilang!" ucapnya lagi

"Gua bukan mbe mang" ceplos Ruby

"Haha sekarang gua tau lo tipe orang yg suka ceplas ceplos." Tawa Lelaki itu

"Hah?ada yg lucu emang?" watados Ruby

"Selain lo ceplosan lo juga lola haha astaga muka lo lucu banget." tawanya lagi

Lah ngapa dia ngetawain gua mulu. Batin Ruby

"Ha..ha gc ikut gua!" ucap Lelaki itu dengan sisa tawanya

Saat lelaki itu hendak berjalan Ruby menarik tangannya, ia punya pertanyaan untuk Lelaki ini tapi ia ragu untuk menanyakannya

"Why?" tanya Lelaki itu dengan gaya so cool

"Muka lo jangan begitu, jiji gua liatnya so cool!"  ucap Ruby

"Astaga okay ada apa?" tanya Lelaki itu lagi dengan menahan tawa

"Hmm anu itu-" ragu Ruby

"Come on girl gausah ragu apa yg mau lo tanyain hmm?" ucap lembut Lelaki itu

"Hmm itu apa bener nama lo bramasta dimas pranata?" tanya Ruby

"Hah?wait kok lo tau nama lengkap gua,padahal kit-"

Ucapan Lelaki itu terpotong karena menahan tubuhnya yg terdorong kebelakang sebab Ruby memeluknya dengan cepat

"Akhhhhh Bam gua kangen lo!" heboh Ruby dengan meloncat loncat saat memeluk Bram

"Bam?" ulang Bram

Ruby melepaskan pelukannya lalu mengangguk seperti anak kecil yg telah menemukan mainannya.

"Jangan jangan lo Uby kesayangan gua?" tanya Bram yg masih ragu

"Iya ini gua bam,Ruby Thesa Chandra!" Ucap Ruby meyakinkan

"Ah masa tapi kok lo jelek perasaan uby gua tuh cantik?" ucap Bram bercanda

Ruby yang mendengar ucapan Bram pun memanyunkan bibirnya dan menunduk. Ruby merasa ada yg memeluknya dan sekarang kepalanya berada ditempat yg  paling ia sukai Dada Bram, bukannya berontak Ruby malah menggesekan kepalanya ke Dada Bram membuat Bram kegelian

"Eh Uby lo ini kekurangan pelukan atau kekurangan belaian.gua geli anjay!" ucap Bram yg masih memeluknya

"Yaudah lepasin!" kesal Ruby

"Gak ah gua masih pengen peluk papan"ledek Bram

Ruby mendongkakan kepalanya "Lepasin atau gua gigit  idung lo Bam!"

"Gak mau Uby!"

Setelah Bram mengatakan itu Ruby menggigit hidungnya, Bram yg kesakitan pun melepaskan pelukannya. Ruby berlari lalu menjulurkan lidah untuk mengejek Bram

"Eh Uby ungu emang lo tau kelas lo dimana?" teriak Bram

Ruby yg mendengar teriakan Bram menghentikan larinya lalu menghadap Bram dengan wajah watadosnya

"Gak tau Bam"

"Udah gua duga,lo gak pernah berubah masih Uby kesayangan gua!" gumam Bram dengan senyum gelinya

Bram berjalan mendekati Ruby, lalu berjalan bersama dengan posisi kepala Ruby yg ada di ketiak Bram

"Bam kok keteknya gak pernah bau dari dulu?" tanya Ruby sambil mengendus ketiak bram

Bram menahan tawanya,gadis yg bersamanya ini sangat sangat lucu, kadang ia galak, ceplas ceplos, lola dan sering memasang wajah watados tapi Bram  bersyukur keceriaan gadis ini masih menggemaskan untuknya

"Karena gua ganteng" jawab Bram dengan pede

Ruby menganggukan kepalanya, ia tak bisa mengelak memang Bram sangat tampan dan sifatnya yg sangat pede membuat Ruby mengalah saja dari pada ia kalah bicara.






Yuhuuu guys jangan lupa vote n komen😍komen dari kalian buat aku sangat berharga supaya aku bisa mengoreksi kesalahan di karyaku ini🤗


 

MAGICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang