Mino membawa adiknya ke kamarnya. Setelah sampe dikamarnya mino menidurkan adiknya kekasur pelan-pelan.
Mino kembali mencium bibir adiknya yang sepertinya akan menjadi candunya.
"boleh?" tanya mino yang sudah mengangkat baju adiknya sampai diatas perut.
Dara hanya ngengangguk.
Sang abang terpesona dengan badan dara yang putih, bersih, dan tonjolannya yang terlihat sangat lembut.
Dijilat dan diciumnya perut rata dara yang halus. Ciuman itu semakin naik sampai matanya menatap gundukan indah adiknya.
Nipple dara ternyata sudah tegang, mino pun langsung melahap nipple dara yang sebelah kanan dengan tangannya yang sibuk mencubit pelan nipple adiknya yang sebelah kiri.
Dara yang keenakan mengelus-elus rambut abangnya sambil sesekali meraba punggung abangnya.
Mino menatap mata dara lalu melumat kembali bibirnya. Dara yang udah kebawa napsu menurunkan tangannya lalu mengelus penis abangnya diluar celana.
Rasanya persis seperti seminggu yang lalu.
"ahh, nakal ya kamu"
"tapi enak kan?" kata dara sambil mengedipkan matanya.
Dara melanjutkan kegiatannya, meremas pelan penis abangnya. Lalu di elus pelan dari bawah sampai keatas.
"sekarang kamu ya sayang" kata mino lalu bergerak turun sambil menciumi perut dara.
Dijilatnya perut itu sambil terun turun hingga dia berhadapan dengan pusat tubuh adiknya. Dibukanya celana pendek dara yang tadi membuatnya menelan ludah.
"basah banget kamu"
Mino mendekatkan mukanya kearah vagina dara yang masih terlapisi celana dalam yang terlihat basah.
Diciumnya vagina dara yang masih terbungkus celana dalam itu. Setelah puas mino membuka celana dalam hitam dara.
"wow" satu kata yang keluar dari mulut mino membuat dara memerah.
Dijilatnya vagina dara yang becek akibat kelakuannya. Sambil digigit-gigit kecil klitoris dara yang menyembul.
"ahhh, terus bang ahh" desah dara
"enak sayanghh?" napas mino yang berat mengenai vagina dara yang terbuka lebar.
"iya, banget"
Mendengar itu mino langsung memasukkan dua jarinya kedalam vagina dara yang sudah basah tercampur salivanya.
"akhh"
Mino menambah kecepetan tangannya saat vagina dara berkedut tanda akan mengeluarkan cairannya.
"banghh ahhh mau dara mau keluar nghh"
"keluarin aja ra"
3 menit kemudian
"ahhh" cairan dara keluar membanjiri tangan dan kasur mino.
Mino membersihkan cairan yang masih berasa divagina dara dengan bibirnya.
"capek?" tanya mino pada dara yang terlihat lemas setelah ejakulasi.
Dielusnya rambut dara dan dicium kening adiknya penuh sayang.
Tiba-tiba...
"mino! Dara! Nenek pulang nih" suara neneknya diikuti dengan suara kaki yang menaiki tangga.
Mereka berdua langsung liat-liatan, dara langsung lari ke pintu yang ada di senelah tempat tidur mino. Itu adalah ruang studio mino karena dia anak broadcasting. Mino langsung memakai baju dan menutup bekas cairan dara dengan selimut.
"mino? Eh kamu lagi nonton ya. Dara kemana?" tanya nenek dipintu
"mino gak tau deh nek, lagi keluar kali sama temennya"
"oh yaudah nenek kekamar aja deh ya, kalo dara pulang kamu bukain pintu ya tadi nenek gembok kirain kamu lagi nonton berdua"
"iya nek"
Pintupun tertutup.
Mino langsung berjalan kestudionya, terlihat dara yang tiduran di sofa. Pemandangan yang sangat erotik bagi mino.
Mino mendekati dara dan duduk di dekat kepala adiknya. Darapun langsung menidurkan kepalanya diatas paha abangnya.
"abang bilang apa ke nenek?" tanya dara sambil meremas penis abangnya.
"abang bilang kamu ahh lagi keluar sama temen" mino terus mendesah karena remasan kuat dari adiknya.
dara berbalik dan menggesekkan bagian belakangnya kearah celana pendek abangnya yang udah menggembung.
"gantian ya aku juga mau" kata dara sambil membuka celana pendek abangnya.
begitu celana pendek mino ditarik kebawah penis yang panjang dan besar langsung menyembul keluar didepan muka dara.
"gede banget bang" katanya sebelum mencium setiap inci tongkat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
abang
Fanfictionkalo gw suka sama abang gw itu wajar ga? tapi... menurut gw dia agak gak manusiawi. terlalu sempurna. atau cuma karena gw liatnya pas dia lagi baik? apa dia lebih baik dari orang yang suka tawuran itu? orang yang di cap jelek padahal aslinya jauh be...