Superstar of Tomorrow (TAMAT)

38 Second Movement: "Cocoon Breach"

1 November. 

Ini adalah hari yang ditandai oleh banyak orang di industri musik Yanzhou dan juga tanggal yang diperhatikan oleh beberapa orang di industri hiburan. 

Bisakah Silver Wing mempertahankan kualitas gerakan pertamanya? 

Song Shihua, bos besar Tongshan True Entertainment, telah lama berlindung di kantornya, yang dilengkapi dengan peralatan audiovisual top-of-the-line. Begitu dia mendengar bab kedua, dia bisa memastikan kecurigaannya. 

Apakah Silver Wing berbelanja lebih banyak pada bab kedua? Jika itu masalahnya, maka jelas bahwa Silver Wing menggunakan seri epik untuk mempromosikan Cahaya Kutub dan bersaing untuk kesepakatan dukungan "Battle of the Century". 

Delapan pagi. 

Sudah waktunya untuk perjalanan pagi, dan juga waktu sarapan untuk banyak sekolah sebelum kelas awal pergi ke sesi. 

Di Era Baru, wajib belajar dibagi menjadi tingkat pengantar, menengah, dan lanjutan. Setiap periode berlangsung enam tahun. Tingkat pengantar setara dengan sekolah dasar sebelum kiamat. Sekolah menengah adalah kombinasi dari sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Pendidikan lanjutan mengacu pada studi pasca-sekolah menengah, setara dengan universitas, tetapi siswa juga diajarkan materi yang lebih sulit. 

Banyak siswa perantara di Qi'an mengendarai sepeda motor mereka atau naik kereta api umum ke sekolah mereka, di mana mereka menuju kafetaria sekolah mereka. 

Sekolah-sekolah di Era Baru didanai dengan baik. Makanannya lumayan dan cukup murah. Bergegas ke sekolah untuk sarapan sebelum berlari ke ruang kelas adalah hal biasa. 

Pada saat itu, baik siswa maupun siswa asrama sedang menuju kafetaria mereka. 

Sekolah Menengah No. 1 Qi'an, di dalam kafetaria utara. 

Layar TV besar di dinding kafetaria biasanya memainkan lagu-lagu yang keras dan cepat untuk membangunkan para siswa. Kafetaria sekolah menengah awalnya berisik. Lagu-lagu lambat dan lembut tidak akan bisa naik di atas hiruk-pikuk. Mereka akan lama terkubur di bawah kebisingan, menyimpan beberapa catatan samar. 

November adalah waktu paruh waktu bagi sebagian besar sekolah menengah di Yanzhou. Sekolah menimbang ujian selama periode ini dengan cukup berat. 

Sekelompok kecil siswa sedang sarapan mengeluh tentang nilai-nilai, pekerjaan rumah, kehidupan, dan romansa mereka yang mulai tumbuh. 

Murid-murid minum sup dan mengobrol dengan teman-teman sekelas pada saat yang bersamaan sambil menatap layar lebar untuk melihat apakah ada rekaman video yang menarik perhatian mereka. 

"Ini hal yang sama setiap hari. Aku bisa menebak apa yang mereka mainkan selanjutnya dengan mata tertutup." 

Orang-orang yang tumbuh pada era koneksi internet cepat terpapar begitu banyak informasi ketika mereka masih anak-anak. Semakin tua mereka tumbuh, semakin sedikit kebaruan yang mereka deteksi. Rekaman dan lagu-lagu yang diputar di layar lebar mungkin telah menggerakkan sesuatu pada awalnya, tetapi mereka mengenakannya dengan cepat. Mereka sudah muak dengan daftar putar saat ini. 

Siswa yang berencana mengabaikan layar besar tiba-tiba mendengar seorang siswa berseru. 

"Lihat, ini Cahaya Kutub!" 

"Dimana?" Siswa memindai lingkungan mereka. 

"Di layar lebar." 

"Itu benar, aku hampir lupa, hari ini tanggal 1 November. Lagu kedua Polar Light akan keluar." 

Para jurnalis telah mengungkapkan dalam laporan mereka bahwa, di antara para penggemar siswa "Divine Hukuman," sebagian besar adalah siswa sekolah menengah, bukan siswa pendidikan tinggi.