40 😱 Ketahuan

1.4K 203 64
                                    

Kesepuluh mata itu masih menatap kaget ke arah Jacob. Sangyeon yang masih berdiri di sebelahnya menatap biasanya. Bahkan dia menghela nafas. Ya karena dia memang udah lebih tahu duluan tentang Jacob punya pacar.

Sedangkan ponsel di tangan Kyu masih sabar berdering sejak tadi.

Jacob akhirnya dengan cepat memberikan pelastik isi makanan di tangannya ke Sangyeon yang ngerti dan cuma nerima. Dia kemudian mendekati Kyu dan langsung merebut HPnya.

"Na- nanti gue jelasin. Gue izin angkat teleponnya dulu, ya," kata Jacob terdengar panik. Kemudian buru-buru jalan ke teras lagi, ngelewatin Sangyeon yang cuma ngeliatin anak itu nutup pintu depan dari luar.

Sangyeon menghela nafas, terus berniat gabung sama yang lain di ruang tengah. Tapi pas balik badan, dia liat adek-adeknya udah pada lari ke arah pintu depan dengan semangat. Kayak gerombolan banteng lepas dari kandang.

Nggak semua sih sebetulnya. Cuma biang-biang tubir aja : Hyunjae, Nyu, Haknyeon, Sunwoo, sama Eric.

Sangyeon auto ngerentangin tangannya, "Heh! Heh! Mau ngapain lu pada??"

"Mau nguping. Minggir bang, ah!" Sunwoo yang kebetulan ada di barisan paling depan itu berusaha menghempas tangan Sangyeon. Tapi kalah lah, jelas. Badan Sangyeon keker keras begitu, macem patung Yunani.

Untung kagak bugil.

"Nggak ada. Tadi Jacob udah bilang bakal jelasin nanti. Dah, sana pada balik!"

Dengan kekuatan kamehameha, Sangyeon berhasil mendorong adek-adeknya itu balik ke ruang tengah. Tapi dia nggak sadar ada Eric yang badannya seupil itu nyelesep-nyelesep di antara badan abang-abangnya, terus lolos ngelewatin ketek Sangyeon yang masih terentang.

Untung Sangyeon cepet sadar, terus berbalik dan langsung narik kaos belakang Eric, "Buset dah nih kecebong darat! Balik!"

Dibentak gitu, Eric langsung diem. Pasrah dia diseret lagi ke ruang tengah.

🤪🤪🤪

Sekarang semua udah kumpul di ruang tengah lagi. Jacob duduk di tengah karpet besar itu, menghadap temen-temenya yang sebagian duduk di sofa, sebagian lagi duduk di ujung karpet depan sofa. Jacob nunduk, sedangkan kesebelas pasang mata itu masih menatapnya.

Berasa diinterogasi sama tim sepak bola.

"Jadi," Nyu membuka pembicaraan. "Bang Jacob udah punya pacar?"

Jacob masih nunduk. Nggak lama, dia ngangguk. Tapi anggukannya kecil banget, kalo nggak jeli liatnya orang nggak bakal ngeh dia lagi ngangguk.

"Sejak kapan, bang?" tanya Juyeon.

"Baru... Empat bulan," jawab Jacob.

"Kenapa nggak bilang ke kita-kita?" kali ini pertanyaan muncul dari Haknyeon.

Untuk pertanyaan itu, Jacob nggak langsung jawab.

"Nggak tahu. Belum siap aja," jawabnya singkat.

"Terus itu HP satu lagi buat apa? Biar nggak ketahuan kalo abang backstreet dari kita?" tanya Kyu.

Jacob cuma mengangguk.

"Emang pacar abang siapa?"

Pertanyaan Eric membuat Jacob mengangkat kepala. Dia ngeliatin satu-satu tatapan temen-temennya. Pas ketemu mata Sangyeon yang duduk di sofa paling ujung, dia balik nunduk lagi.

"Kalo itu... Boleh nggak gue rahasiain dulu? Gue belum siap."

Yang lain hanya tatap-tatapan. Kemudian mengarah ke Sangyeon. Sangyeon hanya menggeleng, mengisyaratkan untuk nggak menanyakan soal identitas. Membiarkan Jacob merahasiakan sebagian soal ini. Bagaimana pun, Jacob masih punya privasi.

[JUYEON X ERIC] Gara-gara PrankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang