Typo bertebarann..
Happy reading ayy
.
.
.
Saat perjalanan pulang, keheningan terjadi di antara Moni dan Jimmy. Jimmy masih fokus menyetir dan Moni sibuk dengan pikirannya untuk mencari topik pembicaraan."Jimmy," panggil Moni memecahkan keheningan
Jimmy tidak mengubris, tatapannya masih tetap kearah jalan.
"Jimmy, tau gak?"
"Gak" jawab Jimmy tanpa berpikir panjang
"Belum selesai kok udah dijawab?" tanya Moni, "Jimmy tau gak rumahnya Moni dimana?" sambungnya
"Rumah Moni dijalan Sekar nomor 34 blok A ya" ujar Moni berusaha menjelaskan alamat rumahnya.
Drrrt..drrrttt
Jimmy yang mendengar handphone nya bergetar, segera mendekatkan ke telinganya.
"Ya?"
"........" (suara diseberang sana)
"Iya gue bentar lagi kesana, lo tunggu disitu."
Tut..tut. (Suara telepon terputus)
Moni mengetahui jika Jimmy akan pergi setelah mengantarnya pulang. untuk kesempatan kali ini, Moni ingin berlama-lama menghabiskan waktunya dengan Jimmy walaupun dia tau kalau Jimmy mengantarnya hanya karena terpaksa. Dipikiran Moni, Ini tidak akan datang kedua kalinya.
"BERHENTI!!" teriak Moni yang berhasil membuat Jimmy mengerem mobil mendadak
Badan Moni refleks terhempas sedikit kedepan. Kemudian, Moni melakukan aksinya. Moni keluar dari pintu mobil yang tidak dikunci.
"Woi lo mau kemana?" tanya Jimmy
Melihat hal itu Jimmy segera melepaskan seatbelt yang dipakainya dan menyusul Moni.
Moni berlari kecil dan akhirnya berhenti didekat trotoar. Moni duduk di trotoar tersebut, "ayok sini duduk Jim!" ucap Moni sambil melambaikan tangannya kearah Jimmy
''Lo ngapain disini, masuk mobil sana" tegas Jimmy yang sudah sampai di dekat Moni duduk.
"Moni ga mau pulang"
"Yaudah gue tinggalin"
Moni mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah Jimmy yang berdiri didepannya.
"Gue hitung satu sampai tiga, kalau lo belum masuk ke mobil, gue ninggalin lo." jelas Jimmy
"Bukannya ngebujuk malah ngancam" ucap Moni kesal.
"Satuuu"
"Duaaa"
Moni masih dengan pendiriannya, ia tidak akan mau pulang kalau belum menghabiskan waktu yang lebih lama dengan Jimmy.
"Tii.."
"Moni mau pulang kalau Moni ikut sama Jimmy dulu"
Jimmy mengerutkan dahi nya dan mencoba mencerna kata-kata Moni, "maksud lo? Ke basecamp gue?" tanya Jimmy
"Hm iya kemana aja" balas Moni
"Urusan gue, bukan urusan lo" ucap Jimmy
"Yaudah kalau gitu Moni bakal disini terus" ancam Moni
"Lo ngancam gue?"
"Emang cuman Jimmy aja yang bisa ngancam" jawab Moni dengan keberanian
Jimmy menarik paksa tangan Moni.
"Ihh Moni ga mau, lepasinnn" ucap Moni sambil berusaha melepaskan tangan Jimmy yang menariknya.
Dengan sekuat tenaga, akhirnya Moni berhasil melepaskan tangan Jimmy kemudian lari ke tengah jalan raya yang kondisinya masih sepi dan menduduki jalan raya tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Moni
Dla nastolatkówKetika perempuan kekanak-kanakan menaruh hati pada seorang laki-laki yang tidak pernah menganggap kehadirannya ada. Moni Dwi Larasati anak kedua dikeluarga Mahendra, Keluarga yang bisa dibilang terpandang. Tinggal dengan Kedua orang tua yang sangat...