3 - 12 𝐴𝑀

4.1K 396 54
                                    

Rose mengerjapkan matanya, melihat sekitar ruangan dikamarnya. Gadis itu terbangun dari tidurnya, jam menunjukkan pukul 12 malam.
Pasalnya setelah kejadian menegangkan tadi, membuat gadis itu memutuskan untuk berberes rumah besok pagi saja.

Lalu memaksakan dirinya untuk tidur karna mungkin dirinya butuh istirahat lebih banyak, agar tidak mengalami kejadian aneh-aneh.

Rose berjalan keluar dari kamarnya untuk mengambil segelas air putih tanpa rasa takut apapun, tentu saja itu karna Rose tidak percaya dengan hantu atau makhluk halus lainnya.

Saat Rose membuka pintu kulkasnya, tiba-tiba terdengar suara memanggil namanya, "Chaengi.."

Rose menggosok telinga nya setelah mendengar bisikan samar-samar itu, dan memilih untuk tidak menggubrisnya.

"Chaengi,, buka pintunya.."

"Aku kedinginan diluar sini.."

Suara itu semakin terdengar dengan jelas, membuat Rose sedikit kaget dan was-was.

Siapa orang iseng tengah malam begini? Batin Rose, sambil membuka gorden jendela nya untuk melihat kearah luar rumah.

Tapi,, tunggu dulu, hanya halmeoni dan orangtuaku saja yang mengetahui nama kecilku.

Rose terenyak, dan segera cepat menutup gorden itu kembali. Tubuhnya jadi merinding kala mengingat hanya nenek nya saja yang mengetahui nama Chaengi itu.

"Chaengi... Aku mengunjungimu.." Terdengar suara itu lagi, tanpa sadar Rose menjawab suara itu, "si-siapa?"

"Buka pintunya...."

Gadis itu semakin merinding saja, rasa penasaran dan was-was nya bercampur jadi satu. Lalu ia mencoba mengintip lewat celah jendela dibalik gorden, dan sontak membuat gadis itu terperanjat karna melihat sesuatu terbang diluar sana.

Rose mematung.

Bagaimana bisa bentuknya seperti orang tetapi tubuhnya tidak menyentuh teras rumah gadis itu.

Dan anehnya lagi orang itu adalah seorang laki-laki.

Tetapi Rose tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana bentuk wajah yang ia lihat tadi, mungkin karna minusnya penerangan lampu diterasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tetapi Rose tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana bentuk wajah yang ia lihat tadi, mungkin karna minusnya penerangan lampu diterasnya.

Apa sebenarnya yang sudah kulihat tadi?

Gumamnya saat menutup rapat pintu kamarnya, jantungnya masih terus berdegup kencang.

Gadis itu memang tidak mempercayai hal-hal begituan, tetapi jika matanya yang menyaksikannya sendiri, itu memang menyeramkan.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan jendela Rose dari luar dan suara bisikan,

"Kenapa kau bersembunyi?"

ᴛʜᴇ ʟɪᴠɪɴɢ ᴅᴏʟʟ||ᴛᴀᴇʀᴏsᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang