1. Meet 'em

701 85 52
                                    

" Bang Danik pulang!" suara laki-laki yang baru menginjak pubertas memenuhi ruang tamu sebuah rumah bernuansa putih.

Laki-laki yang mendeklarasikan diri bernama Danik itu melangkah masuk. Gurat wajahnya tampak sedikit lelah khas remaja yang baru pulang sekolah. Seragamnya sedikit berantakan dan ada beberapa bulir keringat di dahinya. Tas punggung hitamnya tampak berat serta tangan kirinya yang menenteng sebuah bungkusan plastik. Pemilik surai caramel itu tampak kelelahan namun senyum lebar di bibirnya tak kunjung padam.

" Bang Danik!" Sebuah tubuh kurus melemparkan diri ke tubuh laki-laki bernama Danik itu. Menabrakkan dada diantara keduanya dengan kencang.

Dengan sedikit mendongak, ia tersenyum lebar pada laki-laki besar di depannya. "Kok tumben pulangnya lama?" Si kurus bertanya, sedikit memajukan bibirnya.

"Jajan dulu tadi dia, kamu nggak diajak tuh. Marahin, Wu!" Sebuah suara lain muncul dibalik pintu. Manusia bertubuh tinggi lainnya masuk dengan santai setelah meletakkan sepatunya di dekat pintu.

"Kak Minyeon!"

Dengan gemas dan mengusak surainya, ia berujar, "hai Wu. Gimana hari ini?"

Wu, Seongwu, si kurus yang masih betah menempelkan tubuhnya pada tubuh bongsor kakaknya itu tampak berpikir sebentar sebelum akhirnya terkekeh. "Baik! Lisa ssaem mengajariku banyak hal hari ini,"

Laki-laki yang dipanggil oleh Seongwu dengan nama Minyeoni hyung itu juga ikut terkekeh. Gemas sekali melihat Seongwu yang tersenyum lebar hingga pipinya tampak bulat. "Bagus. Nah, sekarang ayo kita masuk terlebih dahulu. Lihat? Kita berada di tengah pintu, punggungku pegal sekali hari ini,"

Ketiganya pun melangkah masuk masih dengan posisi Seongwu yang memeluk kakaknya. Tangannya melingkar dengan kuat di perut sang kakak, menyebabkan sang pemilik surai caramel itu terkekeh kecil, merasa geli dalam setiap pergerakannya.

"Nih, tadi Bang Danik bawain ini buat Uwu," Daniel mengangkat bungkusan plastik sesaat setelah pantatnya menempel pada sofa ruang tamu. Seongwu meraih plastik itu, mencoba mengintip apa kira-kira isi bungkusan yang kakaknya bawa.

"Hm? corndog?" Seongwu bertanya dengan mata yang masih mencoba mengintip isi bungkusan menyebabkan Daniel terkekeh dan mengusak surai Seongwu dengan gemas. "Yap. Beli di tempat biasa kesukaanmu. Beli dua, kamu makan aja semuanya biar kenyang, biar ga kurus lagi,"

Seulas senyum lebar tercetak di wajah si kurus, "terima kasih, Bang Danik!"

[ P E R S O N A ]

Apa kalian mengenal tokoh diatas? Belum ya? Baik, akan aku kenalkan. Mereka adalah keluarga Kang dengan orangtua Kang Haneul dan Park Minyoung dan empat anak laki-laki yang digadang-gadang sebagai keturunan Korea-Surga.

Sebelum kukenalkan pada keempat laki-laki keturunan surga itu, akan kujelaskan terlebih dulu mengenai siapa itu keluarga Kang.

Keluarga Kang adalah sebuah keluarga yang bisa dibilang berkecukupan, lebih dari berkecukupan malah.

Kang Haneul memiliki beberapa perusahaan yang bergerak diberbagai bidang dan memiliki cabang di seluruh benua dengan perusahan pusatnya, The K, yang memiliki kantor pusat di Seoul.

Park Minyoung, sang ibu cantik itu adalah seorang seorang psikolog klinis yang juga merangkap menjadi seorang designer. Tidak ada pekerjaan yang benar-benar ia tekuni. Psikolog dan designer hanyalah pekerjaan sampingan, bekerja sesuai moodnya. Pekerjaan utamanya adalah sebagai sekretaris, iya, sekretaris suaminya.

persona.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang