three

10 2 0
                                    

Ting
Suara lonceng petanda ada yang datang. Seakan semua penasaran dan ingin tahu siapa yang datang. Lantas semua pengunjung melihat kesumber suara.
Orang yang menyadari akan tatapan semua orang hanya acuh dan terus berjalan.

"Hallo selamat datang di CoffeeShop kami ada yang bisa saya bantu"ucap Melan manajer Coffee Shop.

"Apaan sih mbk lebay deh"jawab Latha diiringi tawa kecil.
"Yaudah ya mbk aku ke ruang ganti dulu"lanjut coffe tanpa menunggu jawaban Melan ia langsung melangkah kan kaki keruang ganti.

####

"Saya gak mau yang ini"

"Tapi ini coffe yang anda pesan"ucap salah satu pelayan coffeeShop.

"SAYA BILANG GANTI YA GANTI. TIDAK  DENGAR SAYA BILANG  APA"

Merasa penasaran dengan kebisingan diluar lantas Latha menghampiri sumber suara kebisingan tersebut.

"Ada apa ini?"tanya Latha.

"Ini kak, masnya minta ganti coffe yang udah dia pesan dengan alasan rasanya beda"jelas pelayan lain.

"Yaudah biar saya yang urus,kalian balik kerja"
"Maaf kakaknya ada masalah apa dengan pesanannya?"tanya Latha dengan ramah.

"Gua minta ganti"

"Kalau boleh tau alesannya diganti karena apa?dan diganti dengan apa?"

"Gua nggak suka sama coffe ini, dan gua mau coffe yang buat Lo, Dan gua akan bayar semuanya" ucap Arga, ya dia Arga orang yang membuat keributan hanya karena sebuah rasa coffe.

"Oke akan saya ganti, mohon tunggu sebentar"ucap Latha dengan membawa kembali coffe yang dipesan dan diganti dengan coffe yang baru.

"Kenapa tha?" Tanya Melan

"Gapapa mbk cuman masalah kecil"
"Yaudah permisi ya mbk" ucap Latha dan di balas dengan senyuman oleh melan.

Setelah 5 menit membuat Americano Latha memberikan coffe tersebut ke meja Arga.

"Ini coffenya silahkan dinikmati"ucap Latha, dan saat akan pergi.

"Tunggu"ucap Arga.

"Ada yang bisa saya bantu lagi?"tanya Latha dengan senyuman manisnya.

"Pergi"Tegas Arga.

"Dasar manusia aneh"bisik latha tetapi masih didengar oleh Arga.

"Apa yang Lo bilang"ucap Arga dengan tatapan tajam.

"Gapapa"jawab Latha dan sedikit terkejut karena Arga mendengarkannya.
Setelah itu Latha kembali melayani pengunjung dan Arga setia dengan rokok elektriknya.

###
Menunjukan pukul 22.00
CoffeeShop sudah sepi hanya tinggal beberapa orang yang hanya sekedar numpang wifi dengan alasan beli minuman.

"Yaudah gua balik ya semua"pamit Latha
Saat keluar dari CoffeeShop ia terkejut karena ada seorang pemuda yang mengepulkan asap rokok.

Latha hanya mengira ngira siapa pemuda itu?apakah dia preman?apa dia Arga? Jika benar Arga kenapa ia masih disini?.

"Ih kenapa juga gua peduli sama tu cowok aneh, mending gua pulang tidur"ucap pelan bahkan tidak menimbulkan suara sama sekali.

Saat Latha berjalan keluar halaman CoffeeShop tiba tiba ada yang manggil.

"Hey cewek tengil tunggu"

"Cewek cantik kaya gini Lo bilang tengil kayaknya mata Lo harus dibawa ke dokter"omel Latha.

"Ikut gua"ucap Arga dan menarik tangan latha.

"Heh cowok aneh Lo mau bawa gua kemana,apa jangan jangan Lo mau bawa gua ke hotffmmm"sebelum melanjutkan bicaranya mulut Latha sudah dibungkam dengan tangan Arga.

"Najis ngajak Lo ke hotel"

Setelah itu tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua dan sampai pada akhirnya mereka sampai di perjual kaki lima yang menjual nasi goreng dekat apartemen Latha.

"Pak nasi goreng dua enggak pedes"pesan Arga ke pada bapak bapak perjual nasi goreng.

"Ngapain kesini?"tanya Latha.

Tanpa menjawab Arga pun menarik tangan latha untuk duduk. Dan mereka duduk berhadapan.

Setelah menunggu sekitar 15 menit, nasi goreng datang.

"Makan"ucap Arga.

"Buat gua?"tanya Latha.

"Bukan buat bapaknya"

"Oh oke gua panggilin, Pa"ucap latha sebelum menyelesaikan omongannya.

"Buatlo lah bego"potong Arga.

"Tadi katanya buat bapaknya"

"MAKAN"bentak Arga.

Tanpa menunggu perintah Latha pun memakan nasi itu dengan lahap.
Setelah selesai  mereka berjalan menuju ke apartemen Latha.

"Lo mau kemana?"tanya Latha karena penasaran dengan Arga yang terus mengikutinya.

"Keapartemen temen"ucap Arga, dan dijawab dengan anggukan.
"Jangan kePDan gua baik sama Lo kalo bukan disuruh  kakak Lo gua juga gak bakalan mau"ucap Arga yang tanpa sadar mengucapkan kata yang seharusnya ia tidak keluarkan.

"Kakak?"tanya Latha dan karena ucapan Arga ia berhenti berjalan.

"Bukan apa apa gua salah ngmng"ucap Arga yang reflek ikut berhenti.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan yang sempat berhenti sejenak.

Dan meraka pun berpisah di lobby apartemen.




23/03/2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CoffeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang