Tertoreh lah tulisan tangan
Berwarna asam manis biru
Berisikan hati menangis senduGunaku hanya untuk menulis
Menulis hal yang susah didefinisikan
Disaat kegabutan meraja di otakkuBerembus langit itari angkasa
Penaku menulis dengan kegilaan
Sukma mendorong melirik perasaanAngin berembus kepada bumi
Api menjalar memakan kayu
Aku disini sedang jatuh
Entah apa yang merasukikuTanganku tak berhenti menulis
Bergerak kesana-kemari secara halus
Menuliskan secara pelan dibuku mulus
Menjadikan tulisan seperti kehangatanSekarang hatiku lemah seperti gambut
Digunjing banyak teman tersungkur malu
Terjebak rontaku dalam kesedihan
Teratap hidupku merana kesakitan
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoetryCobalah untuk membaca kekuatan tentang penaku yang rindu akan kertas, tapi kini sudah berpindah pada cahaya binar si gawai. Inilah antologi puisiku. Selamat membaca.