SA'D [HIATUS]

SA'D~13 Terlupakan.

"Jangan anggap semua masalah adalah akhir dari kisah kita"

—Devan Ghaksan

🍃🍃🍃🍃

Sabrina 'POV

Malah hari, Sabrina dilema dengan khawatir dan rasa gelisah. Dan aneh nya, dia hanya memikirkan Devan.

Ada apa dengan nya? Batin sabrina

Setelah semua percobaan dia lakukan, tetap saja dia tak bisa tertidur dan membuatnya makin pusing

Lalu deringan handphone Sabrina berbunyi

"Halo? Kenapa kak?"

"Apa?!"

Setelah mendengar kabar tersebut, Sabrina langsung mengambil jaket nya, dan berlari keluar rumah untuk meminta supir mengantar nya

Sabrina 'POV end

•Hospital

Sampai di rumah sakit, sabrina berlari kencang menuju kamar rawat inap Devan

Saat membuka kamar nya, terlihat joseph dan kedua orang tua Devan

"Sabrina?"

"Tan, gimana keadaan kak Devan?" tanya sabrina pada ibu devan

"Huft, ini mungkin berat untukmu.. Tapi-" belum melanjutkan kata katanya, devan sudah bangun dari pingsan nya

Lalu Joseph membawa Sabrina keluar dari ruangan

"Loh, kenapa kak? Kak Devan udah sadar" tanya sabrina sambil menatap Joseph

"Temenin gue ke kantin dulu, beli makanan devan" jawab joseph

Sebenarnya joseph tidak ingin devan dan sabrina bertemu dulu sekarang, tunggu saat Devan benar benar pulih.

Saat sudah sampai di kantin, Sabrina hanya duduk diam sambil berpikir keadaan Devan

Sedangkan sisi lain, merasa takut jika sabrina merasakan sakit saat Devan tak mengenalnya nanti. Joseph melihat raut wajah khawatir dari Sabrina, dia tak tega jika mendengar kalau Devan tak mengenalnya

Setelah usai membeli Makanan, mereka keluar dari kantin dan menuju ke ruang rawat inap Devan

Sesampainya di kamar, terlihat devan sendiri tanpa ada kedua orang tua devan

Devan menatap Sabrina dan Joseph heran

"Joseph, sahabat lo" Sabrina tercekat dan makin kebingungan

'kak joseph kenalan? Maksudnya apa ini? Dan kenapa Devan seperti tak mengenali ku?'

"Oh, trus tuh cewek sapa?" pertanyaan terlontar dari mulut Devan

Sabrina terkejut dan mengernyitkan dahi, dia tak habis pikir maksud dari perkataan devan barusan

"Ka.. Ka..mu. G-gak kenal?"
Bibir Sabrina bergetar hebat