Setelah menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai di villa sore hari dan sepanjang perjalanan pun Ruby tertidur.
"By bangun udah sampai!" ucap Bram sambil menepuk pelan pipi Ruby
Bram terus berusaha membangunkan ruby tapi nihil Ruby tidak bangun akhirnya Bram memutuskan untuk menggendong Ruby sampai kamar.
Lo ini manusia atau bidadari sih tidur aja masih cantik. Batin Bram
"Woi bro lama bener dah sampe nye habis ngapain aje, kite - kite dari tadi udah sampe?" Tanya Rehan
"Ini biasa Princess minta jajan." Ucap Bram
"Princess - Princess mata lo! nggak usah nikung lo nggak jago kaya Rossi Bram!" ucap Tio
"Iri bilang Bos." Ucap Bram meledek
Bram tertawa meledek Tio, lalu melanjutkan jalan untuk mengantar Ruby sampai kamar lalu merebahkannya.
"Good sleep sweet heart I love you." Ucap Bram pelan lalu mengecup kening ruby.
**
Malam hari mereka mengadakan acara bakar-bakar di halaman belakang Villa.
"Bro Ruby masih belum bangun? " ucap Rehan
"Belum, kayaknya kecapean deh biar nanti gue yang bangunin." Ucap Bram
"Nggak usah kita aja yang bangunin yang nggak san?" Ucap Hanifah
"Bener banget tuh han, biar kita aja yang bangunin Bram!" Timpal Santi
Santi dan Hanifah memang akhir-akhir ini dekat dengan Ruby karena mereka ingin lebih dekat dengan Tio Dan Rehan, mereka tahu Ruby dekat dengan Tio Dan Rehan karena mereka temannya Bram. Mereka satu angkatan tetapi beda kelas maka dari itu mereka baru akhir-akhir ini kenal, untuk masalah pertemanan mereka memang berteman tulus Karena Ruby baik, care dan pengertian.
"Rubyyyyyyyy bangun dong lo nggak mau ikut bakar-bakar bareng kita?" ucap Santi dengan suara toanya
"Woi Kalem dong suara lo bikin gua budeg tau gak! " ucap Hanifah kesal
"Ya lo jangan salahin gua, salahin aja Ruby dari tadi gue bangunin nggak bangun-bangun emang bener ya kata Bram dia ini emang Kebo banget." Ucap Santi
"Gue punya ide nih! " ucap Hanifah dengan senyum jahil
Hanifah membisikkan sesuatu ke telinga Santi, lalu dengan beraninya Hanifah mengambil seekor kecoa yang ia lihat di lantai dan suara toa Santi menggelegar
"Akhhhhh ada kecoaaaa!" ucap Santi di telinga Ruby yang berniat menjahili
Saat Ruby membuka mata yang ia lihat pertama kali adalah kecoa.
"Akhhhhhhhhhhh!" Teriak Ruby lalu langsung bangkit dari tempat tidur dan melompat-lompat tidak jelas
Bram yang sedang asyik membakar sosis mendengar teriakan Ruby dari atas dengan Sigap ia lari ke atas membuat Rehan dan Tio merasa kebingungan lalu menyusul Bram. Dengan tergesa-gesa Bram langsung masuk kamar Ruby, pertama kali masuk ia melihat Ruby yang sedang berjongkok sambil menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan dan melihat Hanifah dan Santi tertawa terpingkal-pingkal.
"Ada apaan sih?" Tanya Bram
Seketika Hanifah dan Santi menghentikan tawanya dan mereka diam membisu.
Mendekat ke arah Ruby lalu mencoba mengangkat kepala Ruby agar ia bisa melihat wajahnya, Bram sangat terkejut karena melihat Ruby menangis sambil sesenggukan. Ruby yang memang sudah sangat ketakutan langsung memeluk Bram dengan erat.
"Lo kenapa, cerita sama gue? "Ucap Bram
Ruby hanya diam saja sambil menangis membuat Bram tersulut emosi. Bram membantu Ruby berdiri tanpa melepaskan pelukan nya dan langsung menatap ke arah Hanifah dan Santi seolah bertanya kenapa.
"Anu... itu anu.. Bram maaf ki..ta nggak ada niat buat bikin Ruby nangis." Ucap Santi ketakutan
"Iya bener Bram kita nggak sengaja suer deh, Lagian ruby dibangunin susah banget makanya kita takutin pakai kecoa." Jelas Hanifah
Rehan dan Tio masuk dengan penuh keheranan
"Aduh Abang, neng - neng ada apa sih pada tegang begini?" ucap Rehan penasaran
"Lain kali kalau mau bangunin orang ngotak dikit! "Ucap Bram sinis lalu membawa Ruby keluar
**
Bram membawa ruby ke taman belakang Lalu mengelus rambut ruby dengan sayang agar sedikit merasa tenang."Udah Uby ungu enggak usah nangis lagi kan ada gue jadi nggak usah takut!" Ucap Bram
"By lo jangan nangis lagi ya Soalnya hati gue sakit banget kalau lihat lu nangis begini, Gue rela lakuin apa aja asal lo bahagia!" ucap Bram Tulus sambil terus mengelus rambut Ruby
Bram heran kenapa Ruby tidak menjawab biasanya dia cerewet.
"By?" tanya Bram lagi
Tetap tidak ada jawaban, lalu Bram melihat Ruby
"Anjir gue ngomong sweet gini dia malah molor, dasar kebo." Ucap Bram sambil tertawa pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC
Teen FictionBramasta Dimas Pranata Most Wanted SMA Pranata, digemari banyak kaum hawa, tidak membuat dia berpaling dari sahabat kecilnya. Ruby Thesa Chandra perempuan beruntung yang dicintai oleh Bram. Cinta Bram diuji saat ruby dinyatakan hilang saat kecelakaa...