belajar bareng

29 5 1
                                    


" aku diam-diam suka kamu.... " Feni bernyanyi saat melihat Elvan masuk ke dalam ruang kelas Alsa.

" ku coba mendekat ku coba mendekati hatimu " lanjut Amel yang mengerti.

Alsa yang masih membaca novel tak menoleh sedikit pun. Ia juga tidak sadar jika elvan memasuki ruang kelasnya sendiri.

Elvan berdiri disamping Alsa, memerhatikan gadis itu yang masih diam.

" Al, disamperin tuh sama gebetan " ucap Feni.

Alsa mengernyitkan matanya, lalu menoleh kesamping kanan.

Ia melihat Elvan yang berdiri memperhatikannya. Eh tunggu, Alsa berpikir kembali. Gebetan? Sejak kapan?.

" kantin? " tanya Elvan tanpa basa-basi.

Alsa menoleh kembali. Bingung dengan ajakan Elvan yang tiba-tiba.

Lagi pula ada apa? Tumben sekali Elvan mengajaknya ke kantin bareng.

" eh? Lo kesini ngajak gua buat ke kantin? " tanya Alsa memastikan.

" ya iyalah Al, lo nggak peka Elvan lagi ngedeketin lo ? " tanya Amel kepada Alsa.

Elvan yang mendengar sama sekali tidak menampakkan muka kagetnya. Ia hanya diam, menunggu jawaban Alsa.

Alsa yang risih dengan perkataan Amel menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" boleh " jawab Alsa. Ia menoleh kepada Amel dan Feni " lo mau ikut? "

Feni mengangguk semangat.

" ya harus lah, gua juga mau ketemu sama ayang beb " kekehnya.

" idihh, bucin lo " sahut Amel.

" iri? Bilang bozzzz " jawab Feni sambil memperaktekkan gaya Upin membuat Amel dan Alsa menggelengkan kepalanya.

" bener-bener idiot "

Feni berdecak " nggak idiot nggak bahagia "

" banyak omong " sahut Elvan.

Alsa yang mendengar Elvan berkata seperti itu langsung berdiri dari tempat duduknya.

" ayo " ajak Alsa yang sudah berdiri disamping Elvan.

Elvan mengangguk, ia berjalan terlebih dahulu baru Alsa yang tidak terlupa teman-temannya di belakang.

Sampai kantin, suara bisikan terdengar saat Elvan masuk kesana. Apalagi di sampingnya ada Alsa, membuat para netizen mencari-cari gosip baru.

" heh, ngomongin orang mulu " sahut Amel saat tidak sengaja mendengar beberapa anak yang sedang membicarakan Elvan dan Alsa. " ntar bibir lo pada maju, karna kebanyakan ngomongin orang  "

" maa...maaf kaa " ucap salah seorang dari mereka.

Di meja makan sudah ada teman-teman Elvan yang menunggu disana. Jangan kaget kalau Feni sudah bucin dengan pacarnya.

Alsa menoleh ke atas meja makan yang sudah tersedia makanan, padahal mereka belum memesannya.

" ini makanan siapa? " tanya Alsa kepada Kiki.

" buat kita, udah gua pesenin tadi buat lo semua " jawab Kiki sambil memasukkan sambal ke mangkok baksonya.

" siapa yang pesen, Ki " tanya Fadhli mengulang jawaban Kiki.

" gua " jawabnya bangga.

Fadhli melempar tisu yang habis dipakainya " palelu, gua tadi yang mesen, lo aja dari tadi maen game doang disini "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

fragileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang