SA'D~3 Perhatian dan Curhatan?

50 7 0
                                    

"Kita cenderung lebih tahu tentang orang lain beserta kekurangannya. Tanpa kita sadari, kita tak kenal dengan diri sendiri sehingga lupa untuk intropeksi."
-Agattha Sabrina

🍃🍃🍃🍃🍃

"Lo mau pesen apa Na?"

"Es teh aja lah, males makan" Lalu Amanda membalas dengan acungan jempol

Tidak lama pesanan tadi sudah dibawa Amanda

"Tumben lo gak makan, kenapa? Pasti ada apa apa nya"

"Kapan kapan lah ceritanya, lagi males ngomong"

"Lo utang cerita sama gue ya Na" tidak ada perbincangan lagi, mereka kembali fokus dengan makanan nya masing masing

Saat kejadian tadi malam, Sabrina dan Devan tidak pernah lagi berbicara atau pun menatap bagaikan orang asing

"Nda gue ke kamar mandi dulu ya" tanpa menunggu balasan Amanda, sabrina langsung pergi meninggal kan Amanda

Setelah selesai dari kamar mandi, Sabrina menuju ke roof top, karna dia malas untuk kembali ke kelas

Saat berjalan menuju roof top, Sabrina terjatuh karna tabrakan seseorang

"Ah, siapa sih lu? Gak ada mata? Main nyenggol aja" Sabrina meringis karna kakinya terluka akibat gesekan tanah

"Sor.. Sabrina?"

"Kak Devan?" Mereka terdiam karna terkejut, lalu Devan membantu Sabrina berdiri

"Lu gapapa?"

"Gimana gak papa, kaki gue luka tau, nanti gak bisa jalan gimana?"

"Gak usah lebay, ikut gue" Devan menuntun Sabrina berjalan

"Mau kemana?"

"UKS" ucap Devan to the point

'Jutek banget sih jadi orang' batin Sabrina

Sampai di UKS Devan mengambil kotak P3K, dan mengobati luka Sabrina

"Duh, pelan napa kak" Wajah Devan sangat datar sedatar datar nya dan membuat Sabrina jengkel

"Mulut lo kenapa monyong gitu? Kayang bebek ae lu"

Sabrina sudah sabar menghadapi seseorang Devan Ghaksan sedari tadi, tapi sekarang emosi nya meledak dan memukul bahu Devan

Plak

"Aghhh, sakit bego"

"Lo gak bisa ya, hari tanpa buat orang emosi?"

Wajah marah Sabrina malah membuat Devan gemas, hingga Devan mengacak ngacak rambut Sabrina dan lari sebelum emosi cewek itu membara

"KAK DEVAN!!"

teriakan itu membuat Devan terkekeh

***

Ocha POV'

"Lu kenapa Na? Muka lo kok kayak sebel gitu? Pasti gara gara Kak Devan" Amanda tersenyum menggoda

SA'D [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang