Trapped in love and illusion

Dear Two

Siapkan Tisu guys, Aku yang Nulis aja nangis (Sekalian dengarkan lagu The Truth untold~BTS)

Happy Reading 🔫💜

.
.
.

Melmel Dengan fokus memperhatikan pelajaran yang saat ini tengah di terangkan oleh Dosen didepan kelas walau ia tidak mengerti ia tetap berusaha fokus dengan pelajaran itu

"huuf"Hembusan hafas kasar membuat pria di samping melmel menatapnya intens

"Ada apa dengan mu"Tanya Namjoon membuat Melmel kaget

"Ah t.ti..tidak kak"Ujar melmel takut-takut. Jujur ia belum terbiasa dengan kehadiran namjoon karena dari dulu hanya dia lah seorang diri di barisan depan. Semua orang menghindarinya.

"Apa aku seseram itu sampai kau selalu menunduk"Tanya namjoon dan hal itu mendapatkan gelengan pelan dari Melmel

"Oke sekian pertemuan kita, Selamat siang"Ucapan dosen mengalihkan Namjoon dan melmel

Kelas bubar membuat melmel berdiri cepat namun tangannya di cekal pelan oleh namjoon

"Bisa kita bicara sebentar"Tanya namjoon

"Ma....maaf kak..ak...aku ada urusan"Gumam Melmel pelan. Melmel memandang namjoon dengan pandangan memohonnya, namjoon melepas pegangan tangannya dan membiarkan gadis itu pergi

"Semakin penasaran aku Mel"Gumam Namjoon menatap seisi Kelas yang menatap kearahnya. namjoon berdiri dan menatap datar pada teman-teman sekelasnya itu Dan berjalan keluar kelas

Pov Melmel

Aku berjalan cepat menjauhi kelas. Aku sebenarnya tidak takut pada anak baru itu tapi aku takut pada tatapan teman-teman di kelasku.

Cukup, aku tidak mau di bully lagi

"Hey cacat"Panggilan Seseorang kembali membuat jantungku bekerja lebih cepat, rasa takut menyelimuti ku saat ini

"Hey kau Tuli"Pekikan itu mampu membuat tubuh ku bergetar hebat

"Maaf kak"Gumam ku dengan nada bergetar

"Udah mulai genit kau sekarang eoh? Kau benar-benar mirip jalang sekarang. Apa kau tak sadar diri eoh kau itu jelek, miskin dan iuhh menjijikkan"Ujar kakak kelas ku dengan kasar ia menghempaskan tubuhku ke lantai.

Jujur ini sakit sekali tapi aku hanya mampu menahannya

"Jangan dekatin anak baru itu. Dia milik kami"Ujar nya menjambak rambur tipis ku.

"Arrggghh"Pekik ku saat ia menarik makin kencang rambutku dan berhasil menyeretku

"Hiks kak le...lepas hiks"Tangisku pecah. Ini menyakitkan sekali

"DIAM"bentakannya membuatku bungkam.

Siapa pun tolong aku

Pov author

Gadis itu beserta dengan teman"nya dengan kasar menghempaskan Melmel ke dalam Gudang kampus yang berada sangat jauh dari gedung kampusnya.

"Mati saja sana"Pekik gadis itu menampar Melmel tanpa kasihan pada melmel yang sudah menangis keras

"Kau itu hama di kampus ini udah miskin, Cacat pula mau mempermalukan kampus kita eoh"Teriak Gadis itu menendang Perut melmel tanpa perasaan

"Hiks amp..ampun kak hiks"gumam melmel pelan

"Kunci aja gudangnya sel biar tau rasa dia" ujar salah satu teman gadis itu dengan senyum sinis nya

"hah baiklah. Selamat bersenang-senang hama"Ujar Gadis bernama Sela itu dengan itu dengan senyum kemenanganya

"kak..ja..jangan kak...ak.u takut hiks...kak"Jeritan melmel tidak di pedulikan mereka. Dengan teganya mereka mengunci gudang dan pergi meninggalkan Melmel yang menggedor pintu gudang dengan kasar

"Hiks Tuhan hiks Melmel takut hiks"gumam nya menutup gendang telinganya. Ingatan mengerikan itu kembali menghantuinya. dia takut kegelapan ia memiliki Trauma akan hal itu

Flashback

Teriakan demi teriakan membuat gadis bertubuh mungil itu bergetar ketakutan

"kau yang membawanya, aku tidak sudi"Teriakan sang Ayah membuatnya menutup kedua matanya

"Kau lah dia kan anak kandung mu, aku akan membawa Randy" ujar sang ibu tak mau kalah

"Kau yang melahirkan nya bodoh, randy biar dengan ku saja, dia bukan anakku"Ujar sang ayah

"Karna kau mama dan papa berantam sialan"Ucapaan sang kakak membuat Gadis kecil itu menatap sang kakak bingung

"Tidak usah menatap ku bodoh"Ujar sang kakak membuat Gadis itu menunduk takut

Apa salah nya?

"Randy ikut sama mama ya"ujar sang ibu menghampiri kedua anaknya dan menggenggam tangan randy

"Mama melmel dengan siapa, kalian mau kemana"Tanya melmel dengan wajah polosnya

"Kau dengan papa mu sana. Tidak usah memanggilku mama. Aku bukan mama mu"Bentak sang ibu membuat Melmel menahan air matanya ia ketakutan saat ini

"Tidak kau saja yang urus anak cacat itu, aku tidak sudi"ujar sang ayah membuat Melmel terdiam dengan air mata yang mengalir pelan membasahi pipi mulusnya

"Ck menyusahkan saja. Ayo ikut aku"Ujar sang Ibu menarik tangan melmel dengan kasar dan membawanya ke dalam mobilnya

Di perjalanan Melmel hanya diam sembari menatap pada sang ibu dengan pandangan sendu miliknya. Sang ibu yang melihat itu terteguh sejenak

Pandangan anak itu kosong walau matanya memandang kearahnya .Dengan cepat ia mengalihkan pandangannya

Sesampainya di tempat tujuan nya, ia menarik melmel dan membawa melmel ke tempat yang cukup kotor nan gelap.

"mama kita mau ngapain"tanya melmel menatap polos pada sang ibu

"diam di sini sampai aku kembali"ujar sang ibu meninggalkan melmel yang diam menuruti kemauan ibunya.

Hari semakin gelap,dingin dan banyak debu. Ia sesak nafas jika begini keadaannya

Namun suara langkah kaki seseorang yang masuk membuat Melmel terdiam. Ia memperhatikan seseorang yang dengan gampang nya mencabik-cabik tubuh seseorang yang sudah sekarat didepannya

Pembunuhan. Seseorang itu menjilati pisau dan langsung pergi meninggalkan nya dengan mayat yang sudah hancur itu

"AAAARRRRGGGGGGHHHH" setelahnya kegelapan yang menemaninya di malam dingin itu

Flashback off

"hah hah hah to...tolong hah hah"Nafas melmel mulai tersenggal-senggal ia berusaha mempertahakan Kesadarannya Namun takdir tidak memihak padanya

"Ma, aku menunggumu"Gumamnya sebelum tubuh nya jatuh menghantam dinginnya lantai gedung penuh debu itu

🤧🤧🤧🤧

Sad author Hikss

Jangan lupa vote and share ke teman-teman kalian yang lain guys

Salam cinta dari chelia 😍😍😍