1

1.8K 75 19
                                    

#LombaCerbung
#Fantasy

Chapter_1

Singto adalah seorang raja di dunia laut, ia merupakan seorang mermaid yang memiliki ekor dibagian bawahnya. Kehidupannya sangat tertata mulai dari pendidikannya di dunia laut maupun pendidikannya di dunia manusia. Singto di haruskan untuk mempelajari kehidupan manusia pula karena ia merupakan pemilik darah campuran.

Ayah Singto merupakan seorang manusia yang bekerja sebagai  pengacara di dunia manusia sebelum bertemu ibunya yang merupakan seorang duyung serta putri dari raja dunia laut sebelumnya. Saat ini, jabatan raja dunia laut sudah disandang oleh Singto sejak kematian sang kakek beberapa waktu lalu yang menyusul nenek dari sang ibu. Raja sebelumnya hanya memiliki dua orang putri dimana putri pertama adalah ibunda Singto yang kemudian di boyong oleh suaminya, dan putri kedua adalah seorang duyung cantik yang menikah dengan duyung tampan. Dan karena Singto merupakan keturunan pertama yang seorang lelaki, ia menjadi penerus dari raja sebelumnya, karena ayah Singto yang merupakan seorang manusia tidak mungkin mengambil alih gelar tersebut.

Ibu dari Singto sendiri sudah bisa menggunakan kakinya sejak menemukan cinta sejati dari sang ayah, dan karena Singto memiliki darah campuran tersebut, maka adalah sesuatu yang wajar apabila ia bisa menggunakan kaki atau ekor duyung sesuka hati atau seperlunya.

Singto menetap di laut karena kewajibannya sebagai seorang raja, berbeda dengan ibu dan ayahnya yang menetap di darat. Di lautan, Singto selalu bersama sepupunya yang biasa di panggil Pangeran Oh Sehun oleh para makhluk penghuni laut, seorang duyung murni yang merupakan putra dari adik Ibu Singto. Seharusnya, Sehun memang di haruskan menyebut Singto sebagai kakak. Namun, Singto secara pribadi memintanya untuk langsung memanggil nama karena ia merasa jika jarak usia mereka tidak terpaut jauh, bahkan hanya berselang beberapa hari saja.

Jika Sehun sudah berhasil menikah dengan seorang putra manusia maka hal itu jauh berbeda dengan Singto yang selalu enggan membahas perihal pernikahan. Ia masih belum bisa menemukan sosok yang pas untuk menjadi pendamping hidupnya.

"Aku harus menemui Jongin, aku sudah berjanji akan menemaninya selama satu minggu kedepan di daratan..." pamit Sehun yang tengah duduk bersama Singto di atas sebuah karang yang menjulang tinggi di depan kerajaan, sehingga keduanya dapat menikmati pemandangan matahari yang hendak terbenam.

Singto menghela nafasnya, "Sesekali ajak dia kemari. Bukankah Tuan Choi Minho sudah menyiapkan semangkuk ramuan untuk suamimu itu supaya bisa bernafas dan hidup di laut dalam beberapa hari?"

Sehun menunjukkan seulas senyuman, "Minggu depan dia akan tinggal disini bersama kita. Minggu ini dia harus menunggu ujian mahasiswanya dan aku harus menemaninya. Ia sering lupa makan jika tengah stres, terlebih mahasiswa yang ada di bawah tanggung jawabnya semester ini sangat sulit dikendalikan. Aku tidak ingin jika ia sampai sakit, jadi aku ingin menjaganya. Menjadi seorang dosen ternyata sangat melelahkan untuk Jongin, aku benar-benar khawatir dengan tubuhnya..."

"Berapa usia pernikahan kalian?"

"Masih tiga bulan, masih perlu waktu untuk saling menyesuaikan..." Singto tampak tersenyum menanggapi jawaban Sehun yang merendah, padahal Singto tau dengan jelas jika sepupunya itu sering sekali mengajak Jongin ke dunia laut untuk menginap beberapa hari sebelum menikah.

"Baiklah... Sebaiknya kau segera pergi, kasihan jika Jongin harus menunggu terlalu lama... Lusa aku akan menyusul ke darat setelah memastikan Tuan Choi dapat meng-hendle segala hal mulai dari kondisi arus air hingga kondisi kerajaan. Aku juga merindukan ibu dan ayah." Ujar Singto yang setelah melihat matahari mulai terbenam. Sehun tampak mengangguk sebelum turun dari karang tinggi tersebut meninggalkan Singto yang masih menikmati pemandangan sore sendirian.

Kau Matahariku (SingKrist) (HunKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang