Pembagian Kelas

1 0 0
                                    

Hari ini aku lebih semangat karena aku sudah memiliki teman baru.

Drtt..drtt...

"Ris lo udah jalan belom?"

Tiba" ada WA masuk dari nomor yang gak dikenal.Aku baru sadar ternyata itu nomor Meyra,jadi kemarin Meyra sempat minta nomor aku hehe.

"Udah ini dikit lagi sampe" balasku seadanya.

"Ok gue tunggu di kantin" balas Meyra.

Seperti biasa tepat pukul 07.00 aku sampai di depan gerbang.
Dan segera aku menuju kantin mencari Meyra.

"Meyraaa" teriakku dari pintu masuk kantin seraya berlari menghampiri Meyra yang sedang duduk di kantin bagian tengah dan sedang asyik ngobrol dengan cowok.Dan teriakanku pun sukses membuat dua manusia itu menoleh ke arahku.

"Eh Risa udah dateng" sapa Meyra dengan melontarkan senyum kepadaku.

"Yaudah gua cabut ya" pamit seorang pria yang tadi sedang asyik ngobrol dengan Meyra.

"iya" jawabku kompak dengan Meyra.

Ting..nong..

"Baru juga gue sampe kantin" umpat ku ketika mendengar bel berbunyi.

Akhirnya kami berdua pun segera menuju ke lapangan.

"Perhatian semuanya untuk kelas X hari ini adalah hari pembagian kelas masing-masing" pemberitahuan yang disampaikan oleh ketua OSIS Ka haekal namanya.

"Ka Haekal cool banget ya ris?" bisik Meyra dengan wajah polos yang setia memandangi ka Haekal.

"B ah" balas gue singkat,karena jujur gue gak bukan tipe cewek yang mudah menilai cowok wkwk.

"Ah lo mah,ka Haekal secakep itu lo bilang b gila kaya gimana si tipe cowok lu?" lanjut Meyra dengan nada kesal.

aku hanya menaikkan bahu tanpa menjawab apapun.

--------------------------------------------------------------------

Akhirnya aku dan Meyra satu kelas.Kelas X IPA 1.Yang katanya kelas ini termasuk kelas pilihan.Kita berdua pun tanpa pikir panjang langsung mengambil bangku di barisan paling depan.

Jam istirahat tiba

"Ris kantin yu gua lupa bawa bekal hari ini" ajak Meyra yang berhasil membuat ku kaget karena sedang sibuk dengan ponsel ku.

"Ayo" balasku semangat

"Buruan Ris nanti keburu rame,nanti kita ga kebagian" perintah Meyra seraya menggandeng tanganku.

Bruk!

"aduh!" umpat ku yang masih terkejut.
Gara-gara Meyra yang terburu-buru akhirnya tanpa sengaja aku menabrak seorang pria berbadan tinggi dan he's very cool.

"Punya mata kan?kalo jalan hati-hati!" protesnya dengan wajah kesal.

"Sorry" jawabku singkat dan langsung pergi menyusul Meyra.

"Gila cewek mana si itu cuek banget maen cabut gitu aja" tambahnya yang masih menunjukkan kekesalannya.

#Hai Readers aku minta maaf jika masih ada typo bergentayangan

Senior High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang