PERHATIAN⚠
Karya ini dibuat murni hasil imajinasi penulis, tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata dan hanya untuk hiburan semata. Apabila pembaca menjumpai beberapa kesamaan bagian di cerita ini dengan kejadian nyata ataupun karya orang lain, itu murni tidak disengaja. Dan barang siapa yang menjiplak,memplagiat,memperbanyak cerita ini maka akan saya tindak tegas.Karangan ini hanyalah fiksi belaka, ambil pembelajarannya dan buang sisi negatifnya.
- - - Aksara Ungkap Rasa - - -
Rabu, 17 Oktober 20XX
Bagai air mengalir yang terus mengikuti arusnya. Setidaknya pasrah lebih baik daripada berhenti. Jika pada akhirnya berhenti hanya membuat air menjadi keruh, lebih baik mengalir walau tanpa tujuan. Inilah hidupku, memang terlihat mengerikan dengan semua kepasrahan.
Kesekian kali hati kecewa, lisan memilih tak berkata. Kesekian kali raga penuh amarah, bibir pilih mengalah. Kesekian kali mata mengeluarkan cairan bening, mulut tetap bergeming. Kesekian kali raga lelah, jiwa masih diam dengan betah.
Pernah sekali merasa bahagia, namun tutur tetap tak memilih untuk ungkapkannya. Karena aku percaya, tak semua rasa harus ada suara. Aksara bisa menggantikannya.
Aksara tak bersuara namun bisa sangat terasa.
🍀🍀🍀
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Ungkap Rasa (Unpublish)
Teen Fiction[Baca versi lengkapnya di aplikasi Joylada dengan judul yang sama] Blurb: "Aku iri sama angin, Sya. Dia bisa terbang bebas ke mana pun yang dia mau." Aksa tersenyum sambil menghela napas ketika angin malam menerpa tubuhnya, kembali menatap langit de...