411 Mild?

314 62 7
                                    

411 Mild? Superstar of Tomorrow

Instal Aplikasi Wuxiaworld (Android)

Dengarkan buku dan baca offline

PERGILAH

matikan pelindung matacahaya    

Jenis huruf: Besar Sedang Kecil

Indeks Sebelumnya BerikutnyaTambah Bookmark

Di dalam ruang istirahat di lantai lima area B di Unit Satu dari fasilitas penelitian. 

Darah menetes dari dahi seorang peneliti muda yang mengenakan jas lab putih. Bibir dan wajahnya sama-sama pucat. Gumpalan besar cairan bening, baik air mata atau keringat, terus jatuh ke tanah. 

Di sisinya, pisau dingin yang tajam ditekan di lehernya dan membuatnya merinding. 

Orang yang memegang pisau itu tampak jahat. Kulit yang dia perlihatkan berwarna merah aneh seolah-olah itu telah tersiram air panas, dan dia terengah-engah.

Orang dengan pisau adalah target yang dikejar oleh Penjaga Pulau Paus. Yang terancam adalah peneliti muda dan juga mahasiswa Prof. Nick. Hasil akademiknya tahun ini luar biasa dan dia telah menerima kesempatan untuk tetap di pulau itu. Meskipun dia hanya mampu melakukan beberapa pekerjaan sambilan dan menghibur para pemimpin proyek mengingat statusnya saat ini, ini sudah lebih dari cukup baginya untuk dibanggakan.

Hari ini, sama seperti hari-hari lainnya, dia telah menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya dan datang untuk beristirahat sebentar. Dia baru saja melangkah ketika dia menerima pemberitahuan dari Unit Manager Nick yang memberitahu semua orang untuk tetap berada di kamar mereka sebaik mungkin, bekerja sama dengan pencarian dan melaporkan jika ada kejadian abnormal. Seorang penjaga pulau telah datang lebih dari sepuluh menit yang lalu untuk mengajukan pertanyaan, dan peneliti telah mengatakan bahwa semuanya normal dan bahwa dia tidak menemukan karakter yang mencurigakan. Penjaga pulau juga menyarankannya untuk mengunci kamar, dan dia melakukan apa yang diperintahkan. 

Peneliti muda ini telah mengunci pintu setelah penjaga pergi, tetapi ketika dia berbalik, dia menemukan seseorang keluar dari lemari es.

Peneliti muda itu merasa bahwa keberuntungannya hari ini benar-benar menghebohkan. Eksperimennya tidak berjalan mulus dan dia mengalami situasi seperti ini. Dia telah mencoba melawan, tetapi tubuhnya tidak terlatih dengan baik karena dia menghabiskan sebagian besar waktunya di lab. Tepat ketika dia menemukan keberanian untuk bergerak, dia dipukul. Kepalanya masih sakit. Namun, rasa takut membuatnya mengabaikan rasa sakit. Dia bahkan tidak tahu berapa banyak darah yang hilang.

Superstar of Tomorrow (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang