Married With Ketos

[12]Kenyataan Pahit

✨✨✨

"AYO MAIN"

Seorang anak laki laki menutup mulutnya erat erat mencegah agar dirinya tidak mengeluarkan suara sedikit pun.

Boneka itu mengeluarkan darah yang sangat banyak.

GELAP.

DARAH.

DAN SOSOK MENGERIKAN BERJALAN JALAN.

"Ayo main"suara lembut itu terdengar sangat halus namun mengerikan.

Kreekk

"Elvan sayang?"

"Kamu"

Kreekk

Suara langkah kaki mendekati bocah lelaki itu ,membuat anak lelaki itu semakin siaga.

"Ayok ma-in ma-sak"suara lembut itu bergetar dan terpotong potong namun sangat mengerikan.

BRAKKK!

Lemari tempat persembunyian bocah lelaki itu terbuka. Nampak anak laki laki itu memeluk kakinya namun sedikit terkejut karna kebradaannya diketahui.

Sosok wanita berambut panjang Dan berbaju putih itu tertawa halus. Dibaju putihnya terdapat noda darah yang sangat banyak. Ditangannya Pula terdapat Benda tajam. Pisau.

"Tante jangan ganggu Elvan tante"

"ELVAN!"

Elvan terbangun dari tidurnya. Keringat bercucuran disekujur tubuhnya.

"Lu kenapa?"

"Gue--"

"Mimpi buruk?"

Elvan menatap Sira. Sira hanya mengernyit bingung Dan menatap laptop Elvan yang menyala dan kertas yang berserakan.

"Lu kenapa? Ini juga klo dah malem tidur Aja gosah begadang besok Kan bisa dilanjut lagi tugasnya"lanjut Sira

Elvan hanya menunduk mencoba menghilangkan rasa takutnya.

"Lu ngapain ke bawah?"

"Gue?"Tanya Sira sambil menunjuk dirinya sendiri. "Ngambil minum"lanjut Sira Dan mengangkat 1 gelas air mineral.

"Key Mana?"Tanya Elvan lagi.

"Key? Diatas lah tidur. Dikamar gue Kan? Tadi mati listrik tau van gue pikir lu dah tidur dikamar lu"jelas Sira.

"Mati lampu?"

"Iyalah namanya Juga mati listrik"

"Gelap"

"Ngga , terang yaiyalah gelap"

Elvan hanya mengangguk mengerti mengapa ia mimpi buruk.

"Dah lu ke kamar dah jam setengah 2 malem. Perlu gue temenin?"tanya Sira dengan sedikit candaan.

Elvan menatap Sira lamat seperti ingin mengatakan iya namun urung ia ucapkan. Sira mengangkat seblah alisnya.

"Lu gpp?"Tanya Sira sekali lagi.