Begin of the nightmare

154 19 0
                                    

"Yeay, akhirnya selesai juga" kata chaeyoung bersemangat setelah keluar dari ruang kelas dimana dia baru saja menyelesaikan ujian akhir SMA nya.

"Aku tidak tahu apakah aku bisa lulus, huaaa" kata Lisa sahabat chaeyoung yang mulai mendramatisir suasana.

"Tenang saja Lisa. Pasti kau akan tetap tinggal disini dan menjadi yang paling cantik seperti keinginan mu. Hahaha" goda chaeyoung

"Enak saja"kata Lisa sambil memiting kepala chaeyoung di ketiak kanannya.

"Lepaskan Lisa, ketiakmu bau" kata chaeyoung sambil tertawa.

"Lepaskan kekasih ku Lisa!" Sebuah suara menginterupsi mereka berdua. Berjalan mendekat kearah dua orang sahabat tersebut.

"Hm, dasar posesif" sungut Lisa saat melihat Jungkook berdiri tak jauh dari tempat Lisa dan chaeyoung berdiri.

"Kook, tolong aku" rengek chaeyoung pada kekasihnya, walaupun dia dapat dengan mudah melepaskan diri dari sahabat nya itu.

"Ya..ya.. kalian tidak perlu menambah penderitaan ku" kata Lisa sambil merotasikan bola mata nya dengan malas.

"Ayo ikut kami Lisa. Aku akan mencoba resep kue baru" kata chaeyoung bersemangat.

"Tidak, aku akan menelpon bambam saja untuk berlatih cheers. Ingat datang tepat waktu besok. Awas kalau kau terlambat" ancam Lisa.

Chaeyoung, dan bambam adalah anggota tim cheerleader di sekolahnya. Sedangkan Lisa adalah kaptennya. Mereka akan melakukan cheers terakhir di SMA nya untuk acara perpisahan sekolah dan farewell dengan anggota basket SMA nya yang akan melakukan pertandingan terakhir untuk masa SMA mereka ini.

Disaat Lisa terjebak friendzone dengan bambam. Berbeda cerita dengan chaeyoung yang memiliki cinlok dengan Jungkook saat keduanya sering bertemu untuk latihan bahkan pertandingan basket yang memang memiliki jadwal yang sama dengan tim cheerleader. Membuat chaeyoung dan Jungkook telah menjalani pacaran selama 2tahun ini.

"Aye, aye kapt. Buatlah gerakan yang menawan untuk cheers kali ini yaa" kata chaeyoung sambil hormat ke sahabatnya itu.

"Sana cepat pergi, tapi jangan lupa bawa kemari kue nya setelah selesai" pinta Lisa

"Okeey" kata chaeyoung sambil berlari ke arah kekasihnya.

                                            🥑🥑🥑

Chaeyoung dan Jungkook senang menghabiskan waktu bersama dirumah Jungkook yang besar dan terasa sepi juga kosong. Karena papa Jungkook yang selalu sibuk perjalanan bisnis keluar negeri dan mama Jungkook yang selalu setia menemani kemanapun suaminya berada. Sedangkan kakak laki-laki Jungkook kuliah di Amerika atas permintaan sang papa.

Chaeyoung suka dirumah Jungkook, karena rumah Jungkook memiliki dapur yang besar dengan perabotan yang lengkap. Sehingga mudah untuk menyalurkan hobi masaknya.

Berbeda dengan Jungkook. Rumah chaeyoung memang lebih minimalis tapi terasa selalu hangat, karena kuarganya yang selalu berkumpul dirumah saat makan malam. Ayah chaeyoung adalah seorang pegawai negeri biasa dan ibunya memiliki sebuah usaha mini resto yang cukup laris. Inilah alasan chaeyoung hobi memasak karena sang ibu yang selalu mengikut serta kan anak-anak gadisnya untuk berperan dalam membuat menu baru di mini resto nya.

Selain memasak, chaeyoung juga senang mendesign dan menjahit sendiri bajunya. Chaeyoung senang akan fashion. Sehingga ia memutuskan untuk mengambil kuliah jurusan design fashion. Dia telah diterima kuliah di Seoul university. Dan siap untuk melanjutkan kuliah nya itu segera ditahun ajaran baru setelah mereka lulus SMA.

Jangan tanyakan akan dimana Jungkook berkuliah. Lelaki kaya raya ini, tak perlu repot untuk memikirkan masa depannya. Yang ada di kepala jeon Jungkook hanyalah gadisnya ini yang semakin hari semakin cantik.

"Apakah aku boleh meminjam dapurmu?" Tanya chaeyoung dengan puppy eyes nya saat mereka sudah masuk kerumah jungkook. Jurus andalan yang ia keluarkan untuk meminta sesuatu dengan sang kekasih.

"Biasanya kau tidak pernah ijin,hm" kata Jungkook pelan sambil mendekatkan dirinya dengan kekasih.

"Benarkah? Padahal seingatku aku selalu meminta ijin"kata chaeyoung saat Jungkook sudah melingkarkan lengannya di pinggang chaeyoung.

"Kau cantik sekali Chae" kata Jungkook sebelum mencium chaeyoung lembut di bibirnya. Ciuman pelan yang lembut diantara keduanya mengisyaratkan rasa kagum diantara mereka.

Chaeyoung tersenyum saat ciuman mereka terlepas.

Saat Jungkook kembali mendekatkan wajahnya kearah bibir chaeyoung, getaran handphone di saku celana seragam SMA Jungkook menginterupsi. Nampak melihat nya sekilas siapa yang menghubungi, Jungkook meminta ijin chaeyoung untuk mengangkat telepon.

Chaeyoung pun dengan senang hati langsung berlari kecil kearah dapur untuk segera mencoba resep yang telah ia rencanakan. Segara mengeluarkan handphone nya dari tas dan segera membuka kulkas besar milik keluarga Jeon untuk mempersiapkan bahan-bahan kue nya.

Sibuk dan terlalu berkonsentrasi dengan resep kue nya. Chaeyoung tidak menyadari Jungkook yg telah masuk dapur dan mengamati chaeyoung dengan tatapan tajam dan ekspresi nya yang tidak terbaca.

"Kau melupakan ku,huh..." Bisik Jungkook sambil memeluk chaeyoung dengan lembut dari belakang.

"Ya Tuhan, kau mengangetkan ku Kook".. kata chaeyoung tanpa sadar menjatuhkan mixer yang dipegangnya, sehingga membuat suasana dapur kacau.

"Ya ampun, semua berantakan, huhu jungkook, apa yang harus kulakukan. Kau harus tanggung jawab Jungkook!" Ancam chaeyoung sambil membalikan tubuhnya untuk menghadap Jungkook.

Tanpa sepatah kata, Jungkook langsung mencium bibir plum milik chaeyoung. Membuat chaeyoung terlena akan kelihaian ciuman Jungkook.

Chaeyoung kira ciuman itu akan berakhir, namun chaeyoung salah. Jungkook tidak memberikan kesempatan sedikit pun pada chaeyoung untuk melepaskan ciuman mereka. Sebaliknya Jungkook semakin menuntut dengan memasukkan lidahnya kedalam mulut chaeyoung, merasakan hangat dan nikmatnya ciuman itu dan tanpa sadar desahan lembut keluar dari bibir chaeyoung yang terlena dengan buaian ciuman Jungkook

don't wanna be lovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang