Hari ini aku tidak terlambat seperti kemarin.Berharap hari ini jadi hari menyenangkan dari kemarin.
"Gila masih pagi udah ketemu manusia ini" umpat ku saat ingin melewati koridor ada segerombolan cowok-cowok sedang asyik ngobrol dan bercanda.Yap salah satunya ada Krisna manusia ternyebelin yang pernah gue temuin.
"Hai Ris" sapa Krisna sok akrab.
Dan tanpa pikir panjang aku langsung mempercepat langkah ku tanpa merespon Krisna.
Krisna POV
Tanpa Risa sadar gue sebenarnya sudah memperhatikan dia saat awal dia masuk koridor.
"Hai Ris" sapa gue dengan masang muka tembok di depan 3 kampret ini.
Dan anjir Risa cuek banget dia sama sekali gak ngerespon gue.
"Hahaha mampus lo di kacangin" sorak Reza,dan Samuel.
Apa firasat gue pasti bakal dicengin dan ternyata benar.
Gue yang masih setia memperhatikan Risa jalan sampai masuk ke kelasnya.Akhirnya gue tahu dia ternyata anak kelas X Ipa1.
"Sam lo mau ngapelin Meyra gak?" tanya gue basa-basi.Karena Samuel pacaran dengan Meyra jadi ada kesempatan juga buat gue ke kelasnya Risa.
"Lah tumben lo,lo kenapa kris?" tanya Samuel yang mulai bingung dengan sikap gue.
"Ya kalo lo mau ke Meyra gua ikut,gua mau nemuin Risa" jawab gue polos.
"Risa?lo ada hubungan apa ama Risa?" tanya Reza yang berhasil bikin Fathur dan Samuel penasaran juga.
"em..gue pengen nanya tugas ama Risa" jawab gue gugup berharap 3 kampret ini percaya.
"Oh yaudah ayo" ajak Samuel.
Berunrung juga gue temenan sama mereka,gampang di tipu wkwk.
Gue dan Samuel sampe di kelasnya Meyra dan Risa segera kita menuju tempat duduk Risa dan Meyra.
"Kris buat lo" belum sempat ngomong ke Risa tiba" Fina teman sekelas Risa nyamperin gue dan memberikan gue coklat.
"Tengkyu" ucap gue singkat.Ya begitulah cara gue nanggepin cewek" yang naksir sama gue.
Tapi gak tahu kenapa sikap gue berubah pas di depan Risa.
"Ris boleh bagi nomor lo?" tanya gue seraya menyodorkan ponsel gue ke Risa.
"Nggak!" jawab dia ketus.
"Lho kenapa?" tanya gue berusahan meluluhkan hati Rissa.
"Gapapa" jawab Risa lagi masih dengan nada ketusnya.Kali ini dia mungkin mulai kesal dan meninggalkan gue di tempat duduknya dengan Meyra dan Samuel.
"Mey gue boleh bagi nomor Risa?" tanya gue mencoba meminta bantuan kepada Meyra.
"Bayarin gue bakso mang ujang,gue kasih sekarang juga" jawab Meyra.
"Nih!mana?" tagih gue seraya mengeluarkan uang seratus ribu untuk Meyra.
"Ok" jawab Meyra semangat yang langsung menunjukkan ponselnya.
Pulang Sekolah
"Risa" sapa gue yang entah dari mana muncul keberanian gue untuk memulai chat cewek dingin di sekolah.
Drt..drt..
"Ini siapa?" 5 menit kemudian ponsel gue berbunyi ternyata balasan dari Risa.
"Gue Krisna" Shiit cuma di read doang sama Risa.
Risa POV
Hari ini bisa dibilang hari sial buat aku.
Karena dari pagi sudah diawali bertemu dengan manusia ngeselin itu.Dan parahnya dia nyamperin aku ke dalam kelas untuk minta nomor aku.Gak kebayang deh gimana jadinya kalau aku kasih nomor aku ke dia,bakalan perang kali ya lewat ponsel haha.Drt..drt..
"Risa" ponsel ku berdering menunjukkan ada pesan masuk dari WA dari nomor yang tidak di kenal.
"Ini siapa?" pelan-pelan aku memberanikan diri untuk membalas pesan tersebut.
Drt..drt..
"Gue Krisna" ponsel ku berdering lagi dan layar ponsel ku menunjukkan pesan itu.
Fix hari ini adalah hari sial aku sekolah di SMA.Tapi dari siapa dia dapet nomor ku.Meyra,pasti dia karena dia pacaran dengan teman sekelasnya Krisna.
#Makasih buat kalian yang masih setia baca karyaku
#Love u all
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior High School
Teen FictionKamulah pria yang selama ini ku cari~Clarissa Putri Montana