Tiga - Cinta Pagi Hari, Durasi

16.3K 126 5
                                    

"Kemari lah. Bukankah kamu ingin melakukannya lagi?" panggil Cindy sembari melambaikan jemarinya.

Rio tentu saja dengan semangat mendekati Cindy yang duduk dan masih tanpa busana namun sudah kering badannya.

Dengan cepat Rio mendorong pelan tubuh seksi Cindy untuk terbaring. Dikecupnya bibir Cindy dan Cindy pun membalasnya dengan permainan lidah yang nakal.

Tangan Rio mulai beraksi. Dua tangannya meremas payudara Cindy dengan cukup keras dan kencang.

"Aaahh ... eeehhhuhhh! Lagi!" pinta Cindy. Puting susunya mengeras dan tegang.

Rio dengan dua tangannya seirama meremas dan memelintir ujung susu Cindy hingga rasanya tak tertahankan.

"Enak?" tanya Rio

"Masukkan. Vaginaku becek banget!" pinta Cindy dan tanpa ragu Rio memasukkan penisnya ke dalam Vagina Cindy hingga ujung.

Rio memaksa penisnya untuk masuk karena Vagina Cindy yang masih rapat dan kecil. Cindy berteriak keras karena cukup kesakitan dibuatnya. Ia meremas kasur lalu menarik tubuh Rio agar menindihnya ... agar ia bisa memeluknya pula.

"Plakk ... plaakkk ..." Bunyi genjotan penis Rio yang keras membuat tubuh Cindy bergetar.

"Aaahh ... Ahhh, uaaahhh! Mmpphh ... Aaaaahhh!" Desah Cindy semakin menjadi.

Tak puas dengan gaya Cindy yang hanya terbaring, Rio membangunkan Cindy yang masih tertancap penisnya dan kemudian membalikkan posisinya.

Kini Cindy berada di atas, goyangan pinggul Cindy mulai menjadi dan semakin lama semakin cepat. Dua bongkahan besar di hadapan Rio tak terabaikan. Sebelah kanan diisap ujung susunya dan sebelah kiri diremasnya dengan tempo yang senada.

"Aahh .. ah ah ahhhh! Sayang ... Aaahhh! Aku ... tak bisa ... berhenti. Rasanya enak sekali!" ucap Cindy yang setiap katanya diiringi dengan desahan kenikmatan.

Tubuh Cindy merendah. Ia menindih tubuh Rio dan goyangannya semakin lama semakin kencang. Pantatnya naik turun, semakin kencang karena Rio meremas sekaligus menggerakkan pantat Cindy untuk naik-turun.

Cairan cinta semakin lama semakin berada di ujung. Dengan goyangan yang bertambah kencang, Cindy berusaha mencapai maksimalnya hingga akhirnya keluar. Goyangannya melambat namun Rio membalikkan posisi mereka dan menggenjot Cindy dengan kencang.

"Aahhh, sudah! Aahhh ahh ... Rio ... Aku ... Sudah ... Ahhh!"

"Sedikit lagi, aku ... Ingin ... Keluar!"

"Croott, croott, croott" sperma Rio keluar dengan deras di dalam Vagina Cindy. Tak langsung dicabutnya penis dalam tubuh montok tersebut, sesekali Rio mengejangkan pinggulnya agar sisa spermanya kembali menembak di dalam Vagina Cindy.

Rio merebahkan tubuhnya di atas Cindy. Penisnya masih di dalam, mereka masih satu tubuh. Sperma Rio perlahan mengalir keluar dari dalam tubuh Cindy.

Setelah dilepasnya, setelah tubuhnya direbahkannya, Cindy dengan tenaga yang tersisa mencoba mengisap Penis Rio dan membersihkannya. Ditelannya sisa Sperma Rio yang masih membekas namun lagi-lagi sisa Sperma Rio yang banyak keluar dalam mulut Cindy

×××

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOTEL - Cindy's Sex StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang