17 Februari 1993
Tiga hari sejak mas dirga mengunjungiku dan memberi kabar menyedihkan.
Sekarang,aku punya 2 pilihan, lakukan atau tidak? Aku sedang berada di teras rumah dengan bolpoin ditangan dan secarik kertas. Surat wasiat. Hahaha konyol tentu saja bukan itu, aku tengah menganalisis beberapa kemungkinan ketika aku memilih pilihan yang akan aku lakukan nantinya
Mendornorkan ginjal?? Gila.
Seenaknya berkata seperti itu, tanpa memikirkan keadaanku, tubuhku sedang hancur perlahan, apa harus tubuh dalamku juga aku remukan sekalian??Mata hilang satu, ubun ubun yang terluka, ginjal yg hilang?tidak masalah asalkan ibu sehat,aku senang bagian dari hidupku berada di dalam tubuhnya juga, setidaknya berbagi?banyak yang harus aku pertimbangkan saat ini, namun setelah perenungan kali ini. Aku memantapkan niatku
Mendonorkan ginjal dan berpura pura tidak pernah terjadi apa apa, 'jangan sampai ibu tau' kata mas dirga waktu itu
Oke....tak dianggap, tak apa, ada kalanya kita harus bersikap tidak apa apa walau sebenarnya ada apa apa. Lagi pula aku tak dianggap oleh orang tuaku
Dengan segera menghubungi mas dirga, konfirmasi pernyataannya tiga hari yang lalu.
Semoga saja aku masih hidup
''''''' 3 part menuju ending ''''''
VOTE WOI
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET DREAMS [ TAMAT ]
Novela JuvenilAku selalu berbuat baik, dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Aku senang melakukannya, tapi disisi lain aku takut, aku takut salah satu organ dalam tubuhku akan hilang lagi, seperti kedua mataku. Jika aku lebih banyak menolong, apakah aku aka...