8.

4.4K 547 11
                                    



Dari sisi areum dia bener-bener ga naruh curiga pada kekasihnya, dia ga mau ngekang san, dia percaya kalo kekasihnya ga akan bermain dibelakangnya

Poor ma girl:(

Apalagi kepada wooyoung, dia tidak mau menaruh rasa curiga pada orang baik sepertinya, meskipun areum tau tentang seksual wooyoung dan san juga sama

Areum tau dulu sebelum pindah ke london san straught, tapi areum juga tau kalau san sudah berbeda sekarang...

Dia tidak mempermasalahkan apapum, memang apa salahnya mereka pergi berdua, meskipun di kampus banyak sekali yang mengomporinya, selagi dia tidak melihat atau mendengarnya dari kedua pemuda itu dia tidak akan percaya

San juga masih sering bertemu dengannya, tidak menjauhinya dan perlakuannyapun masih sama, jadi bagian mana yang harus areum curigai?

••••

Wooyoung menceritakan semuanya pada mingi, dia tidak sanggup menyimpannya sendirian

Jelas mingi marah, dia marah karena mingi gamau wooyoung jadi perusak hubungan orang lain, dia gamau temennya di cap jelek sama orang lain, apalagi disini areum dipuja banget, mau ngasih alesan apapun pasti bakal wooyoung yang disalahkan

Mingi ga ngasih tau yunho, dia takut kalo yunho tau malah makin rumit, apalagi kan yunho sama san sodaraan

"Wooyoung kamu tau kalo dikampus kamu sama san sedang menjadi perbincangan panas?" Tanya mingi

"Aku berusaha buat ga dengerin mereka, ga mau percaya sama mereka karena aku tau kamu tidak akan seperti itu, tapi ternyata mereka benar, kamu mau merebut pacar orang"

"Tapi aku tidak bermaksud seperti itu" wooyoung berbicara sangat pelan, namun masih terdengar oleh mingi

"APA MAKSUDMU TAK BERMAKSUD SEPERTI ITU? JELAS KELAKUANMU ITU SALAH JUNG WOOYOUNG! jauhi san"

"A-apa maksudmu?"

Mingi menarik kerah baju wooyoung "kau masih ga paham? Kalo kamu masih berdekatan dengan san kamu akan semakin menyukainya, kamu mau disebut perebut pacar orang?"

Wooyoung sangat ketakutan sekarang, dia takut, mingi tidak pernah seperti ini sebelumnya.

Mingi melepaskan cengkramannya pada kerah wooyoung, dia langsung memeluk wooyoung, bagaimanapun wooyoung itu sahabatnya

"Maaf, aku memukulmu" ucapnya

"Tak apa mingi, aku pantas mendapatkannya" wooyoung terisak di pelukan mingi

Mingi tau wooyoung itu tidak mudah jatuh cinta, mengenal wooyoung dari sekolah menengah pertama membuat dia tau nagaimana sifat wooyoung, mingi merasa kasihan pada sahabatnya itu, jatuh cinta pada orang yang salah

Mingi masih setia memeluk sahabatnya itu, wooyoung menangis

Mingi mengusapi punggung wooyoung, dia tidak menyuruh wooyoung untuk berhenti menangis, karena dia tau pasti berat rasanya bagi wooyoung

Isakan wooyoung semakin tidak terdengar, dan nafasnya sudah lebih teratur, ah ternyata wooyoung tidur, mingi mengangkat wooyoung ke kamarnya, menidurkan anak itu dan tak lupa menyelimutinya

Mingi lalu keluar menuju sofa, menelpon kekasihnya, dia memberi tau yunho jika ada wooyoung ditempatnya

Tapi sekali lagi mingi tidak memberi tau alasan kenapa wooyoung ada ditempatnya, dia hanya mengatakan jika wooyoung sedang berkunjung

Mingi merasa kasihan pada wooyoung, mingi tau wooyoung itu kuat dia gabakal down gara-gara hal ini, tapi sia juga taku temennya kenapa-napa:(

Menyukai pria yang memiliki kekasih ah sudahlah mingi pusing, dia memilih tidur disofa

•••

Wooyoung bangun, merasa asing melihat tempat itu, ah dia baru ingat jika dia ketiduran ketika menangis dipelukan mingi

Tapi dimana mingi, kenapa dia sendirian

Wooyoung lalu beranjak keluar mendapati mingi yang tertidur di sofa, woooyung jadi merasa bersalah, pasti badan mingi akan sakit karena tidur disofa

Tanpa membangunkan mingi wooyoung pergi ke dapur membuat sarapan untuk mereka berdua, wooyoung membuat nasi goreng biar cepat

Mingi terbangun dari tidurnya karna mencium bau makanan dari dapur, dilihatnya ternyata benar wooyoung sedang masak

"Eh udah bangun gi?"

Mingi hanya mengangguk, belum bangun sepenuhnya, wooyoung lalu menyuruh mingi mencuci mukanya

Setelah itu mereka sarapan bersama

Selesai makan wooyoung pamit pulang, soalnya dia ada kelas siang nanti

"Aku pulang dulu ya gi. Makasih"

"Iya, hati-hati dijalan woo"

Mingi tidak menyinggung masalah kemarin malam, dia tau sahabatnya masih memikirkan hal itu tapi dia tidak mau membuat wooyoung sedih lagi

Wooyoung membawa mobilnya, tak lama wooyoung sampai di apartemennya dia langsung menuju unitnya lalu membersihkan diri

"Benar kata mingi, aku harus menjauhi san"

"Apa aku cari pacar saja, mungkin dengan itu aku bisa melupakan san"

"Baiklah wooyoung kamu pasti bisa, semangat"

Wooyoung menyemangati dirinya, lalu duduk menonton tv sebelum berangkat ke kampus.

••••

Gilsss alurnya cepet banget ya, yaudahlah ya gapapa wkwkwk

Maaf kalo gaje haduu, aku pusing

See u on next chapter

STRAIGHT▪︎WOOSAN (sanwoo) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang