59

1.1K 59 25
                                    

[AUTHOR SIDE]

Siapa bilang,cowok yang udah putus bisa begitu cepat move on dari pasangannya? Kayaknya,itu ga berlaku lagi bagi seorang Daniel. Di depan mata dia lihat mantannya yang hmmm masih dia sayang itu ditembak dengan anak baru,Hendery. Posisi Daniel bagaikan bunga yang kelopaknya lepas satu per satu. Semua seakan-akan berhenti. Dadanya terasa sesak,dia hanya mematung di tempat menatap kerumunan orang yang sibuk memfokuskan pandangan mereka ke dua insan itu.

Prok~

Prok~

Prok~

Semua bertepuk tangan saat Aneun menjawab iya. Perasaan itu terasa amat sakit,seperti pisau yang menembus dada seseorang. Sangat sakit. Entah apa yang harus dilakukan sekarang. Hingga akhirnya,tanpa sepengetahuan keduanya,Daniel memilih melangkah keluar dari Cafe.

Sebenarnya ada pembahasan lain yang pengen gue kasih tau...

Gue masih merindukan lo,Aneun.
-Batin Daniel.

Pas banget pas lagi jalan,Handphone Daniel berdering dan terpampang nama kontak Eomma di sana. Ibunya menelfon,ia segera mengangkat.

" Halo,Bu? "

" Eh~ Daniel,hari ini kita diundang di acara makan bersama keluarga Wonyoung? Lokasinya ga jauh dari rumah Wonyoung...ibu akan menunggumu. Sampai jumpa. "

" Ya,Bu. Sampai jumpa. "

Daniel menghembuskan nafasnya kasar, " sangat malas bertemu dengannya disaat seperti ini. "

Semenjak Aneun ditembak sama Hendery,dia cuma bengong di kamar seharian ini. Cuma rebahan,keluar kamar cari makanan,terus masuk. Begitu2 aja yang dilakuin sama Aneun.

" Kenapasih anjir?! Bingung gue! Udah pacaran bukannya seneng malah bengong aja! " Kesal Aneun membanting handphonenya di bantal.

" Huft...apa Daniel liat ya sama kejadian tadi? Harusnya sih---liat ya. Ah jadi kepikiran! Kenapa sih?! Di otak gue hanya ada Daniel?! Daniel?! Daniel?! Kesel gue! " lanjut Aneun.

Tiba2 aja Somi nelfon. Aneun langsung seneng karena temen barbarnya nelfon padahal udah jam 11 malam. Padahal ya besok dia ada jadwal sekolah seperti biasa.

" Halo,Somi akuh yang tercinta "

" Idih...eh gue gabut ni. Temen2 dah pada tidur,cuma lu doang yang blom..."

" Ea,gue kan kawan yang baik...Eh! Eh! Som,gue pen ngasih tahu sesuatu.."

" Apa,,,apa?! "

" Gue---Gue...udah pacaran ma Hendery! "

TIN~

" Yah,si bodoh malah mati! Kenapa sih?! " Kaget Aneun pas tahu kalo Somi jadi gak bisa dihubungi.

Beberapa menit kemudian,si Somi nelfon lagi.

" Eh maaf! Tadi ada bokap gue ke kamar mastiin gue udah tidur..mwehe maaf ya...tadi kenapa? Hendery kenapa? "

Aneun nabok jidatnya pelan, " Ni temen gue dramanya banyak banget dah "

" Anu---gue sama Hendery...pacaran. "

" Oh... "

Aneun kaget sama balasan dari Somi, " Lho-Lho,maksudnya apa? Tumben ga heboh?! "

" Haha~ gue tuh selama ini ngamatin sikap Hendery ke lo. Dari cara dia ngelindungin lo dari Wonyoung itu...gue tau pasti ada maksud dan bener aja dia suka sama lo...pasti jadian lah. Apasih yang engga buat lo yekan? "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Salah Pegang] | 《Kang Daniel》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang