[03]

10 4 0
                                    

"Ku tak mau engkau pergi dariku, diri ini amat menyukai kamu gadis ayu dengarlah bahwa diriku ku perlu kamu."





Aldo’ pov

Gua dah sampai di halaman rumahnya Oliv, gua bunyiin klakson mobil gua dan selang beberapa menit kemudiaan Oliv dan Ratifa muncul dari pintu utama apartemen Oliv, terlihat disana Oliv memakai pakaian yang simple berwarna Pink Dusty ditambah dengan kaki jenjang nya yang putih membuat kecantikan bertambah.

Dimobil

“Hai Do, jadikan kita ke Mall?” Tanya Oliv sembari memasang sabuk pengamannya.

“Iya jadi.” Jawab ku sambil menatap Oliv.

Gua tatap tiap Inch wajah Oliv, memang gua akui Oliv sangat cantik malam ini. Gua langsung menjalan mobil menuju Mall yang tak jauh dari kampus kami.

Author’pov

Hening.

Ya, keadaan di mobil sangat lah hening terdengar alunan musik saja, Aldo terus menatap Oliv dan kembali fokus menyetir kembali.

Setelah sampai diparkiran Mall Aldo mencari tempat parkiran dan memarkirkan mobil nya tak jauh dari gerbang keluar. Aldo dan Oliv pun keluar dari mobil dan mulai berjalan memasuki kawasan Mall.

“Do, mau beliin kado apa buat Tante?” Tanya Oliv

“Gatau maka nya gua ajak lu biar bisa bantu gua nyariin kado yang pas buat Bunda.” jawab Aldo sambil membenarkan jambul nya.

“Eeemmm...Nahh.” Oliv berdeham sambil memikir tempat apa yang ingin ia kunjungi.

Dan Ia melihat butik yang berada di sebelah kiri tangga Lift. Oliv pun menarik lengan Aldo untuk memasuki Butik tersebut, dan mencari kado yang pas. Oliv mengedarkan pandangannya dan melihat Mukenah berwarna putih polos ditambah sedikit motif batik berwarna biru menambah kecantikan Mukenah tersebut.

“Eh Do, kek nya Mukenah ini cocok deh buat Tante Milla,” Ujar Oliv memberi pendapat.

“Iya juga nih, Eh nggak salah minggu depan juga Bunda sama Ayah mau berangkat Umroh.”

“Nah pas banget, Do.”

“Yaudah itu aja.”

Oliv dan Rivaldo pun menuju kasir dan membayarnya, seusai dari butik mereka pun beralih ke toko kosmetik. Oliv berjanji akan membelikan pesanan Tifa. Selesai mendapatkan pesanan tersebut mereka langsung keluar ke arah parkiran.

“Liv, gimana kalo kita mampir makan dulu, laper banget gua.”

“Oke.”

Disini lah mereka sekarang di warung tenda yang menyediakan makanan yang menunya berupa Nasi goreng special, cah kangkung, soto, sate, dan lain-lain.

“Mas, Nasi goreng special nya 2 yah, sama Es jeruk nya 2.” Pesan Aldo.

“Oke mas ditunggu yah.” Ujar pelayan tersebut.

Sembari menunggu pesanan datang mereka sedikit berbincang.

“Eh Do, kita dah berapa tahun yah kenal?” Tanya Oliv memulai percakapan.

“Udah lama banget yah.” Lanjutnya.
Pesanan pun datang.

“Sekitar 11 tahun mungkin.” Jawab Aldo sambil mengunyah makanan.

“Anj*r dah lama banget hahaha.” tawa Oliv pun pecah

“Eh lu inget gak pas Lu dan Gua naik sepeda bareng.” Oliv mengingat-ingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

Flasback on

11 tahun yang lalu…

“Aldoooo pelan-pelannnn jangan ngebutt….” Teriak gadis mungil itu.

“Mamaaaaa....” Teriak mereka bersamaan ketika mereka melewati jalan turunan yang lumayan tajam, Pria kecil itu pun menekan rem sepedanya namun hasilnya nihil. Dan…

Brukk...
Prankkkk...
Aaww...

Mereka berdua terjatuh ke jalanan yang lumayan banyak batu krikil nya, sepeda yang digunakan mereka tadi sudah tak berbentuk lagi, hancur lebur.

“Huaaaa mamaaaaa sakittt.... hiks.” Tangis gadis mungil itu.

“Huaaaaa Bundaaaaaaa.” Jerit Pria kecil itu.

Tangis mereka pun semakin menjadi, datang lah wanita paruh baya berumur sekitar 32 tahun menghampiri mereka.

“Astagaaa, makanya abang main sepedanya jangan ngebut-ngebut, tuh jatuh kan.” Ucap wanita paruh baya tersebut sambil membersihkan lutut 2 anak kecil tersebut.

“Yaudah yuk sini berdiri kita obatin dulu lukanya.” Ucapnya sambil membantu 2 bocah kecil itu berdiri.

Flashback off

“Hahahaha...” Tawa mereka pun pecah.

Makanan pun habis tak tersisa, arloji milik Oliv sudah menunjukan pukul 21.40 Wib, sudah waktunya mereka pulang.

Hanya membutuhkan waktu 10 menit mereka sudah sampai di depan Apartemen tempat Oliv dan Tifa tinggal.

“Makasih ya Liv, udah mau nemenin beli kado buat Bunda, rh jangan lupa besok dateng ke acara ulang tahun bunda, besok jam 7 malem gua jemput.” Jelas Aldo.

“Oke-oke Sip dah, yaudah Bye hati-hati.” Oliv pun turun dari mobil Aldo dan berjalan ke arah pintu utama.

Ting..tong.. (suara Bel)*

“Assalamualaikum.” Oliv mengucap salam sambil menununggu pintunya dibuka.

“Iya sebentar.” Jawab Tifa dari dalam rumah.

“Eh udah pulang Liv, Mana titipan gua?”

“Eh dugong jawab salam dulu kek.”

“Waalaikumsalam.” Jawab Tifa sambil nyengir kuda.

“Nihh.” lembar Oliv

“Wih makasih Liv, makin cinta deh hahaha.” Girang Tifa.

“Hmm.” Oliv hanya berdehem sambil memutar bola mata jengah dan beralih ke kamar mandi berniat membilas badan.

♡♡♡

The Oversight Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang