Missing You

534 95 29
                                    

Music Recommend : Ailee- Goodbye My Love

.

Manik matanya tentu tau betul fungsi utama dari ruangan bercorak putih ini. Indera penciumannya masih sangat tajam untuk mencium bau menyengat yang dihasilkan. Kepalanya terasa sangat pusing dan ingatannya yang dipaksa mengingat masa lalu hanya akan membuat syaraf otaknya bekerja tak normal.

" honey? " suara serak itu memenuhi indera pendengarannya saat ini. Manik matanya mencoba menangkap bayangan lelaki berkemeja putih yang terlihat khawatir.

Jihyo mencoba bangkit dan melepaskan pegangan tangan yang sedari tadi memegangnya erat.

" Jung..dimana aku?"

" Rumah Sakit. Pelayan bilang kau jatuh dari tangga saat dirumahku. Kenapa?"

Ucap Jungkook sembari mengambil air segelas yang tergeletak di atas nakas.

" aku ingin sebuah kejujuran Jung. Darimu sebuah kebenaran yang tidak aku ketahui. Katakan!"

Tanpa diduga airmata itu sudah membasuh wajah Jihyo dan menghasilkan udara yang seakan terlarang untuk dihirup.

" Aku tidak punya kebenaran yang harus aku katakan Ji. "

" Kau bohong! Lalu ini apa?!"

Dengan dibasuh airmata Jihyo menunjukkan sebuah foto yang membuatnya sesak dan semakin deras airmata mengguyur wajahnya.

Alih-alih menjelaskan apa yang terjadi, Jungkook malah tersenyum tipis dan bangkit dari duduknya.

" kau sudah melihat bukan? Seharusnya kau bisa menyimpulkan " desisnya pelan dan tetap saja mampu didengar oleh Jihyo dengan baik.

" katakan Jung!katakan semua ini bohong kau dan Lisa itu bohong kalian tidak memiliki hubungan apapun bukan?" Derai airmata itu terus membasuh wajah Jihyo dengan tatapan wajah yang menuntut penjelasan. Ia benar-benar berharap bahwa foto kebersamaan Jungkook dan Lisa hanyalah kebohongan saja termasuk kata-kata manis dan menyakitkan pria dihadapannya ini yang menjadi racun untuk dirinya sendiri.

Jungkook menatap wajah Jihyo yang sudah memerah dan manik mata indah gadis itu yang kian menunjukkan sembapnya.

" Seharusnya kau tahu bahwa pria sempurna seperti diriku seharusnya tidak bersanding dengan gadis cacat sepertimu Park Jihyo!"

Deg

Seperti sambaran petir yang menyambar tubuhnya saat ini kata-kata Jungkook seolah menjadi sengatan hebat yang menggetarkan tubuhnya. Belati hebat yang menusuk ulu hatinya saat ini membakar habis perasaannya yang kokoh dan akhirnya rapuh. Lidahnya sama sekali tak mampu berbicara dan pita suaranya yang seakan terjepit dan terasa kelu.

Jihyo menatap langit-langit guna menahan airmatanya yang sayang nihil dan terus bercucuran keluar membasuh wajahnya. Ia tak menginginkan semua ini. Hal menyakitkan yang diterimanya dari sosok yang begitu ia cintai. Katakan jika semua ini hanya mimpi. Bagaimana bisa Jungkook mengatakan semua hal menyakitkan ini?

Jungkook beranjak dan mengangkat wajah Jihyo dengan satu tangannya. Ia tersenyum picik dan berdesis pelan.

" kau gadis bodoh Jihyo! Sangat bodoh! Seharusnya kau sadar bahwa aku tidak akan mungkin mencintai gadis sepertimu. Lisa jauh lebih cantik dan lebih baik darimu. Kau tau aku ingin memberitahumu hal ini tapi rasanya aku masih memiliki balas kasihan padamu"

PLAK!!!

Tamparan keras mendarat di pipi kanan Jungkook dengan sangat hebat dan terasa menyakitkan. Nafas gadis malang ini yang menderu keras bahkan mampu didengar Jungkook dengan sangat jelas.

Black Moon {✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang