awal dari semuanya

16 6 0
                                    

assalamualaikum semuaaa aku comeback.

maaf ya updatenya baru sekarang, karna mimin juga ada kesibukkan pas kemaren kelas 3SMA.

siap kan bacanya? ini baru permulaan aku nulis lagi jadi, maaf kalo sedikit. mimin usahain updatenya seminggu sekali kalo lagi gak blenk ya. 

selamat membaca 


*****

Setelah pulang dari rumah Alsa, Elvan pergi kerumahnya untuk membersihkan badan dan langsung pergi ke rumah Fadli.

Sebenarnya ia ingin bermalas-malasan, tapi sepertinya untuk kali ini ia harus menghempaskan hawa nafsunya itu. Disana juga sudah ada Ridho dan Kiki yang katanya sedang bermain PS.

Elvan berjalan keluar dari rumahnya.

" Bang, mau kemana? " tanya adik Elvan- Hana.

" kepo "

Hana mencebik. " gak usah keluar, bantuin ngerjain pr, Susah nih "

Elvan berhenti di depan pintu, menoleh ke arah Hana yang sudah menyodorkan ke dua buku yang sepertinya buku pelajaran yang ia maksud.

Ia hanya menghela nafas lalu melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda tadi.

Hana yang melihat Elvan menghiraukannya hanya bisa menyumpahi sumpah serapah kepada Elvan yang tidak punya hati. Sedangkan Elvan yang mendengarnya hanya cuek bebek, sudah biasa jika Hana menyumpahi dirinya walaupun perbuatan itu sering di tegur oleh Chika-mamah Elvan.

Elvan berjalan pergi meninggalkan perkarangan rumahnya, mengendarai motor dengan perlahan.

Sesampainya disana, Elvan memarkirkan motornya dan langsung masuk ke dalam rumah Fadli. Ruang tamu rumahnya sungguh sudah sangat tidak cocok untuk dikatakan sebagai ruang tamu. Karna sampah yang sudah berserakan dimana-mana lalu bantal sofa dan kaset-kaset PS yang membaur.

Elvan menghampiri Fadli yang sedang duduk di sofa sembari makan kue yang tersedia di meja.

" buset, dateng ngucap salam kek lo " tegur Fadli yang menyadari Elvan duduk di sampingnya.

Ridho menoleh ke belakang. " jangan harap kau wahai Fadli "

Elvan berdecak malas, ia ikut mengambil kue dihadapannya. Sedangkan Fadli mendekati Elvan, menatapnya dengan tajam, seperti merasa ada bau-bau sesuatu yang disembunyikan sahabatnya.

Elvan menoleh ngeri, melihat kelakuan Fadli.

" why? "

" gua ko ada perasaan enak gitu ya " tanya Fadli tiba-tiba.

" what? "

" berasa ada bau-bau wangi "

" i don't care "

" et, si ati ampela segala make bahasa inggris, so cul lo " sungut Fadli yang akhirnya menjauhkan diri dari Elvan.

Ridho dan Kiki menyudahi bermain game nya, lebih memilih ikut nimbrung di antara fadli dan Elvan.

" dia emang cool bego, buktinya cewe-cewe banyak yang mau sama dia, emang elo? Satu orang juga ogah haha " ucap Kiki yang membuat Fadli berdecak kesal.

" adek kelas yang kemaren dia deketin aja ogah anjir " tambah Ridho memanas-manasi suasana.

Fadli menghela nafasnya. " belom aja ilmu pelet gue keluar "

" kalo keluar kenapa tuh? "

" makin banyak yang ngga mau " jawab Fadli yang membuat suasana ricuh seketika oleh gelak tawa mereka berempat.

fragileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang