MĮMPÌ.....

89 6 0
                                    


  Terkadang realita itu tak seindah expetasi....

  Libur sekolah,memmang menyenangkan namun lama kelamaan akan terasa membosankan,hari ini aku senang banget,ketika melihat di papan pengumuman, tertera namaku,dan di papan itu memberi tahu bahwa aku masuk ke kelas XI fisika,aku langsung bergegas pergi menuju kelas dengan semangat 45.
 
Aku berjalan menuju kelas,aku merasa seperti ada yang memperhatikanku dari kejauhan,namun ketika aku menoleh kebelakang ,cuma ada satu orang laki laki yang sedang duduk dan asyik membaca buku,aku tak memperdulikan hal itu,aku melanjutkan perjalananku untuk masuk kedalam kelas,aku duduk di kursi yang paling depan,lalu ku topang daguku sambil menunggu teman temanku yang belum datang.
 
tiba tiba ingatanku tertuju pada perkataan itu lagi.
"suatu hari nanti aku dan kamu akan menjadi kita"ahir ahir ini aku selalu memimpikan ucapan itu,serasa ucapan itu selalu menghantuiku,terkadang aku merasa penasaran dengan kata kata itu,kadang aku berfikir"siapa dia,kenapa ia berbicara seperti itu kepadaku"itulah pertanyaan yg sering muncul di pemikiranku.

"woy....."tiba tiba suara desi dan salza membuyarkan lamunanku.
"kamu sakit tha"kata desi sambil menempelkan tangannya di keningku,di iringi dengan suara tawa kecil.
"apaan sih des"kataku sambil menjauhkan tangannya dari keningku.
"kok kamu berangkat duluan sih,tha"ujar salza.
"aku kira kalian udah berangkat"kataku.
"padahal kita tadi ketemu ka tino,tadi dia pamit mau boyong"sambar desi.
"iya terusss..."kataku dengan nada tidak suka.
"ga inget masa lalu nih"ledek desi.
"apaan sih,udah apa jangan di bahas,"kataku sambil memasang mula kesal.
"cie marah..."ledek desi sambil mencubit pipiku.
"iya deh...maaf,maaf...."lanjutnya.
"oh iya katanya hari ini kita free class loh"kata salah satu anak di belakangku.
"kok bisa...."sambar desi.
"kan perdana..."lanjutnya.
"yes....."ucap kita kompak.
"kita ke......"kata desi menggantungkan kalimat.
"kantin..."sambung salza.
"mmm....boleh,tadi aku lupa sarapan nih,"kataku.
"sarapan ajah lupa..."ledek desi.
Aku hanya diam dan menunduk menahan malu.

                      💌

kita berjalan menuju kantin,perjalanan menuju kantin itu itu pasti melewati lapangan bola,waktu itu di sana banyak banget anak futsal,salah satu dari mereka melihatku,ia memperhatikanku mulai dari atas sampai bawah,lali ia tersenyum kepadaku,entah siapa dia, aku tak mengenalinya,bahkan aku baru pertama kali melihatnya.apa mungkin ia anak baru,atau mungkin aku terlalu cuek dengan semuanya,sampai sampai aku tak mengenali teman seangkatanku.awalnya aku tak ingin membalas senyuman itu,namun entah kenapa bibir ini tak bisa ku tahan agar tidak tersenyum padanya,seketika mataku satu pandangan dengannya,namun tiba tiba sebuah bola mendarat persis di kepalaku dan terdengarlah suara jeritan,entah suara siapa saja itu,setelah itu pandanganku menjadi hitam tanpa cahaya,dan tak tau apa lagi yg terjadi setelah itu.

                      💌

"Hai Naratha..."ucap seorang yang ada di hadapanku,tapi entah siapa.
"ka...ka...kamu siapa?"tanyaku bingung.
"aku ada di mana?"lanjutku.
"atha....suatu hari nanti kita akan bertemu,namun......."katanya sambil menggantungkan kalimat.
"namun apa !"tanyaku.
"apa maksudmu...?"
"jelasin.......jelasin....."
"Atha....atha....tha...."aku membuka mataku dan ternyata iti hanya mimpi.
"atha kamu kenapa....?"tanya desi.
"ak...aku ada di mana...?"tanyaku bingung.
"kamu ada di kamar tha...."jawab salza.
"ak...aku kenapa..."
"tadi kepala kamu terkena bola..."kata desi.
"kepalaku pusing"
"udah tha,sekarang kamu istirahat aja dulu..."kata salza,aku hanya diam dan bingung.
  tiba tiba ada pengurus yang  datang.
"assalamualaikum" katanya,kalo tidak salah itu adalah teh mita.
  "waalaikum salam"jawab desi dan salza kompak.
"Naratha....sebelumnya saya mau nanya,kok bisa kamu terkena bola?"kata th mita kepadaku(teteh dalam bahasa jawa adalah kakak perempuan).
  "jangan jangan kamu lagi caper sama anak futsal !"lanjutnya. seketika hening.
"dasar santri lenjeh.....japati....jablay pake tiung"timpalnya.
  "eh...teh kalo ngomong di jaga,jangan asal ceplas ceplos,yang namanya juga musibah,pasti ga ada yg tau"celetuk desi.
  "yang sopan dong kalo bicara dengan teteh kelas...."balas teh mita.
  "teh kalo datang cuma mau marah marah buat apa ! "kata salza.
  "udahlah ga penting ngurusin kalian..."celetuk th mita lalu pergi.
  "yeeeh.....siapa lagi yang mau di urusin sama teteh"balas desi.
  "heran aku mah sama si mita teh,seneng banget ngusik hidup orang"kata salza.
  "udah tha gausah di masukin kedalam hati..."kata desi aku hanya diam.
  "udah tha sekarang kamu istirahat aja"lanjut desi sambil menarik selimut hingga menutupi setengah badanku.
Aku menutup mataku perlahan dan mulai tertidur.
 
"atha....kamu tetap disini yah,walaupun aku udah ga ada di sini"ucap lelaki di dalam mimpiku.
  "kamu....jangan pergi..."pintaku.
  "kenapa harus pergi di saat aku mulai nyaman...."lanjutku  "atha jangan pernah bersedih,karena,aku akan selalu membuatmu tersenyum"katanya sambil mengusap air mataku.
  "plis....jangan pergi."kataku.
  "jangan pergi....jangan pergi....jangan pergi...."Deg aku tersadar dari mimpi itu.
  "tuhan kenapa harus mimpi itu lagi,siapa dia,kenapa dia harus hadir di mimpiku terus terusan........"

Aku kamu dan 1002 bait alfiyah ibnu malikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang