열네 (ʏᴇᴏʟɴᴇ)

2K 268 26
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah perjanjian itu dibuat, benar saja pada hari Senin-nya Soobin menunggu kedatangan Hueningkai hanya untuk menanyai tentang kakaknya Hueningkai, Lea.

"Hyuka lama banget datengnya" Soobin ngeluh, Beomgyu yang ada disampingnya cuma menyeringit bingung (as always, dimana ada Soobin disana ada Beomgyu).

"Emang ada apa sama Hueningkai?"

"Gapapa" Soobin menengok ke arah Beomgyu dan tersenyum kearahnya.

"Apa banget dah" habis itu Beomgyu sibuk lagi mainin HPnya, teman sekelas lainnya mah, hanya menghiraukan kehadiran Soobin.

"Hehehe" Soobin hanya menyengir tak bersalah kepada Beomgyu.

Kemudian orang yang ditunggunya pun datang. Karena ini pertama kalinya Soobin melakukan misi untuk membantu orang, dia pun jadi kelewat semangat dan memanggil orang yang baru aja nyampe di depan pintu itu dengan sedikit berteriak.

"Hyuka!!"

Beomgyu yang disebelahnya pun sampai terjengkang kaget ngedengar itu yang lain mah mulai lagi bisik-bisik ngomongin Soobin.

"Mulai lagi deh anehnya"

"Ck. Berisik banget sih dari tadi tuh orang"

"Anjir lah, riweh amat"

"Gak guna amat anjir"

Soobin mencoba menghiraukan omongan orang-orang itu, tapi tetap aja, hatinya pasti sakit mendengar hal itu, jadi dia menundukkan kepalanya dalam.

"HEH! BISA DIEM GAK?! Orang Soobin cuma teriak manggil doang reaksi udah kayak gitu. Ngaca sana! Lolo pada gak nyadar ya? Ngomong pake suara kek tikus kejepit gitu, melengking gitu, lebih ngeganggu bangsat" kan kan kata kasarnya keluar, lagian Beomgyu dilawan.

Yang lain pada diam saja.

"Hilih, setelah ngomongin orang, jadi tuli dan bisu ya lolo pada"

"Udah Beom stop kali" Soobin nenangin.

Kai sama Taehyun yang sedari tadi diam mematung didepan pintu pas kejadian tadi, akhirnya pun menghampiri Beomgyu dan Soobin.

"Eh kak Soobin, tadi kenapa manggil?" Kai nyoba mencairkan suasana.

"Eh... uh.. nanti aja pas istirahat gw kasih tau, berdua aja ya" Beomgyu yang ngedenger itu hanya menatap Soobin sinis kemudain mendengus dengan kesal.

Soobin sih sebenernya nyadar, Beomgyu berlaku kek gitu ke dia. Tapi kalau Beomgyu tau maksud Soobin manggil Kai yang ada dianya yang bakal diceramahin. Jadi sembunyiin aja deh dan akhirnya Soobin mengubah topik, tapi tampaknya Beomgyu benar-benar tak menghiraukan Soobin.

Soobin agak terkejut kecil ketika kursi disebelahnya bergeser kasar, diikuti Beomgyu yang bangun dengan kasar, kemudian dia mengambil tasnya dan pergi ninggalin kelasnya. Soobin yang ngeliat itu cuma bingung, lah ini temennya kenapa?

Sedangkan Taehyun, langsung lari ngejer Beomgyu, biasa masih bucin.

"Beomgyu kenapa ya?" Hueningkai yang disebelah Soobin nengok ke Soobin, terus berucap.

"Mungkin dia ngerasa kakak udah gak percaya sama dia lagi, karena kakak ngerahasiain suatu hal sama dia, langsung didepan orangnya pula"

"Maksud kamu Kai?"

"Iya, tadi kakak kan mau ngomong sama aku, tapi kakak gak mau ngomong kalau didepan kak Beomgyu. Mungkin kak Beomgyu ngerasa dirinya udah gak dipercaya lagi.."

Setelah mendengar hal itu, Soobin pun menengokkan kepalnya kearah jendela dan menghembuskan nafasnya dengan kasar.

'Salah lagi.. Aku kan cuma pengen nolong kak Yeonjun'
.
.
.
.
.

𝙎𝙤𝙪𝙡𝙢𝙖𝙩𝙚 ʚ‧ʏᴇᴏɴʙɪɴ‧ɞTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang