Dear Nineteen

103 9 13
                                    

Ready? Let's go (Dengar lagu di atas atau pasang lagu Blood sweat and Tears-BTS)

Happy Reading 🔫💜

Namjoon mengeram marah Saat Jimin mengatakan dalang dari Semua Kerusuhan di perusahaan yang mereka bangun bersama, emosi tampak menguasai Namjoon saat ini

"Hyung jangan bertindak gegabah"Ujar Jimin saat Namjoon ingin pergi dari Ruangan yang menjadi tempat mereka untuk berkumpul saat ini

"Kita langsung menjalankan rencana saja, Namjoon-ah aku hanya takut Trauma Melmel semakin jadi"Ujar Yoongi menatap pada Namjoon dengan serius

"Aku tidak akan membiarkan nya Hyung, berani dia menyentuh nya Jangan Harap dia bisa menghirup udara besok"Ujar Namjoon menyatap Nyalang pada Namjoon. Yoongi menyungging Senyum sinis

"Tanggung jawab kita sangat besar kali ini Namjoon-ah berpikir lah jernih, kau fikir dengan Jiwa Pembunuh mu itu bisa membuat keadaan Membaik? Coba pikirkan bagaimana Jika Melmel mengetahuinya"Ujar Yoongi membuat Namjoon terdiam sesaat. Apa yang Yoongi pikirkan ada benarnya, bagaimana jika Melmel tau dia adalah seorang pembunuh berdarah dingin?

"Kita harus mengamankan mereka"Pekik Jimin tiba-tiba dengan Wajah serius, ia mendekati dirinya pada dua sahabatnya itu dan memberikan Tab yang sudah terhubungan dengan beberapa Bodyguard Di kediaman Kim itu

"Kang Daniel brengsek"Geram Namjoon mengepalkan tangannya dan berlari keluar ruangan diikuti Jimin dan Yoongi yang tak Kalah panik

Bertahan ku mohon bertahan lah

.
.
.

"Apa sudah beres"

"Sudah semua bos, kami sudah melacak keberadaan mereka saat ini"

"Aku akan kesana lakukan Tugas kalian"

"Baik bos"

Beberapa jam sebelum kejadian

Ketukan yang cukup keras membuat Nyonya Rumah di kediaman Kim itu kesal sendiri

"Melody-ah buka kan pintu sana"Ujar Yeri sedikit kesal saat ketukan itu semakin bruntal

"Ck siapa pun itu akan ku Ketuk kepalanya"Gerutu anak sulung dari keluarga Kim itu dengan bersungut-sungut ia membuka Pintu dan siap melayangkan tangannya

"Permisi apa Ada Melmel"Tanya Seorang Namja Asing membuat Melody menurunkan tangannya dan bingung sendiri

"Kau siapa kenapa mencariny Melmel disini"Ujar Melody menyipitkan matanya curiga

"Aku Dosen nya hm nama ku Randy"Ujar Namja bernama Randy itu menunduk sedikit

"Ah masuk lah"Ujar Melody Mempersilakan Randi masuk dan ternyata ada 2 orang Paruh baya mengikuti nya

"Mereka orangtua ku"Ujar Randy tersenyum, Melody hanya mengangguk mengerti

"Kayak mau lamaran"Gumam Melody Bingung sendiri, ia mengambil ponselnya dan menghubungi Namjoon tapi tidak di angkat

"Jika kau telat Bukan salah ku Bodoh"Gerutu Melody kesal, ia Hanya meninggalkan Pesan via Line pada Namjoon

Melmel Yang saat ini berada di ruang tamu bersama Jungkook, Hany dan Novi di kejutkan dengan kedatangan Randy dan kedua orangtuanya, Wanita paruh baya yang merupakan Ibu dari Randy itu langsung saja menerjang memeluk tubuh mungil Melmel

"Anakku hiks Maafkan Mama nak"Gumam wanita itu membuat Tubuh mungil Melmel tanpa sadar bergetar hebat. Traumanya Akan masa lalu yang cukup menyakitkan itu kembali berputar bagai kaset rusak di pikirannya

Trapped in love and illusion  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang