KUKURIUKKKK ayam berokok hari sudah pagi dan malam telah terlewati, Lockdown menjadi ramai di pagi hari dengan aktivitas berdagang.
DIJUAL..DIJUAL..
Kucing berlari-larian MEAAAUUW salah seorang pedagang menginjak ekor seekor kucing,Pedagang menjual berbagai barang namun aktivitas dagang diberhentikan oleh pemerintah karena akan dilaksanakan eksekusi sang pembunuh adipati.
Arga bangun dan terkejut melihat suasana sekeliling rumah yang kusam ,"Dimana aku?"
Seorang anak laki-laki berkulit putih nan tinggi serta tampan menghampirinya dan menjawab
"Kau sedang dirumah Iar."
"Dimana Iar?"
"Ia menyerahkan diri ke pemerintah untuk di eksekusi." Jawab laki-laki itu.Arga menanyakan pintu keluar sambil keluar dari ranjangnya untuk berdiri
"Dimana pintu keluar?"
" Disana."Sambil menunjuk ke arah pintu keluar dari rumah itu, Arga pun berjalan menuju pintu keluar dan BUUUK tangan kanan laki-laki tampan itu menepuk bahu kiri Arga
"Mau kemana kau?"
Arga kaget lalu menoleh ke laki-laki itu dan menjawab, "Aku akan pergi ke eksekusi itu."
laki-laki itu menatap Arga.lalu Laki-laki itu bilang, "Sabarlah jika kau ingin melihat eksekusi itu waktunya sekitar 2 jam lagi, kau juga orang baru,nanti kau tersesat."
Laki-laki itu menanyakan nama.
"Siapa namamu?"
"Namaku Arga aku dari Lockdown Selatan." Laki-laki itu mengajak bersalaman dan ia menyebutkan namanya dan Arga meresponya
"Namaku Hedron dari Asyara, senang bisa bertemu mu disini."Hedron mengajak Arga untuk berkeliling melihat bagian-bagian rumah iar sambil melewati anak- anak yang masih tertidur, Arga bertanya kembali kepada Hedron di tengah anak-anak yang tertidur dengan pulas dengan berbisik.
"Hedron siapa mereka?"
Hedron menjawab dengan berbisik
"Mereka semua saudaraku,anak yang diasuh oleh Iar termaksud kau dan aku."Arga hanya mengiyakan menggunakan kepalanya, mereka sudah berkeliling kesemua sudut rumah dan Hedron melihat jam sudah pukul 10.30 itu berarti mereka semua harus bergegas ke eksekusi itu. Hedron menoleh kehadapan Arga
"Arga,waktu kita tinggal satu setengah jam untuk menuju eksekusi, bantu aku membangunkan anak dirumah ini."
"Apa yang harus kulakukan Hedron?", lalu Hedron menghadapkan pandangannya ke panci dan spatula yang ada didepannya ia kemudian menunjuk panci dan spatula itu.
"Ambil barang itu.", Hedron menyuruhnya.
Tanpa basa basi Arga langsung mengambil panci dan spatula itu namun AAARRRRRGGH Arga tidak hati-hati dalam melangkah sehingga menginjak betis anak yang sedang tertidur dan dia berteriak keras sekali, namun saat itu pula panci dan spatula tidak diperlukan karena semua anak terbangun karena suara teriakan itu.
"Aduh suara bisik apa itu ha!? "
"Huaa(menguap),apa itu suara ayam?"
"Aduh betisku sakit Arrrggghhh."
" Maaf-maaf aku tak sengaja.",Arga sambil meminta maaf kepada anak itu.Hedron hanya bisa tersenyum dan tertawa
"hahaha, oke semuanya ayo kita bergegas AYAH AKAN DIEKSEKUSI HARI INI!!!" Hedron membuat kaget seisi rumah.namun Arga bingung disaat semua kocar kacir untuk bergegas dan berkemas dia menaru panci dan spatula itu di dekatnya dan Arga berkata
"Mereka memanggilnya ayah?"
lalu anak yang betisnya terinjak tadi menjawab "ya." | "Hei anak baru, ayo berkemas kita akan ke kota.",ujar laki yang sedang memasang ransel"Oke." Jawab Arga kepadanya.
Namun ditengah kesibukan berkemas Hedron teriak dan berkata "Diamm!!!"
"Ada apa Hedron!?" anak yang sedang didekatnya berkata demikian.
Lalu Hedron kembali berbicara dan menunjuk dan megarahkan pandangannya ke Arga
"Lihat kita ada saudara baru."
Semua isi rumah terdiam dan melihat ke arah Arga, Arga pun kaget dan mukanya memerah karena malu, ia pun memperkenalkan dirinya "Halo semua namaku Arga dari Lockdown Selatan, salam kenal."
"Hai Arga aku Toru, kita dari daerah yang sama lho..."
"Whaha saudara baru ya... aku Hagai."
"Kakimu boleh juga yaaa betisku sampai sakit (dengan nada kesal) aku Lobo, senang bisa terinjak kakimu."
"Jangan seperti itu..,dia manusia bisa ceroboh Lobo... kau ini dasar, namaku Mike,hai Arga."
"Tak ada waktu lagi kita harus bergegas!" Seorang anak berbicara ditengah perkenalan, Hedron menghela nafas "Baiklah, kenalannya sampai sini dulu."
Seorang anak yang berada di luar rumah berkata "Andong telah kusiapkan Hedron!" Hedron pun menyuruh semua anak untuk keluar dari rumah itu, semua anak keluar dan Hedron mengintip ke dalam rumah untuk mengecek kembali "Oke persiapan usai." Hedron menunggangi kuda milik Iar karena Iar berjalan kaki menuju pusat pemerintah untuk eksekusinya. Semua anak masuk kedalam Andong,
"Apa disana cukup untuk kalian?"
"Ya cukup." Kata Mike kepada Hedron dari dalam andong
"Andong ini sempit ya.."
Lobo kesempitan lalu Hagai menyela
"Badan mu itu yang besar tau!." ,Hagai dan Lobo bertatapan memasang wajah kesalnya. Arga hanya tersenyum dan melihat saja, Hedron kembali berkata "Apa kalian siap?" Semua berkata "Siap!" hanya Arga yang tak berbicara.Hedron berbicara kepada anak yang mengemudikan andong itu
"Sekar... percepat andong ini. Waktu kita terbatas."
"Baik." Sekar mengiyakan.Kuda milik Hedron melompat dan melaju "Ayo bergerak!!!" Andong pun bergerak namun se-isinya kaget karena tak ada aba-aba kalau andong akan berjalan begitu pula Arga.
"Pelan-pelan dong kau bawa orang tau!, dasar Sekar." Ujar Hagai kepadanya, Sekar hanya tertawa kecil "Hehehe, maaf ya kita harus cepat." Hedron berserta kudanya melaju cepat
Drap..Drap..Drap.. Hedron berkata dalam hatinya "Aku, mereka, dan anak baru yang kau bawa pulang itu akan membawa mu pulang ayah, percayalah!!!"
Hedron meneteskan air matanya mengingat kembali banyaknya kenangan bersama sang ayah,salah satunya saat seisi rumah bermain ludo bersama Iar (Arga belum mengenal Iar saat itu.) itu adalah kenangan mereka.
Hedron mengusap matanya dan kembali berkata "kau akan kembali bersama kami ayah!!!"
_________________________________________________
Tunggu kelanjutannya...Terimakasih sudah mampir... Pastikan kamu like dan komen ya... Itu berarti sekali untuk saya,terimakasih.
(♥_♥)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reach My Dream
DiversosSemua berawal 25 tahun yang lalu ketika Adipati naik tahta dan memerintah Lockdown, pihak selatan sangat membenci adipati tersebut. 25 tahun telah berlalu dan adipati dibunuh oleh seorang bernama Iar yang akan dieksekusi, lalu sebelum hari eksekusin...