Hai hujan...
Masih ingatkah kamu dengan kenangan lama kita
Kita pernah bermain bersama
Menikmati setiap rintikan yang jatuh dari awan
Dengan suara ocehan gluduk yg masih lucu
Aku tau kamu tak berumur
Ketika aku sudah tiada nanti
Kamu masih ada di dunia yg fana ini
Sedangkan aku
Aku hanya bisa berteman dengan tanah nantinya
Bukan denganmu lagi
Banyak orang menganggapmu adalah bencana
Padahal kamu itu rezeki dari Tuhan
Orang-orang hanya memandang sisi negatifnya
Padahal sisi positif nya menakjubkan
Tak ada yang bisa membuat peristiwa ini kecuali tuhan
Seindah apapun ciptaan manusia
Itu tidak ada apa-apanya dengan ciptaan Tuhan
Buktinya punya manusia hanya bertahan sementara
Sedangkan punya tuhan itu tak sementara
Menakjubkan
Kamu termasuk didalamnya
Wahai hujan
Ayo kita bermain lagi
Aku tidak mempedulikan usiaku
Aku hanya takut jauh darimu
Nanti kita akan bercerita
Setelah kita dipanggil bersama nantinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoetryCobalah untuk membaca kekuatan tentang penaku yang rindu akan kertas, tapi kini sudah berpindah pada cahaya binar si gawai. Inilah antologi puisiku. Selamat membaca.