》》Terikan matahari yang menusuk pun menyadarkan ve dari tidurnya.
"Eeeehhhmm" erang ve ketika sudah mulai sadar. Dia bangkit, dan merenggangkan tubuhnya.
Triiinggg... triiinngg...
Suara ponselnya berdering menyadarkan ve sepenuhnya.
Ve langsung mengambil ponselnya yang berada diatas nakas.
Ya haloo
Vee.. kau dimana? Aku dari tadi nge wa nggak dibalas balas.
Ve terkejut, dia memeriksa ponselnya. Dan melihat sudah ada ribuan chat dari Freya dan Tasya. Dan beberapa kali calling yang tidak sempat dia angkat.
Ve hendak menjawab keberadaan dia sekarang.
Yaampun tas, bisa biasa aja nggak sih. Aku sekarang lagi di...
Ve terdiam. Dia melihat sekelilingnya. Sekarang ve sedang dikamar yang semalam dia datangin dengan seorang lelaki.
Ya seorang lelaki yang ia kenal bernama Richard. Namun dia lihat di sebelah Richard sudah tidak ada lagi. Dia hendak bangkit untuk melihat ke toilet namun dia merasakan ada yang janggal di balik selimut.
Ve melihat, dan ternyata sekarang keadaannya sedang telanjang bulat tanpa sehelai baju pun.
Ve mencoba mengingat kejadian semalam. Dan ve tersadar bahwa hal ini sudah salah.
Dia mematikan ponselnya dan berusaha bangun. Dia ingin memastikan apa richard ada di dalam toilet. Ketika hendak menuruni tempat tidur,
"Aaww" keluhnya.
Dia merasakan sakit di selangkangannya. Dia tau itu bahwa sekarang dia sudah tidak virgin lagi.
Ve menyesalkan kejadian semalem. Dalam diamnya ve sudah mengeluarkan air mata nya.
"Apa yang sudah aku lakukan?" Ucap ve pada dirinya.
****
"Ve..." teriak Freya dan Tasya serentak.
Mereka mendatangi appartement ve. Menggedor gedor pintu appartementnya sambil memanggilnya.
Namun ve tidak menjawab.
"Loh kok nggak ada suara ya frey" ucap tasya sambil menempelkan daun telinganya ke papan tersebut.
"Kau gilak ih. Ini appartement mewah. Kedap suara. Mana bisa kau mendengar suara dari dalam" ucap freya kesal melihat kawan yang satu itu.
"Hehehe" tawa kecil tasya sambil menggaruk tengkuk lehernya yang sebenarnya tidak gatal.
"Apa ve belum balik?" Ucap freya pelan. Namun masih di dengar tasya betul.
"What? Kau serius frey? Gilakk, kalau ve belum balik, lah kau kok udah?" Tanya tasya.
"Kemarin aku bersama Betrand dan kami menitipkan Ve dengan temannya bernama Richard. Kata richard dia akan mengantar ve pulang, tapi kok..." ucapan freya terhenti.
"Sumpah kau bodok frey. Mending kau hubungi betrand mu itu untuk meminta nomer richard. Siapa tau ve masih bersama richard. Aku takut kalau mereka sudah..." ucap tasya.
"Iih jangan gitu. Bentar aku hubungi betrand. Yok, sambil kita jalan juga, nyamperin betrand" ucap freya.
Sedangkan di dalam sana, vero masih meratapi nasibnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU GENDUT
RomanceGadis yang memiliki badan gendut, dengan paras yang cantik, putih tapi tidak putih pucat. Putih bening, dengan rambut hitam panjang. Cerita ini 21++ pastinyaa.