Melirik lirik manja. Itu aku lakukan saat aku disampingnya. Memancing-mancing manis ingin membuatnya setidaknya melirik
Dan kau tahu akhirnya.
Dia melihat.
Dia tersenyum dan tertawa geli melihatnya.
Dan tentu aku akan melakukan melakukan hal yang sama.
Ah betapa ini terasa sangat menyenangkan.
Berbicara dengannya dan kemudian tertawa bersamanya. Tapi mau sampai kapan. Saat aku tahu masa berlalu waktu berputra terus tanpa henti. Aku sadar. Ini tidak semudah itu.
Kami masih berjalan ditempat.
Kau bayangkang!
5 tahun berteman. Kami dianggap pacaran.
Dia pergi ketempat lain.
Kami dikira LDRan
Dan saat dia kembali. Kami dikira cinta bersemi kembali. Cinta yang kembali, masa LDRan berakhir dan lain sebagainya.
Tapi sebenarnya ini tidak semudah itu. Mereka terlalu cepat menilai, ini tidak semudah itu.
Aku ingin mengatakan sebenarnya. Betapa ini membuatku pusing.
Kami menjalani hubungan yang abu-abu.
Kalau memang ada yang lain yang dia suka, mengapa dia tidak mengenalkannya padaku.
Dia takut aku sakit hati. Karena aku menyukainya
SHIT!! SEMUANYA_
Dari awal dia memang senang melihatku menggilainya.
Senang melihatku mengaguminya.
Salahkah aku dan perasaanku.
Dia begitu manis
Kalian tahu, dia selalu memonopoli waktu ku, perhatian ku bahkan memblokir semua nomor gebetan ku saat dia kembali setelah sekian lama menimba ilmu ditempat orang.
Aku ingin marah sebenarnya. Tapi yang aku lakukan hanya membiarkannya saja, membiarkan dia memblokir semuanya. Dan membiarkan dia memposting foto dia saat dia bersama ku di akun sosmed ku.
Seolah memberikan pengumuman pada semua orang_
aku adalah miliknya jangan mendekat!.
Salahkah aku yang mengharap.
Salahkah aku yang tidak bisa move on.
Nyatanya belum ada teori yang benar tentang move on.
Jadi jangan salahkan aku.
Aku memang menyukainya. Dan itu fakta.
Apa yang salah dengan perasaan.
Tidak ada bukan!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary
Teen Fictionterkadang banyak kata yang ingin kita ucapkan , tetapi terhalang oleh bayangan yang tak kasat mata. saat itu hanya benda kecil berujung runcing yang menjadi kawan untuk menumpahkan semua yang ingin kita ucapkan. dengan bertemankan tinta hitam pekat...