1.kantin

41 3 2
                                    

Leonel mengerjapkan kedua mata.saat ini ia mengalami proses perpindahan dari alam bawah sadar ke alam nyata.

"Woii! Bangun,istirahat woi"

Nicholas menggoyangkan lengan teman sebangku nya itu.leonel tertidur dengan posisi kepala meniduri kedua tangannya.
Perlahan kedua mata biru itu terbuka.

"Berapa lama gue tidur?"

Leonel mengucek" kedua mata dengan jari telunjuk dan tengah nya.mengedarkan pandangan ke sekitar,kelas sudah sepi.ia
Menatap nicholas dengan wajah yang masih beler.

"Yaelah..dari awal pelajaran udah 2 jam lo tidur.nyampe bu risma nyerah gak mau bangunin lo lagi"

Lenoel membulatkan mata dan tertawa kecil.

"Hahahii"

"Yok lah ke kantin,laper gue"

Nicholas bangkit dari duduk nya.

"Woi,tunggu dulu!"

Langkah nicholas terhenti sejenak dan kembali menoleh ke arah leonel yang masih duduk

"Apalagi??"

"Temenin gue dulu cuci muka,gue masih beler"

"Aelahh,yaudah ayok"

Kedua cowok itu keluar kelas dengan keadaan perut yang kelaparan.

● ● ●

"Liat geh,leonel baru bangun tidur"

"Wkwk,iya tapi mukanya gak beda ya? Tetep cool"

Bisikan dari para cewek itu terdengar jelas di telinga leonel yang sedang berjalan santai di koridor kelas bersama nicholas.namun ia tak menghiraukan bisikan dari cewek yang tak ia kenal itu,justru ia menambah kecepatan berjalannya.

"Mereka ghibahin lo broo"

Leonel tersenyum.

"Ah,bodo amat,gue gak kenal"

"Haha"

Sekitar 10 langkah lagi kedua cowok itu sampai di kantin sekolah SMA Denjaka bandar lampung.memang jarak kelas leonel menuju kantin agak jauh.leonel harus menuruni tangga dan menyusuri beberapa kelas.

Dan kini kantin sudah di depan mata.leonel bisa melihat ramainya siswa siswi yang sedang menyantap makanan atau minuman disini.

Ada juga siswa siswi narsis yang terus memainkan jarinya di layar handphone,mengambil foto makanan yang ada di hadapannya lalu upload.

Nicholas menangkap sosok lelaki ber rambut ikal yang duduk dan tengah fokus memakan mie ayam di atas meja.

"Ayo leo,duduk samping evano aja,mumpung kosong tuh"

Leo mengangguk dan keduanya berjalan menuju bangku yang di duduki seorang cowok bernama evano tersebut.

"Makan sendiri aja lo boss!"

Nicholas memukul pelan punggung evano.sontak ia terkejut dan melempar garpu keluar mangkok.

"Njir,kaget gue"

"Haha,santai"

Evano mengambil kembali garpu yang berada di atas meja.leonel dan nicholas duduk di hadapan evano.

"Bu asri!! Nasi goreng satu!"

"Iyaa"

Leonel sedikit mengeraskan suara saat memesan makanan pada bu Asri,seorang karyawan yang bekerja di kantin.dan memang jarak mereka berdua tak terlalu jauh

"Saya juga bu!!" Sambut nicholas

Sambil menunggu pesanan,leonel memainkan benda pipih yang baru saja di keluarkan dari saku celananya.

"Oh iya,kalian ada jadwal gak malem ini?"

Tanya evano.

"Gak ada,emang ada acara apaan van?"

Balas nicholas dengan cepat

"Biasa..nongkrong sambil ngopi ngopi di PKOR,malem minggu bray"

Evano membalas pandangan leonel.

"Lo? Leonel?"

Leonel mengembuskan nafas, mengambil ancang ancang sebelum berbicara.

"Bokap gue lagi di luar kota,nyokap gue malem ini nginep di butik.yahh,jadi terpaksa gue jalanin tugas gue sebagai kakak.jagain adek gue"

"Oh iya ya,ada syahira sama syakira"

"Adek biadap ya leo? Wkwk"

Ujar nicholas.

"Haha,ya bisa jadi"

Detik berikutnya,bu asri datang membawa nampan berisikian 2 piring nasi goreng dan meletakkannya di meja.

"Makasih bu!"

"Iya"

Bu asri pergi meninggalkan 3 cowok itu

"Emang siapa aja yang ikut van?"

Tanya leonel sembari mengolah nasi goreng dalam mulutnya

"Gak terlalu Rame sih..ada marco,kemal,rafael,gilang,udah kayaknya"

Ucap evano setelah menyeruput jus alpukat nya.

"Oke lah gue ikut" tegas nicholas.

"Sorry nih guys,gue gak bisa ikut"

"Santai bray,masih ada laen waktu"

Seuntai obrolan mereka bicarakan ditemani oleh makanan untuk mengisi perut

Beberapa meter dari tempat mereka duduk,dua cewek yang paras wajah nya sangat mirip berjalan menuju kantin.yang satu memandang fokus layar handphone di depannya,dan yang satu fokus menata rias wajah nya menggunakan eye shadow brush.

Ya dia lah syahira dan syakira,duo cewek kembar identik yang rempong nya luar biasa.

Karena terlalu fokus memperhatikan layar handphone,syakira tidak sadar bahwa ia telah menabrak seorang cowok yang sedang berjalan juga.alhasil tubuh nya terpental ke jalanan karena kalah body dengan cowok itu.

"Aduhh..sakit!"

Syakira memegang lututnya sendiri.
Sadar kembarannya terjatuh,syahira langsung membidik cowok yang barusan menabrak adiknya.

"Heh! Jalan pake mata dong! Lihat nih! Adek gue sampe jatoh!!"

Cowok itu mengalah,tidak ingin memperpanjang urusan ini.

"I..iya iya,gue minta maaf,tadi gue lagi gak fokus"

Syahira memandang syakira yang kini meringis kesakitan,

"Lihat noh adek gue jadi kesakitan gini kan!"

Syahira berkacak pinggang.merasa pusing dengan ocehan syahira,cowok itu mengambil uang sejumlah 5.000 rupiah dan langsung memberikannya kepada syahira.

"Nih,buat beli hansaplast,gue duluan ya!"

Cowok itu pergi berlalu meninggalkan 2 anak kembar itu.syahira menyimpan uang itu di sakunya.lalu ia jongkok untuk megetahui keadaan
Adiknya.

"Aduhh..sakit gak kira?"

"Ss..sakit kak"

Syakira meringis memandang lututnya yang mengeluarkan sedikit darah.

Kehebohan yang terjadi di pinggir kantin menjadi perhatian mereka yang sedang makan di kantin.termasuk leonel dan kedua temannya.

"Liat noh,adek lo leo.."ucap evano

"Wkwk,kan udah gue bilang,adek biadap,ya gak leo?"

"Hahah,emang dari dulu gitu,mereka ceroboh.."

Mereka tertawa serentak.

"Duhh,syahira..syakira..!!".hari ini kalian buat gue malu aja sumpah..
Baru aja 2 bulan sekolah disini.udah cari ulah aja"
Batin leonel merutuki dirinya sendiri.

● ● ●

Leo And The Two SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang