.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah terhitung 1 bulan sejak pertemuan terakhir Yeonjun dan Soobin, itupun hanya karena Yeonjun harus menjemput Hueningkai.Sekarang Yeonjun lagi jalan sama kakaknya Hueningkai, Lea (masuk ff bentar ya kak). Dengan upaya agar mereka jadi dekat satu sama lain. Mereka sekarang lagi nonton bioskop bareng.
"Kak Yeonjun, kamu mau nemenin beli baju bentar gak?" Lea nanya sambil megang tangannya Yeonjun. Yeonjunnya sendiri agak risih, karena dianya sendiri jarang bersentuhan fisik dengan orang lain selain ibunya, rumor orang-orang tentang dia playboy sebenernya bohong. Dianya aja yang punya aura badboy, jadi orang-orang beramsusi seperti itu. Waktu itu dia begitu ke Beomgyu, karena dia hanya kesal aja.
"Iya, tentu saja" Yeonjun senyum, dengan terpaksa sebenarnya. Yeonjun itu baru tau seminggu yang lalu dari ibunya kalau ternyata ibunya berhutang ke keluarganya Hueningkai, secara non-materiil sih, jadii waktu disaat terpuruk bundanya mommy-nya Lea itu sahabat terbaik bundanya yang ikut andil dalam menyemangati bundanya Yeonjun agar gak terpuruk terus. Jadi ibunya berpesan ke Yeonjun untuk menuruti apa yang Lea mau.
Jadi mereka berdua pergi ke toko baju.
"Kak Yeonjun, warna apa yang bagus untukku?" Lea menunjukkan dua potong baju, yang satu berwarna pink dan satunya putih.
Yeonjun menggaruk tengkuknya dengan canggung. Dia gak pernah ada di situasi seperti ini, mantan-mantannya, termasuk Beomgyu, gak pernah nyuruh dia milihin baju buat dibeli, yang make kan merekanya, lah ini.... Yeonjun jadi bingung.
Jadi weh Yeonjun nunjuk yang putih.
"Yang putih kayaknya bagus, cocok sama kamu lagian kamu pake apapun juga tetap cantik" ya gini sih.. tetep aja everywhere anywhere gombal, kayak udah mendarah daging, makanya banyak orang yang suka sama Yeonjun.
Lea ngasih pandangan bingung ke Yeonjun.
"Yakin yang putih? Kayaknya lucuan yang pink deh kak"
'Kalau gitu ngapain nanyaaaa?!' Yeonjun teriak dalam hati, tapi wajah berkata lain, dia senyum aja ke Lea, terus dorong dia masuk ke ruang ganti baju, nyuruh coba bajunya gitu.
Nah... disaat lagi nunggu seperti ini, Yeonjun duduk menunggu Lea di kursi khusus orang-orang yang menunggu. Waktu Yeonjun menaro barang-barang belanjaan (iya, mereka sempat belanja sebelum nonton) ke bangku sebelah, baru saja dia menyadari bahwa benangnya dengan benang Soobin telah menyatu kembali.
Tapi Yeonjun gak sebodoh itu untuk ngulang mutusin benangnya, dia sebenarnya agak gak enakan sama Soobin waktu itu pas ngeliat Soobin nangis, dia jadi teringat ibunya pada saat dia masih terpuruk.
Terus juga seingat Yeonjun, sekarang Soobin udah tau kalau dia bakal dijodohin sama kakaknya Hueningkai, ini sih kata Hueningkainya sendiri. Jadi gak ada hal yang harus Yeonjun tutupin lagi ke Soobin. Yeonjun harus mikirin alternatif lain, biar Soobin gak nangis lagi.
Diambilnya handphone-nya yang sedari tadi berada di kantong celananya dan dibukanya instagramnya yang berisi banyak notifikasi, tapi diabaikannya notifikasinya dan dia pergi ke bagian chat, dia meng-scroll kebawah dan bawah lagi, hanya untuk mencari roomchat dengan orang yang berusername soobread.
- - - - -
soobread
c.yjn
Soobin..
soobread
Apaan?!c.yjn
Lagi apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙤𝙪𝙡𝙢𝙖𝙩𝙚 ʚ‧ʏᴇᴏɴʙɪɴ‧ɞ
Romance❝𝒂 𝐬𝐨𝐮𝐥𝐦𝐚𝐭𝐞 𝒊𝒔 𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒐𝒏 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝒘𝒉𝒐𝒎 𝒐𝒏𝒆 𝒉𝒂𝒔 𝒂 𝒇𝒆𝒆𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒐𝒇 𝒅𝒆𝒆𝒑 𝒐𝒓 𝒏𝒂𝒕𝒖𝒓𝒂𝒍 𝒂𝒇𝒇𝒊𝒏𝒊𝒕𝒚❞ Choi Soobin, lahir dengan kemampuan khusus yang bisa melihat benang takdir didunia ini. Bagaimana perjala...