berdamai

25 8 0
                                    


selamat membaca ;)



lupain Al, dia ngga baik buat lo dan hati lo. Dan satu hal, gua ngga mau lo sakit hati lagi karna dia. Oke?

Alsa menghela nafasnya. Perkataan Elvan tadi membuat dirinya tidak bisa tidur malam ini. Ia mendudukan badannya, mengambil alarm yang diatas nakas. Jam 1 pagi dan dia masih membuka matanya.

Alsa berpikir untuk apa Elvan mengatakan hal itu. cowok yang sangat so tau dengan perihal hatinya. Padahal ia tidak pernah merasakannya.

Alsa menidurkan badannya lagi. Menutup matanya berkali-kali untuk membuat dirinya tertidur, tapi memang ia belum ditakdirkan untu tertidur.

Ia bangun lagi. Berdiri dan melangkah keluar kamarnya. Menuruni anak tangga untuk pergi ke dapur.

Saat disana ia melihat Sonya yang berkutik di depan kompor.

" ngapain lo kak? " tanya Alsa yang sudah mengambil air minum di dalam kulkas. Ia juga mengeluarkan beberapa makanan kecil yang berada disana, membawanya ke atas meja makan.

Sonya mengangkat bahunya. " gatau, pengen makan mie aja. Lo sendiri kenapa? Ke bangun ? "

Alsa menggeleng sebagai jawaban, walaupun ia tau Sonya tak melihatnya.

" cinta itu parah banget. Udah usaha buat lupain walaupun berujung ngga bisa, tapi terus-terusan nyakitin " ucap Alsa tiba-tiba.

Ia berdiri pergi sambil membawa beberapa makanan dan minuman ke kamarnya. Biar saja malam ini ia makan banyak.

Ah, masa bodo amat. Dia juga setiap begadang selalu makan banyak, tapi tak membuat tubuhnya melebar.

" bucin banget lo! " teriak Sonya saat Alsa sudah sampai di tangga.

Alsa tak menyahut. Ia hanya mendengar saja. Lagi pula kalau dia meberi balasan sama saja membuat hatinya terluka begitu dalam.

Anehnya. Walaupun Alsa dikhianati oleh Dimas. Ia tetap diam saja, tak membalas perlakuan Dimas kepadanya.

Sampainya di kamar, Alsa duduk di atas kasurnya sambil membuka makanannya. Ia menghela nafas berkali-kali untuk membuat dirinya nyaman kembali.

Ting.

Ting.

Ting.

Alsa menoleh ke atas nakas. Handphone nya berbunyi, tapi bukan notifikasi dari grup temannya. Biasanya memang yang memenuhi dentingan handphone nya hanya teman-temannya ataupun grup.

Alsa mengambil handphonenya. Membuka aplikasi sosial media yang menandakan ada pesan masuk.

+8156749****

Lo ngerasa dicintai sama mantan lo itu?

Inget satu hal, dia cuman sebatas MANTAN di hidup lo.

Jangan terlalu berharap lebih, atau lo bakal dapet balasannya.


Alsa mengernyitkan keningnya. Pesan yang tidak masuk akal. Ia membacanya berulang-ulang kali. Ia tidak merasa bawa berharap kepada mantannya berlebihan.

Alsa membuang nafasnya pelan. Ia tau siapa pengirimnya, tapi malas untuk membalas. Jika berujung berdebat karna masalah cowok.

Ia menaruh handphonenya lagi. Berdiri dan mengambil sampah bekas makanan yang tadi ia ambil, membuangnya lalu kembali ke tempat tidur. Alsa melihat sekeliling kamarnya, tersenyum kecut.

fragileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang