29 📱 Nomor Bodong

1.5K 232 19
                                    

Chap ini panjang. Mungkin buat mengobati rindu kalian sama book ini (#hylyh kayak ada yang rindu aja)

Anyway, enjoy~

*Don't forget to comment and vote ;)

🤪🤪🤪

Hwall berdiri di depan gerbang, masih pakai tas, belum masuk gedung sekolah. Hyunjae dia suruh masuk duluan. Hwall mau nungguin Eric dateng. Tadi Eric telepon dia dan cerita kalau dia sebenarnya nggak mau masuk sekolah dulu. Tapi karena nggak mungkin dia cerita alasannya ke orang tuanya, jadi mau nggak mau dia tetap diantar papanya ke sekolah. Apa lagi, dia baru masuk dua hari setelah sakit waktu itu. Nggak mungkin dia pura-pura sakit.

Nggak lama, Eric dan papanya datang. Eric turun dari mobil setelah salim sama beliau.

"Belajar yang bener ya, nak."

"Pasti pa."

Sakit hati Hwall. Lihat Eric tersenyum seperti biasa ke papanya, padahal hatinya lagi nggak baik-baik aja.

Mobil papa Eric pun langsung berjalan menjauh. Eric berbalik, menatap Hwall dengan wajah yang 180 derajat berbanding terbalik dengan yang ia berikan pada papanya. Bahkan ketika beberapa anak berjalan melewatinya, Eric langsung menunduk menyembunyikan wajahnya.

Hwall nggak tahan. Dia langsung tarik tangan Eric keluar gerbang.

"Hwall, mau ke mana?"

"Lo katanya nggak mau masuk sekolah kan? Ya udah, gue temenin lo bolos."

"Eh, tapi Hwall!!"

Hwall nggak peduli apa kata Eric. Dia terus narik Eric ke pinggir jalan buat nyetop angkot.

🤪🤪🤪


Eric dan Hwall turun dari angkot. Mereka turun di sebuah taman. Eric agak kaget pas turun, karena dia nggak nyangka Hwall bakal bawa dia ke taman ini.

"Hwall. Taman ini kan..." Eric nggak bisa menjelaskan, dia cuma bisa melongo.

Hwall tersenyum sambil merangkul sahabatnya.

"Masih inget kan lo? Ini taman tempat kita pertama ketemu sama Bang Juyeon sama Bang Hyunjae waktu kita masih kelas 4 SD dulu."

"Inget! Waktu itu mereka lagi main basket terus bolanya nimpuk kepala lu kan? Waktu itu lo langsung nangis gara-gara kepala lu benjol." Eric ketawa ngakak banget.

"Ya namanya juga anak kelas 4 SD." Hwall ikutan ketawa.

Mereka lanjut cerita sambil jalan masuk ke taman itu.

"Iya sih. Terus gue inget waktu itu akhirnya Bang Juy sama Bang Jae nganterin kita pulang naik sepeda, soalnya Bang Jae mau minta maaf sama orang tua lu. Ya kan?"

"Bener. Ya, beruntung juga ya mereka, nggak kena omel bokap gue soalnya mereka juga masih bocah kan waktu itu. Bokap gue nggak tega." kata Hwall.

"Yang bikin kagetnya, ternyata kita semua tetangga satu komplek. Lucu banget dah, kayak udah jodoh banget" Eric ketawa lagi. Kali ini Hwall nggak ikut ketawa. Dia ngeliatin Eric aja, sampe anaknya sadar diliatin dan bingung. "Kenapa?"

"Nggak apa-apa. Tapi kalo dipikir-pikir lagi, emang takdir banget ya kita berempat?"

"Dih. Maksud gue jodoh kan lu sama Bang Jae." Eric naik turunin allisnya sambil smirk. Tapi malah ditempeleng sama Hwall.

[JUYEON X ERIC] Gara-gara PrankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang