21 : 𝕋𝕚𝕞𝕖

64 4 2
                                    

..

╔════ ≪ ❈ ≫ ════╗
Voodoo ℒℴνℯ
╚════ ≪ ❈ ≫ ════╝

..

___________________________________________

Before;
.
"I told you. I'm gonna make your last name change into Jeong. And I still can't believe it would be this fast baby"
.
"Apa memang tiada peluang kedua untuk Tae hyeong? Apa memang pahatan nama Tae sudah hilang dari hati hyeong?"

"Dari awal Lee Taeyoung-ssi. Nama kau tidak pernah walau sekali terpahat dalam hati aku. From the first. I'm just using you boy"
.
"Tidak salah rasanya Kai ambil apa yang sepatutnya menjadi milik Kai dari awal"
.
"KENAPA KAU BENARKAN DIA KAI?!"

"Biar jalang itu ingat!! Itu adalah terakhir kalinya dia menyentuh milikku bodoh!!"
___________________________________________

.

.

Note : Jalan cerita murni dari imaginasi pelangi Nz yang Nz cuba untuk kaitkan dengan peristiwa sebenar. And abaikan segala typo. Hahahahaha
.

.

Tubuh Chanyeol ambruk di atas Taeyoung saat mencapai pelepasannya malam itu. Menghirup oksigen yang terasa tipis di sekitarnya.

Perlahan dia bangun, menahan tubuhnya di atas Taeyoung mengunakan tangannya. Wajah Taeyoung yang memerah ditatapnya dalam, penuh dominasi.

Lagi bibir tipis itu dikucupnya perlahan. Melumatnya lembut dan lengan Taeyoung sudah berada di leher tegas lelaki di atasnya kini. Meremas perlahan surai perang itu, menyalurkan sensasi ghairahnya yang kembali membuncah.

Perlahan Chanyeol melepaskan ciumannya dan menyatukan dahi mereka.

"Lee Taeyoung-ssi" panggilnya perlahan. "Jangan pernah untuk muncul lagi di hadapan aku walau sekali pun setelah ini"

Serentak itu dia bangun dari katil, masuk ke dalam bilik untuk membersihkan dirinya dari segala jejak percintaanya tadi, mencapai seluarnya dan terus melangkah keluar dari sana tanpa melihat kembali ke arah Taeyoung yang kini sudah menangis.

Tujuanya hanya satu. Bertemu kembali dengan permaisurinya dan memulihkan kembali lelaki manis itu.

Pintu bilik di buka paksa dan di sana Suho sudah berjalan tidak tentu arah sambil ditenangkan oleh Taemin.

"Kau!! Apa kau dah buat dekat Kai?!"

Wajahnya kembali ditegaskan. Melihat sekilas ke arah Suho.

"Taemin, mana permaisurimu?" Soal Chanyeol dingin, penuh dengan aura bangsawan diraja miliknya hingga mahu atau tidak, Taemin menunduk takut dari terus bertentang mata dengan Sang Raja.

"Di dalam. Kris dan Tao berusaha menurunkan suhu permaisuri di dalam sana" gementar Taemin. Lututnya seakan lemah walau hanya untuk menahan beban tubuhnya.

Tanpa lengah, kaki jenjang itu terus menuju ke bilik utama dan membukanya tanpa amaran.

Di sana Kris sudah mula membaca mantera penyejuk pada Kai yang kini sudah menggelupur kepanasan. Dan jujur, rontaan lelaki manis itu sangat lemah. Rintihan sayu, bersama air mata.

𝑽𝒐𝒐𝒅𝒐𝒐 ℒℴνℯ [COMPLETE] Where stories live. Discover now