03

1.9K 204 65
                                        


"Jatuh cinta, seperti pencuri ...
Diam-diam datang, sayang ... tidak tepat waktu.
M

embuat hariku lebih berwarna ... itu yang saat ini dilakukan oleh Eric pria dewasa, lugas, menawan, dan tampan."







"Emmm ....

Apa lagi, yea?...

Ah, seksi!"







"Eits! Tapi bohong. Hal yang paling membuatku tidak bisa berpaling ... dari Kejujurannya, adalah yang selalu kusukai dari Dia.

Walau aku juga pria tetapi, memuji sesama sangat jarang kulakukan terang-terangan ....

Dan ini yang pertama kali ...."




Eric Zhan, 27 tahun.
Anak pengusaha konglomerat.
Ibunya seorang pengacara ternama, dan dia sendiri membantu mengurus cabang perusahaan ayahnya di Beijing, sementara kantor pusat sang ayah sendiri berada di Indonesia. Ayahnya asli orang Indonesia, tidak heran pengetikan dan pelafalan nama depannya Eric.

 Ayahnya asli orang Indonesia, tidak heran pengetikan dan pelafalan nama depannya Eric

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



•••¥•••

Eh .... Iya. Kembali pada malam saat aku dan Eric berada di bar, suasananya cukup tenang. kalian tahu 'kan bahwa aku seorang gay?

Yea, di awal aku memperkenalkan diri. Aku sudah mengatakannya jadi, Eric juga tahu bahwa aku memiliki orientasi menyimpang.

Bermula menceritakan bagaimana kisah hidupku, adalah saat kami sedang makan siang bersama. Seperti kalian bisa tahu sebelumnya, aku lebih banyak bercerita dari pada dia.

Aku juga tidak mengerti. Kenapa bisa semudah itu menceritakan hal yang seharusnya kuprivasikan dari orang lain. Akan tetapi saat bersamanya, mengenalnya. Walau hanya beberapa jam lewat sepatah, dua kata itu cukup membuat kumerasa dia membuka diri padaku. Begitupun sebaliknya.

Sempat rasa percaya diriku menurun. Setelah bercerita panjang lebar tentang jati diriku yang sebenarnya, melihat reaksi Eric yang ternyata sedari tadi mendengarkan dalam diam.

Hingga kemudian dia berkata,
"Maaf, Yi ... Bila perlakuanku padamu terlihat negatif, tapi jujur aku menyukai senyummu. Aku tidak ada niat mempermainkan perasaanmu, karena aku sendiri seorang pria. Kamu masih muda, tapi caramu berpikir dan menjalani hidup sangat dewasa, itu menambah point plus-mu dariku. jadi, jangan sungkan karena aku berniat berteman dan mengenalmu lebih jauh."

Eric terdengar santai saat mengutarakan apa yang dipikirkannya, tanpa nada penekanan, dan tetap mempertahankan keseriusan di raut wajahny. Diam-diam pertahanan ini goyah oleh manik hitam dan iris mata coklat yang memaku tatap padaku.

SIMPANAN KU [Zhanyi][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang