"Kesedihan pasti tak akan bertahan lama"
-SA'D
🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Hari ini adalah hari saat pemilihan osis baru SMP maupun SMA, dan kini Sabrina dan Devan berjalan menuju ruang osis untuk berkumpul
Para ketua dan wakil osis SMA SMP serta anggotanya, tengah rapat tentang pemilihan osis baru. Ada yang diantara mereka mencalonkan menjadi Ketua dan wakil, termasuk Devan
"Joseph lu jadi wakil osis ya, gue ketuanya"
"Oke lah" joseph mengacungkan jempol nya
Setelah selesai rapat osis, Sabrina menghampiri Devan
"Kak kok kamu nyalon ketua?"
"Emang kenapa? Gak boleh"
"Emang boleh?" tanya Sabrina polos
Devan tersenyum gemas, dan mengacak acak rambut Sabrina
"Ya bolehh lahh, kenapa gak?" lalu dibalas senyum dan anggukkan oleh Sabrina
"Kamu sebentar pulang sama siapa?" tanya devan
Lalu Sabrina teringat sesuatu, dia ingin menceritakan kabar baik ini ke Devan
"Oh yaaa aku mau ceritain kamu sesuatu" langsung Devan menarik Sabrina duduk ke bangku
"Cerita apaan, kok kayak seru banget" jawab Devan antusias
Lalu Sabrina menceritakan dari awal dia pulang sampai tidur, Devan senang karna Sabrina sudah tidak sedih lagi
Lalu Devan mengelus rambut panjang Sabrina dan tersenyum
"Bagus deh, jangan sedih sedih lagi ya" Lalu dibalas angguk an oleh Sabrina
"Na, aku ke kelas dulu ya, guru aku baru aja masuk"
"Iya, aku juga ke kelas dulu" Devan tersenyum dan meninggalkan Sabrina
***********
Sabrina 'POVPelajaran kali ini free class karna gurunya sedang sakit
Akhirnya Sabrina hanya membaca novel yang belum sempat ia habiskan
Panggilan untuk siswi SMP atas nama Agattha Sabrina , segera ke ruang osis
"Naaaa!! Lu dipanggil sono" teriak Amanda, lalu Sabrina memukul lengan Amanda. Amanda meringis
"Apasih Naa salah guee?"
"Salah lo kenapa gak teriak lebih kenceng!" lalu Sabrina pergi meninggalkan Amanda
************
•Student council room
Saat Sabrina masuk ke ruang osis, dia mendapati Guru dan Devan, ternyata yang memanggil nya kesini adalah Devan
"Kenapa ya saya kesini?" tanya Sabrina
Lalu Guru itu mempersilahkan Sabrina duduk di samping Devan
Lalu Guru itu mengeluarkan sebuah surat
"Jadi tujuan saya memanggil kalian untuk memberikan ini" guru itu memberikan surat itu kepada Devan
Meraka membaca dengan seksama, lalu saat selesai mereka terkejut dan menatap guru itu
KAMU SEDANG MEMBACA
SA'D [HIATUS]
Teen Fiction01/03/2020 Follow dulu sebelum baca✨ ~~~~~~~~ Wajar lah bila seseorang gagal melupakan. Karena yang berbekas tak bisa di sembuhkan dan yang pergi akan meninggal kan jejak. -Agattha Sabrina Seorang siswi S...