Part 1

33 9 3
                                    


Perasaan ini tak pernah mau pergi dari hati ini. Aku tak tahu kenapa tapi aku merasa bahagia ketika aku mengingatnya.

-Nerissa Adriana Qalesta-

23 maret 2020

Author pov - Rissa


Sinar matahari yang masuk menerangi seisi kamar Rissa membuat gadis itu membuka matanya, ia sangat malas untuk bangun dipagi hari apalagi hari ini adalah hari Senin,ya hari senin! Hari dimana upacara bendera dilaksanakan, dan hari dimana aktivitas baru dimulai.

Dengan kesadaran yang belum terkumpul Rissa melirik jam beker yang ada diatas nakasnya, iya sangat terkejut setelah melihat jarum jam yang menunjukkan pukul 06.15 dan itu artinya 15 menit lagi gerbang sekolahnya akan ditutup. Dengan cepat ia bergegas ke kamar mandi, hanya 10 menit dia sudah selesai bersih diri karena dia sedang terburu buru saat ini. Setelah bersiap diri dia langsung menuju ke lantai bawah disana sudah ada mama,papa,dan kedua kakaknya yang sedang sarapan pagi. Dengan tergesa-gesa dia langsung mengambil sepotong roti dan segelas susu, dan langsung dilahap oleh Rissa,dengan mulut penuh cemot selai coklat.

"Rissa pelan- pelan nak makannya, cemot semua itu loh mulutnya" ucap mama Rissa.

Sambil mengelap mulutnya dengan tisu Rissa menjawab "Rissa udah telat ini ma, emang mama mau anaknya dihukum?, lagian mama kok ngga bangunin Rissa sih tadi, kan Rissa jadi telat bangun maa" protesnya.

"Biarin aja ma,salah siapa kemarin tidur larut malam" Timpal Zeline-Kakak cewek Rissa

"Diem lu kakak lucknut, ikut campur aja lu!" Gerutu Rissa sambil membersihkan mulutnya yang belepotan bekas coklat dan susu.

"Sudah sudah kalian itu kayak anak kecil aja,udah gede kok suka bertengkar" Ucap Santoso-Ayah Rissa.

"Ma,Pa Zeline berangkat kerja dulu ya" Pamit Zeline kepada kedua orang tuanya. "Syukurin lu,mampus lu ntar kena hukuman" Tambahnya seraya meledek Rissa.

"Ih bawel banget sih jadi orang,sono lu pergi buruan" ucap Rissa penuh amarah

"Lu juga kak,cepet dikit napa makannya,lama amat sih,udah tau adiknya telat juga" Protes Rissa kepada kakak cowoknya .

"Iya bawel, dasar mulut apa toa sih,nyaring banget tuh suara" Ledek kakak cowoknya, yang hanya dibalas tatapan sinis oleh Rissa.

Kenzo bangkit mengambil kunci mobilnya dan berpamitan kepada Mama dan Papanya diikuti Rissa.

Diperjalanan Rissa terus protes kepada Kakak cowoknya, karena sekarang sudah jam 06.40 yang artinya ia sudah terlambat 10 menit. Setelah mobil berhenti didepan sekolahnya Rissa langsung membuka pintu mobil dan menutupnya kembali dengan keras.

"Buset tuh anak,kesurupan apa bagemana yak,untung pintu mobil gw kokoh dan tahan lama, ga kaya hati gw yang mudah rapuh" Batinnya.

Setelah Rissa sampai didepan gerbang ia melihat teman-temannya sudah berbaris rapi di lapangan dan itu tandanya upacara sudah dimulai kemudian ia segera berteriak memanggil Pak Pitono satpam sekolahnya yang sedang membersihkan kandang peliharaan burungnya.

"Pak Pitono! Minta tolong bukain gerbangnya dong pak saya mau masukk....." Teriak Rissa

"Aduh nduk kok bisa sampai telat jam segini sih, bentar bapak ambil kunci gemboknya dulu" Pak Pitono langsung bergegas mengambil kunci.

" Lain kali jangan sampai telat lagi ya nduk, bapak gamau kena resiko karena ngebiarin masuk anak yang terlambat!" Ucap Pak Pitono sambil membuka gerbang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love is complicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang