Sinar mentari pun menyapa, Tampak 2 gadis masih bergelut dengan alam mimpi, cahaya matahari yang menembus sela sela fentilasi jendela membuat seorang gadis mengerjap kan matanya, mengatur cahaya yang masuk ke indra pengelihatannya.
“Aarrghh..” Erang gadis itu sambil meregangkan otot.
“Liv bangun.” Ujar Tifa sambil mengguncang-guncang tubuh Oliv
Oliv pun bangun.Kemudian duduk sambil mengucek-ucek matanya. Tifa pun beranjak ke kamar mandi, sedangkan Oliv masih duduk manis di sudut ranjang.
“Tif, cepetan mules nihhh!!!”
“Iya bentar.” sedikit berteriak
“Ganggu aja deh.” Tifa sedikit kesal akibat ulah Oliv.
“Udah di ujung nih.” Kekeh Oliv sedikit berlari ke arah kamar mandi.
“Jorokk anj*rr,” Teriak Tifa.
“Hahaha.” Tawa Oliv.
5 menit kemudian
Oliv baru saja keluar dari kamar mandi, ia langsung menuju lemari mengambil pakaian santai yang akan ia kenakan hari ini. Tifa tengah sibuk membereskan tempat tidur.
Oliv pov’
Selesai dari kamar mandi gua langsung beralih ke lemari mengambil pakaian rumah, kebetulan juga hari ini hari minggu jadi gua dan Tifa memutuskan untuk membersihkan rumah.
Setelah selesai memakai pakaian, gua langsung menuju ke dapur yang ada di lantai bawah, mengambil alat-alat kebersihan berupa kemoceng, sapu, lap pel, ember, dan celemek.
Gua dan Tifa berbagi tugas, tugas Tifa membersihkan lantai atas, dan gua membersihkan lantai bawah. Gua mulai menyapu setiap sudut ruangan, seusai menyapu seluruh ruangan gua beralih mengambil ember mengisinya dengan air PAM dan menuangkan sedikit Wipol pembersih lantai dan mulai mengepel. Setelah selesai mengepel gua beralih ke halaman rumah menyapu dedaunan kering yang berjatuhan dan memotong rumput yang panjang.
Selesai sudah, cukup menghabiskan waktu 1 jam semua sudut Apartemen terlihat bersih dan rapi.
Gua dan Tifa pun istirahan sejenak sambil menonton Tv di ruang tengah, jam dinding sudah menunjukan pukul 09.12 Wib. Masih banyak waktu untuk memejamkan mata sejenak.
“Eh iya Tif ntar malem Valdo ngajakin kita ke pesta ulang tahun Nyokapnya.”
“Malem nanti yah? jam berapa?” Tanya Tifa memastikan.
“Jam 7.” Ucap gua dengan mata yang dari tadi terpejam.
“Oh oke lah.”
Author pov’
Oliv pun sudah bergelut dengan alam mimpinya, sedangkan Tifa ia sekarang berada di garasi, ia akan mencuci mobil kesayangannya. Terlihat asik sekali ia menyabuni mobil dan menyiramnya menggunakan air kran yang disambungi dengan selang panjang. Hanya membutuhkan waktu 20 menit ia selesai memandikan si Merah mobil kesayangan nya.
Ia pun kembali kedalam rumah tak lupa ia mengunci rumah nya dan akan menyusul Oliv ke alam mimpi.
Seperti ini lah 2 gadis cantik dengan usia sekitar 19 tahun menyelami alam mimpinya masing-masing disini di ruang Tv.
Suara Adzan menggema, sekarang sudah pukul 12.05 Wib. Oliv pun terbangun dari tidur nyenyak nya, ia langsung mengambil Wudhu dan menunaikan Sholat Dzuhur. Seusai sholat, ia ke kamar sejenak mengambil buku Novel kesayangannya dan kembali keruang Tv.
“Duh laper.” Ucap Tifa yang baru saja bangun.
“Liv, Go-food aja yuk.” Niat Tifa memesan.
“Yaudah terserah Tif.” Balas Oliv yang masih fokus ke novelnya.
Tifa pun langsung membuka Handphone nya dan meng-klik aplikasi Gojek dan memesan makanan lewat aplikasi tersebut.
“Liv lu mau pesan apa?” Tanya Tifa yang ingin memesan
“Gimana kalo nasi padang?”
“Oke juga tuh.” Tifa setuju
Langsung saja Tifa memesan 2 bungkus nasi padang, tak butuh waktu yang lama hanya dengan waktu 15 menit pesanan pun sudah sampai.
Ting..tong (suara bel)*
“Ia sebentar.” Tifa beranjak ke arah pintu utama.
“Ini neng pesanannya, jumlah nya Rp.22.000” Ujar Mas gojek tersebut.
“Oh ini mas uang nya, makasih yah.” Ucapnya sambil memberikan uang.
“Iya neng sama-sama.” Balas Mas gojek.
Tifa langsung menutup pintu utama, berjalan menuju dapur mengambil 2 buah piring dan 2 sendok tak lupa ia membawa air mineral dingin yang ada di lemari es.
Mereka pun melahap nasi padang tersebut.“Eh iya Tif, Btw kita belum nyiapin kado nih buat Nyokap nya Aldo.”
“Oh iya ding lupa.”
....
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
The Oversight Of Love
Teen FictionRivaldo Al Zeshan, dia cowok yang baik, setia, dan dia sangat menyayangi sahabat wanitanya yaitu Catherine Olivia, ia merupakan satu-satunya sahabat wanita Rivaldo. Persahabatan mereka sudah lama, bahkan sangat lama sekali. Sejak mereka duduk dibang...