30 🗯 Labrak

1.5K 229 51
                                    

ADA YANG NYANGKA GA SIH INI FF BISA SAMPE CHAPTER 30?? BUSEEEHHH

Saya sendiri nggak nyangka bisa bikin FF sepanjang ini karena dari dulu, sejak pertama masuk ke dunia perfanfican, nggak pernah-pernah dah nih bikin FF sampe 30 chap gini. Mentok-mentok 15 chap aja udah bangga banget.

Nggak tahu deh saya bangga aja sama diri sendiri. (Hashtag #ProudOfMyself)

Tapi ini juga berkat kalian para pembaca sih. Terutama yang rajin komen. Komenan kalian selalu bikin semangat buat nerusin terus chap selanjutnya. Terima kasih banyak yaaaa 💕💕

Now enjoy reading 💕

🤪🤪🤪

Klek

"Halo, selamat siang..."

"..."

"Iya, kami dari grapecar, mas. Saya Hasbulloh, driver yang kemaren. Jadi gini Mas Bambang, kan kemarin pembayaran mas kurang 35ribu ya?"

"...?"

"Mohon maaf sebelumnya, mas. Tapi mas jangan bohong. Saya ini rugi mas, mana mas kemaren kasih bintang cuma 3."

"...!"

"Lho, kalo bukan Mas Bambang trus ini mas siapa dong?"

"...!"

"Waduh, saya kena tipu dong? Kemaren yang namanya Mas Bambang ngasih saya nomor ini. Aduh, gimana dong ini saya rugi nih, mas!"

"...!!"

Tuttt sambungan terputus.

"Dasar bego." cibir Hyunjae sambil senyum miring. Yang lain natep Hyunjae aneh, tapi penuh harap juga.

"Gimana?" tanya Sangyeon.

"Nih anak pasti mangsa empuk buat para penipu. Gampang banget kepancing." kata Hyunjae masih asik senyam-senyum sendiri.

"Ya emang siapa orangnya, bang?? Buruan kasih tahu!"

"Namanya Hoyoung. Ada yang kenal?"

Hening. Yang lain pada mikir apakah mereka punya kenalan namanya Hoyoung di sekolah. Tapi Kevin, Kyu, Nyu, dan Juyeon sendiri langsung saling tatap.

"Hoyoung... As in Hoyoung Baskara?"

"Siapa, bang?" tanya Haknyeon ke Kevin.

"Hoyoung Baskara anak angkatan kita. Pernah sekelas sama gue sama Kyu waktu kelas sepuluh. Dan waktu ospek dulu satu kelompok sama Kevin sama Juyeon." jelas Nyu.

"Tapi masa, sih? Hoyoung kan anaknya diem." kata Kyu.

"Diem bukan berarti nggak nyimpen kebencian." Geram Juyeon sambil berdiri dari bangkunya. "Gue duluan."

"Heh. Tunggu, Juy!" teriak Sangyeon sambil nahan Juyeon yang jalan mau keluar kantin. Juyeon cuma noleh. "Sabar. Jangan sekarang. Kalo sekarang, yang ada nanti jadi keributan. Terus ada yang lapor ke guru, lu juga yang kena."

[JUYEON X ERIC] Gara-gara PrankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang